nightmare

15.3K 800 307
                                    

*****Sebelumnya aku mau ngingetin. Cerita ini alay dan seperti chapter2 yang udah terdahulu. Jadi yang bosen dan nggak suka, nggak usah dibaca juga nggak papa********

-----------------------------------------------------------

Hari ini NCT Dream masih libur, karena jadwal promosi album 'We Boom' udah selesai dari satu bulan yang lalu.

Semua member minus Haechan lagi kumpul di ruang tengah dorm, mereka bosen dan bingung mau ngapain.

"Sung buat episode baru Chenji this and that yuk!" Ajak Chenle semangat.

"Yuk yuk" Jisung juga semangat, karena dia bosen banget.

Akhirnya duo maknae itu pergi ke tempat syuting, rencananya mereka mau buat minuman yang lagi kekinian, apalagi kalo bukan dalgona kopi.

Renjun, Jeno, sama Jaemin masih anteng-anteng aja di dorm, Jeno Jaemin emang lagi free, Renjun masih nanti malam baru ada jadwal radio.

Waktu Chenle sama Jisung udah keluar dorm selama 2 jam, eh si Haechan dateng ke dormnya dreamies, sendirian, karena member NCT 127 yang lain pada sibuk.

"Hai gaiisss!!" Sapanya riang gembira pas baru buka pintu, bikin Renjun yang lagi ngelukis jadi kaget dan lukisannya pun tercemar warna tidak di undang.

"Yak!!" Renjun kesel lah, dia lempar bantal sofa di sebelahnya ke muka Haechan dan kenanya pas tanpa meleset.

Haechan jadi kesel juga, ributlah mereka berdua, emang mereka berdua nih susah banget akur, salah dikit ribut, apalagi salah banyak.

Jeno cuma diem aja dari tadi, dia lagi menikmati keributan yang terjadi, walaupun bosen tiap hari kayak gitu, tapi ya gimana lagi? Mau misahin susahnya minta ampun.

Jaemin diem aja di dapur, dia denger sih keributan di ruang tamu, dan tau apa penyebabnya, udah biasa, nanti juga selesai sendiri kalo udah capek.

"Jeno-ya duo maknae eodiso?" Tanya Haechan ke Jeno, udah selesai ributnya, capek. Terus dari tadi dia nggak lihat batang hidung Chenle sama Jisung.

"Mereka lagi bikin konten chenji this and that" jawab Jeno singkat.

"Heran, masih aja tu konten ada, nggak kayak J-Asmr yang nggak laku."

Jeno langsung kesel denger Haechan ngomong gitu, dan ributlah lagi, kali ini lawan Haechan beda dari sebelumnya.

Jaemin datang ke ruang tamu setelah masakannya siap. Dia lihat sekarang Haechan sama Jeno yang ribut, Renjun balik anteng lagi ngelukis.

Heran, Haechan emang ditakdirkan buat jadi kang rusuh ya? Nggak bisa gitu sehari aja nggak bikin orang emosi. Tapi kalo nggak ada Haechan juga bakalan sepi.

"Udah, udah capek." Nah kan, dia sendiri yang capek, lalu tersirat ide jahil di otaknya.

"Chenle sama Jisung kapan kira-kira pulangnya?" Tanyanya serius ke 00 line yang lain.

"Molla, tapi kayaknya sebentar lagi deh, live mereka juga baru aja selesai, si Chenle dia langsung pulang ke rumahnya nanti, malam baru balik ke sini." Jawab Jaemin, Haechan cuma senyum-senyum manis, nggak ding, senyum evil lebih tepatnya.

"Kerjain maknae yuk?" Ajaknya ke Renjun Jeno Jaemin.

"Jangan aneh-aneh deh, entar nangis dianya, susah buat nenangin, kalo kelamaan bisa sakit." Jawab Jaemin kurang setuju dan diangguki Jeno sama Renjun.

"Emang tega?" Tanya Jeno.

"Ya enggak sih, tapi kangen, pengen godain tu bontot, gemes kalo dia ngambek, dah lama nggak aku lihat dia ngambek semenjak sibuk promosi kick it" Jawab Haechan lesu yang bikin Jeno Jaemin Renjun ngerasa kasihan.

Maknae NCT Brothership [ParkJisung]Where stories live. Discover now