ARIES-29

2.1K 120 1
                                    



"Jangan lupa senyum!."

———

MASI di dalam hutan aries mencari kayu bakar hingga iya merasa cukup,aries berdiri di depan jurang yang tidak terlalu dalam tapi jika sampai jatuh ya bisa mengakibatkan luka-luka sepertinya.

Aries berdiri sambil memandang ke bawah tapi kenapa aries merasa sedari tadi ada yang mengawasi pergerakan nya,aries merasa ada orang yang mendekati nya dari belakang.

Dan aries melihat dari sudut mata nya benar saja ada orang di belakang nya,saat orang itu ingin mendorong nya aries dengan segera mengeser tubuh nya sehingga orang yang mendorong nya jatuh ke jurang,tidak sampai jatuh juga sih karna dia masi berpeganan dengan akar pohon.

Aries tersenyum miring."gue udah duga dari awal maksut busuk lo ini!"ucap datar aries.

Kayla mengeram marah kenapa jadi seperti ini."anjing sekarang lo tolongin gue!"teriak kayla dengan kencang.

"Ga semudah itu dong!"ketus aries.

"Gue bakal buat lo nyesel!"ucap kayla dengan kesal.

"Gue bakal buat lo lebih nyesel!"tekan aries dingin.

Kayla mengeram tertahan dia tak bisa begini terus,bisa jatuh iya ke jurang."SIAPAPUN TOLONG GUE!"teriak kayla kencang.

"Teriak teros sampe mampus!"ejek aries,aries tak berniat menolong kayla karna percuma saja.

Aries mendengar suara orang berlari ke arah nya,dan benar saja sekarang sudah ada deron dan ketiga teman nya jangan lupakan ada kedua teman kayla juga.

"LO UDAH GILA ARIES!"bentak deron kencang dan segera menolong kayla.

Yang menbuat aries jijik adalah melihat ekting kayla yang entah sejak kapan sudah menangis dengan muka sok minta di kasihani.

"Lo gatau yang sebener—"ucapan aries terpotong dengan ucapan kayla.

"Enggak kak! Tadi pas aku lagi mau ngambil kayu bakar tiba-tiba kak aries dorong aku ke jurang!"ucap kayla berbohong sambil segugukan.

Aries merubah raut nya menjadi datar."lo kalo ngomong jangan sembarangan!"aura mencekam dari aries sudah keluar.

Deron menatap tak percaya ke arah aries."gue tau lo ga suka sama kayla! Tapi ga gini juga cara nya,dengan cara lo yang kayak gini lo bisa bunuh anak orang!.lo tau rencana lo ini rencana paling sampah!"deron menatap tajam aries.

Kayla tersenyum dalam hati,ini lebih hebat dari yang dia rencanakan.batin kayla.

Teman-teman deron dan kayla hannya menyaksikan karna belum tau kebenaran
Nya seperti apa.

Aries terkekeh sinis dengan menatap nyalang deron dan kayla."asal lo tahu gue ga butuh rasa percaya lo!"aries menunjuk tepat di muka deron."dan buet lo!"tunjuk ke kayla.

Aries maju hingga sampai di depan kayla dan berbisik pelan."nikmati permainan gue setelah ini! Siapin mental lo!"gumam aries yang tentu saja bisa di dengar kayla.

Aries menatap kedua orang di depan nya dengan sinis."gue ga butuh rasa percaya kalian semua karna itu ga guna buat gue!"aries berkata dingin lalu meninggalkan tempat.

Jovankan dan medelin langsung mendekati kayla."lo gapapa kan kay?"tannya mereka.

Ricko menggelang melihat sikap deron."harusnya lo cari tau yang sebenarnya dulu baru ngomong!"tandas ricko.kali ini ricko yakin bila bukan aries yang salah.

"Diliat dari kejadian tadi gue udah tau siapa yang salah!"balas deron.

"Iyadeh serah lo! Awas nyesel aja nanti!"ricko berbicara santai tapi dapat mengusik deron.

Oji hannya bisa menyaksikan kejadian di depan matanya tanpa bisa mencegah sampai oji melihat langit yang tampak nya mengejar aries.

"Langit uwu juga ya!"ceplos oji tanpa sadar.

"Ayok kita balik ke tempat kemah sekarang!"ucap deron datar dan semuanya berjalan untuk kembali ke tenda.

———

LANGIT mencekal tangan aries lalu menarik nya untuk duduk di tempat yang tak jauh dari tenda,langit tau aries tidak salah dan langit juga yakin bahwa aries tak mungkin melakukan hal seperti tadi.

"Gue tau bukan lo yang salah!"ucap langit sambil melihat aries.

Aries menghela nafas nya lelah."gue udah bilang gue ga butuh rasa percaya kalian!"tandas aries.

Tapi langit tak perduli dan malah menatap lekat aries sambil tersenyum kecil.

"Lo tau kenapa selama ini gue beda sama lo?"ucap langit tiba-tiba.

Aries mengernyit tak paham."mkasut lo gimana sih,ngit?"tannya aries.

Langit terkekeh di depan aries untuk pertama kali nya."lo mirip seseorang yang sangat berarti di hidup gue!"ucap langit dengan nada pelan.

Sekarang aries mengerti dan aries juga pernah merasakan."sekarang orang itu kemana?"tannya aries.

Langit tersenyum."dia pergi menjauh dari gue! Lebih tepatnya dia di bawa pergi menjauh dari gue!"jawab langit sendu.

"Jangan sedih gue jadi ngeri liat lo gini! Gue lebih seneng liat lo yang ketus dan datar!"ucap aries bermaksut untuk mencairkan suana.

Langit tersenyum dan meminta satu permintaan yang membuat aries melongo."gue peluk lo boleh ya?"pinta langit dengan muka datar tapi tersirat kesedihan di sana.

Aries menjadi tak tega dan dengan ragu aries mengangguk,langit langsung saja memeluk erat aries.Ada rasa rindu yang teramat dalam yang langit rasakan,langit merasakan bahagia saat ini.

"Lo mirip sama adek gue"gumam langit lirih dan masi terdengar oleh aries.

Aries tersenyum dan mengerti kenapa langit jadi seperti ini sekarang."mulai sekarang lo boleh nganggap gue sebagai adek lo!"ucap aries yakin karna aries perna berada di posisi langit dan aries tau itu sangat menyakitkan.

Langit melepaskan pelukan nya dengan muka serius."lo serius?"tannya langit tak percaya.

Aries mengangguk dan langit kembali memeluk erat aries dan kali ini aries membalas pelukan langit.pelukan langit sama seperti pelukan raja,hangat.

Aries kembali ke tenda dan melihat sudah ada makanan yang jadi bahkan sudah ada yang makan,jadi percuma saja aries tadi memungut kayu bakar.

Aries menatap riana meminta penjelasn tapi riana seperti mengode aries untuk melihat ke arah tyas."kenapa lu yas?"tannya aries.

Tyas terkekeh sinis."di depan boleh lo ngedukung gue tapi di belakang lo nikung!"ucap tyas tajam dan nada sinis yang sangat kentara di sana.

"Maksut lo apa?"tannya aries masi tak ngerti dengan pembahasan tyas.

"Lo pelukan sama langit! Lo kira gue ga liat ha!.Emang dasar lo tukang nikung!"aries langsung terdiam mendengar ucapan tyas.

Semua orang salah paham dengan nya.

———

#dirumahaja

ARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang