26. Merelakan

828 52 4
                                    

Typo Betebaran😃



"Buset, siapa itu?" Tanya Zeus terkejut kala dia melihat penampilan Gita.

"Sagitarius Pranadipa." Jawab Gita menyebutkan nama lengkapnya.
Saat ini dia sedang mengenakan gaun yang mencapai mata kaki berwarna Biru gelap dan rambutnya di tata sedemikian rupa.

Gaun itu milik Suchi pun sepatu itu.
Gaun miliknya semua sudah kekecilan. Dan tidak ada sepatu yang dirasa Suchi cocok untuk Gita kenakan di acara prom night ini.

"Cantik-cantik tapi nggak ada teman nanti." Ujar Suchi.

Gita melotot mendengarnya.
Dia tidak terima dengan perkataan itu, kendatipun hal tersebut merupakan sebuah fakta.

"Yaudah, ini udah jam enam sore. Kita berangkat sekarang aja." Ujar Zeus.

"Ayo beb, kita pergi." Ujar Zeus sembari menyodorkan lengannya bermaksud di gandeng.

"Zeus." Panggil Rachel.

"Iya beb?" Sahut Zeus.

"Gue lagi pake gaun, jangan mancing keributan deh." Ujar Rachel.
Dia sejujurnya agak jengkel dengan sikap kekasihnya itu.

Zeus hanya terkekeh mendengarnya.

"Yaudah kak, kita berangkat aja." Ujar Suchi sembari melangkah mendekat ke arah Betrand yang duduk tenang di kursi.

"Eh, tunggu!" Ujar Gita menghentikan dua oasangan itu.

"Apa?" Tanya Suchi.

"Aku gimana?" Tanyanya sembari menunjuk wajahnya layaknya anak kecil kebingungan.

"Aduh, makanya jangan jomblo!" Ujar Zeus.

"Banyak gaya," ujar Gita.
Sejak tadi, sepupunya itu selalu mengatainya jomblo.
Memang apa salahnya jomblo?

"Yaudah, ikut kami aja Git." Ujar Rachel.

"Masalahnya dia yang punya mobil." Ujar Gita sembari menunjuk Zeus.

"Ck, ribet amat lu pada. Satu mobil pun jadilah. Ayo berangkat!" Ujar Zeus. Dia terlihat kesal dengan yang terjadi saat ini.
Sementara Gita, gadis itu tertawa melihat nada frustasi Zeus.

●●●

Aula sekolah yang sudah mereka sulap menjadi tempat berlangsungnya prom night terlihat sudah ramai.

"Heh! Sini!"
Mereka menoleh, kala ada yang berteriak.

Mata mereka menangkap Toni yang sedang melambaikan tangan.
Disampingnya ada Nathan yang duduk tenang, dan ada seorang gadis dengan gaun berwarna orange yang merupakan kekasih Toni. Nathan dan Toni memakai setelan jas berwarna hitam.
Rambut Toni tersisir rapi, sementara rambut Nathan terkuncir rapi.
Nathan tampak terlihat hidup dengan gayanya yang seperti itu.

Mereka berjalan ke arah Toni dan Nathan. Duduk bersampingan bersama pasangan mereka.

"Kemana pasangan lu? Ngilang?" Tanya Nathan.

Gita mendadak memasang tampang datar kala mendengarnya.
"Sedang menyindir diri sendiri?" Ujar Gita.

"Ngapain? Gue nggak pernah punya pasangan, jadi nggak bakal ada cerita pasangan gue ngilang." Ujar Nathan.

"Ah, kenapa sih sekarang semua orang banyak omong?" Ujarnya kesal.

Nathan terkekeh mendengar ujaran kalimat tersebut.

"Gita!"
Panggilan tersebut membuatnya menoleh, matanya mencari-cari siapa yang memanggil namanya.

"Sudah ada pasangan?"
Ternyata Yudistira yang memanggil.
Lelaki dengan balutas jas berwarna abu-abu itu datang menghampiri Gita.

Bitterness Life [Selesai]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora