ARIES-12

2.3K 134 0
                                    



"Jangan lupa senyum!."

———

RUANG bk sedang ada perdebatan panjang karna aksi tawuran kemarin,deron dan teman-teman nya berusaha membela diri karna di tuduh memancing keributan.

"Mereka yang ngajak ribut pak! Ya saya jabanin dong masa saya diemin yang ada mereka ngelunjak!."jawab ricko dengan kasar karna pak romlan masi saja tak percaya.

"Tapi kalian ga boleh sampai tawuran seperti kemarin itu berbahaya!,"ucapan tegas keluar lagi dari mulut pak romlan.

"Mereka yang nyari ribut bukan kami!."ucapan datar nan tajam keluar dari mulut deron.

"Cabut!."ucap deron lalu iya dan teman-temanya keluar dari ruang bk.

Pak romlan membulatkan bola mata nya mereka ini selalu saja pergi seenak jidat."HE SIAPA YANG SURUH KALIAN KELUAR?!."teriak pak romlan.

"Bodo amat!"teriak oji tak kalah keras.

Pak romlan menatap kesal anak murid bandel nya itu."minta di panggil orang tua kalian ya!,"kesal pak romlan.

———

DERON menuju kelas nya karna hari ini dia takkan membolos dan dia akan di kelas saja untuk tidur,deron memang seperti itu suka seenaka nya saja.

Aries menoleh saat kursi di sebelah nya berdecit."masi ingat sekolah lo?,"tannya aries dengan spontan.

"Lo pikir aja sendiri!,"ucap deron jengkel.

Deron melirik aries yang hari ini memakai masker."kenapa lo make masker?korona lo?,"tannya deron dengan nada yang sangat menyebalkan.

Aries berdecak malas ketika mendengar ucapan deron."bukan urusan lo,setan!."ketus aries.

Tuhkan si deron beneran bunglon!.batin aries.

"Ya urusan gue lah! Kalo lo deket-deket sama gue berti ada kemungkinan lo nularin sama gue!."ucap deron sambil memukul pelan tangan aries.

Aries meringis sakit karna tangan nya di pukul oleh deron."sakit goblok!,"aries membalas memcubit tangan deron.

"lebay lo! Orang gue mukul nya pelan maemuna!."deron kembali memukul lengan aries cukup keras sehingga bercak darah terlihat di lengan seragam aries.

"sialan,"gumam aries lalu berdiri untuk segera menghentikan darah di tangan nya.

Deron memandang aries yang pergi sambil memegang tangan nya,apa tadi deron terlalu keras memukul nya."lah perasan kaga kenceng gue pukul tadi!,"ucap deron enth dengan siapa.

Setelah izin dengan guru deron langsung mengikuti aries yang seperti nya pergi ke uks,di sana deron bisa melihat gari memanjang di tangan aries entah dorongan dari mana deron mendekat ke arah aries dan mengambil alih obat di tanban aries.

———

ARIES berdecak malas melihat luka nya yang kembali mengeluarkan darah karna si bunglon deron."deron sialan!,"maki nya dan kembali mengoleskan obat ke tangan nya sampai seseorang merebut kasar obat itu.

"Kenapa bisa begini?,"tannya deron dengan datar.

Bunglon gila.aries merengut."lo apa apan sih main rebut-rebut aja!,"ujar aries kesal.

"Gue tannya ini kenapa?,"ulang deron dengan ucapan datar lagi.

"Ck! Bukan urusan lo,deron!."kesal aries sambil menatap kesal ke arah deron.

Deron menatap datar aries sambil mengulang pertanyaan nya dengan nada tajam yang membuat aries merasa sedikit takut."yangkut di paku!,"jawab aries ngasal.

"Mana ada luka kayak gini nyangkut di paku!,"ketus deron."terserah lo mau percaya atau engak!,"teriak aries kesal karna dari tadi deron sangat banyak bicara.

"Ceroboh!,"ucap deron.

———

ARIESWhere stories live. Discover now