ARIES-11

2.4K 135 0
                                    



"jangan lupa senyum!."

---

CUACA yang panas membuat siswa maupun siswi memgumpat kesal karna mereka sedang upacara bendera,cuaca yang panas di tambah lagi pak sujono selaku kepala sekolah yang sedari tadi tak menyelesaikan pidato nya.

"ini masi lama apa?,"tannya aries sambil berbisik kepada riana yang berada di sebelahnya.

Riana menoleh dan menganguk pelan."iya ini masi lama,si bapak ga tau apa kita ini kepanasan!."gerutu riana.

"dia mah enak ga panas lah kita panas! Dia pikir kita ikan asin apa!,"gerutu aries.

"kalian berdua diem!."ucap ketua kelas dan aries dan riana hannya menatap kesal ke arah juna si ketua kelas.

Tak lama terdengar suara pak romlan yang kencang membahana."KALIAN BEREMPAT BERDIRI DI BAWAH TIANG BENDERA!."bentak pak romlan.

Semua orang melihat kearah pembuat onar sekolah,mereka sudah biasa melihat hal semacam ini.bukan hannya sekali mereka seperti ini tapi hampir setiap upacara mereka seperti ini.

"yaelah pak ga usah teriak-teriak kuping saya ga budek kok!,"ucap ricko dengan cengiranya.

"iya pak kalo kuping saya copot karna dengar suara bapak,gimana?."tannya oji dengan cengiran.

Pak romlan mengelus dada melihat kelakuan anak murid nya ini."bapak ga perduli!."bentak pak romlan lalu berjalan untuk berbaris bersama guru yang lain.

"dasar tua bangke!."ucap deron pelan.

Aries melirik ke arah riana."mereka emang sering gitu?"tannya aries.

"iya hampir setiap senin mereka gitu,"jawab riana.

---

SETELAH upacara tadi deron dan kawan-kawan nya memilih membolos ke warung belakang,tempat kumpul nya mereka.tak lama ada yang berlari terbirit-birit dan lanhsung berteriak.

"GAWAT! Sma galaksi nyerang kita dan sekarang mereka udah berdiri di depan gerbang!."teriak bima salah satu anggota.

Deron berdiri dengan mengepal kan tangan nya."si anjing belum puas juga!."ucapan dingin itu keluar dari mulut deron.kan benar kata aries kalo si deron itu bunglon,sifat ny berubah ubah.

"Siapin pasukan!."ucap deron lagi lalu mengikat tangan nya dengan tali merah yang bertuliskan hell's angel tanda kepemimpinan.

"Wah cari mati si juan! Ga kapok dia udah kalah kemarin!,"ucap ricko dengan mengebu-gebu.

Langit tersenyum miring."tunggu gue lo!."ucap nya pelan tapi tersirat nada tajam di sana.

Oji tersenyum kecut."kalo kita tempur pasti nanti muka ganteng gue ini banyak luka nya! Ya ga kasep lagi gue!."teriak oji sambil sok dramatis.

"Bacot lo!."ucap ricko melihat tingkah oji.

"Serah gue dong samsul!."jawab oji.

"Samsul sapa dah?"tannya ricko.

"Bapak lo!"ketus oji.

Deron melihat sudah banyak yang berkumpul di depan nya."kalian semua siap?,gue mau kalian semua tetap hati-hati dan jangan ada yang bawa senjata taham!,"deron berbicara dengan muka datar sambil melihat ke arah anggota nya.

Semua menganguk patuh dan mereka semua berjalan ke arah gerbang dan di sana sudah sangat rusuh,sudah banyak yang melempar batu dan berteriak rusuh.

———

DIKELAS semua orang berteriak heboh karna takut dan ada juga karna heboh sendiri."kya ada yang tawuran gue takut!."teriakan alay dari siswi-siswi karna takut.

"Gimana gue takut!,"ucap tyas sambil mengintip ke bawah karna kelas mereka berada di lantai dua.

Riana pun menatap kesal ke arah tyas,dia pikir cuman dia yang takut riana pun juga takut."lo pikir lo sendiri yang takut! Gue sama aries juga takut!,"kesal riana.

"Lebay lo!,"ucap aries melihat tyas yang memasang muka takut seperti sedang di kejar setan.

"Ishh orang lagi takut juga lo ajak debat!,"ucap tyas sambil merengut kesal.

Mereka menyaksikan bagai mana pertempuran itu terjadi,saling memukul bahkan ada yang saling menghajar satu sama lain,tak ada yang ingin mengalah semua nya tetap melawan satu sama lain.

"Gue pergi bentar!,"ucap aries lalu beranjak tapi suara riana menghentikan nya."mau kenama lo?bahaya yes!."ucap riana khawatir.

"Gue ga kemana-mana lo kira gue mau kebawah ikut tawuran?yakali na!."ucap aries lalu beranjak pergi.

Guru-guru sudah mengamankan para siswa maupun siswi,mereka saja takut melihat perkelahian anatar remaja itu dan segera menghubungi polisi.

———

DERON menatap juan dengan tatapan remeh."belum nyerah lo?urat malu udah putus?,"tannya deron dengan suara datar tapi seram.

Juan tertawa pelan mendengar ucapan deron."gimana?gue datang tanpa ngabarin kalian dan gue bakal bikin kalian semua malu!."tekan juan.

Langit mengankat satu alis nya."yakin bakal kita yang malu?ga takut kebalik?."ucap langit ketus tanpa ekspresi.

"Tumben ngomong nya panjang,"gumam oji.

Juan tertawa lalu langsung membogem deron dengan keras."bacot lo!."ucap juan setelah memberi tinjuan kepada deron.

Deron menghapus darah di sudut bibirnya."oh kali ini lo yang memulai?,"tannya deron lalu langsung menghajar juan tak kalas keras.

Semuanya maju dan terjadilah aksi saling lawan dan seasana semakin ricuh dengan sura hantaman,ringisan dan banyak lagi.tidak ada yang tumbang hannya saja mereka semua babak belur.

BUGH!

Orang di belakang deron tersungkur akibat tendangan seseorang yang memakai hoodie hitam dan juga orang itu memakai masker,deron melihat kebelakang nya tapi dia kembali fokus kepada juan karna sekarang dia harus menuntaskan juan dulu.

Orang yang memakai hoodie tadi tersenyum miring."berani nya main senjata tajam!,pengecut!."ucapnya lalu menginjak dada orang tadi.

Tangan nya tak sengaja terkena senjata tajam dan akibatnya lengan hoodie nya sampai robek hingga darah mengalir tapi tak perduli dan kembali menghajar hingga terdengar suara serunai polisi.

"Sampah!."ucap nya lalu berlari untuk segera meninggalkan tempat.

Deron mengedarkan pandangan nya dan tak menemukan orang yang di lihat nya tadi."sial!."umpatnya.

———

26 maret,2020.

ARIESWhere stories live. Discover now