Maknae NCT Brothership [ParkJisung]

It's Jisung Birthday

Hari tanggal 4 Februari. Tinggal beberapa jam lagi bungsu nct itu akan resmi berumur 19 tahun, umur internasional.

Sekarang Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle sama Jisung lagi makan malam di dorm aja. Chenle udah di dorm dari siang tadi.

"Wah Daebak, beberapa menit lagi Jisungie udah 20 tahun." Ucap Renjun di tengah-tengah acara makan malam.

"Rasanya baru kemarin hyung ketemu sama kamu. Ngelihat kamu yang dulu kecil banget, sekarang udah setinggi-tingginya ini. Jangan tambah tinggi lagi ya? Udah cukup." Ucap Jaemin.

"Wahh tinggal 10 detik lagi.." seru Chenle karena memang menuju ke pergantian hari tinggal hitungan detik.

"10.. 9... 8...

7... 6... 5...

4... 3... 2... 1"

"SAENGIL CHUKHAE URI JISUNGIE~~" tepat saat jam menunjukkan pukul 00.00 mereka semua minus Jisung berteriak serentak mengucapkan selamat ulang tahun kepada si bungsu.

"Ahahaha gomawo hyungdeul." Balas Jisung sambil tersenyum manis.

"Wah adik hyung udah resmi dewasa sekarang. Tapi ingat ya, walaupun kamu udah dewasa hyung tetep hyungmu. Jisungie masih boleh manja-manja sama kita, Jisungie juga harus tetep terbuka sama hyungdeul. Jangan nyimpen apapun seorang diri. Arraseo?" Ucap Jeno sambil berjalan ke arah Jisung dan mengusap kepalanya.

"Ne hyungnim~" jawab Jisung dengan nada imutnya.

"Mau kado apa dari hyungdeul, hm?" Tanya Renjun lembut.

"Entahlah hyung. Aku bingung."

"Ayolah jangan bingung. Kau mau apa bebas, bilang padaku. Ku pastikan yang kau mau itu akan ada di depanmu besok." Ucap Chenle.

"Aku tidak tahu. Tidak ada yang kuinginkan sekarang."

"Harus ada!" Kata Chenle lagi, padahal kan harusnya seneng ya nggak usah beliin kado.

"Yaudah kalo gitu hyungdeul beliin aku makanan yang banyak ya besok. Apapun makanan yang Jisung mau." Jawab Jisung pada akhirnya.

"Makanan doang? Nggak ada yang lain?" Tanya Jaemin.

"Eum.." dibalas anggukan oleh Jisung.

"Besok hyung bakal beliin makanan apapaun yang Jisungie mau. Tapi itu bukan kado. Kalo Jisungie udah tahu pengen apa. Bilang sama kita, nanti dibeliin, nah itu baru kadonya." -Jaemin

"Tapi aku beneran nggak tahu hyung. Aku sedang tidak ingin apa-apa. Kurasa semua yang aku butuhkan sudah kumiliki."

"Yaudah gini aja, kita kasih kado ke Jisung sembarang. Apa yang kita mau kasih yaudah kasih aja. Jadi Jisungie juga nggak tahu apa yang dia dapat." Usul Jeno.

"Kurasa itu bukan ide buruk. Kalau gitu kita pilihin sendiri-sendiri kado buat Jisungie. Gimana Jisungie? Oke kan idenya?" Tanya Renjun pada Jisung.

"Eum kurasa itu lebih baik, apapaun yang kalian kasih nanti pasti aku suka kok. Lagian kalian juga nggak perlu repot-repot." Jawab Jisung dengan nada yang sangat menggemaskan.

"Aigooo kyeopta~" seru Jaemin dan berhambur memeluk Jisung. Diikuti Renjun yang juga ikut memeluk Jisung erat.

Drrrtt..

"Jisungie ponselmu berbunyi" ucap Chenle berhasil menghentikan aksi peluk-memeluk antara Renjun Jaemin dan juga Jisung.

"Eoh APPA~" sapa Jisung girang setelah ponselnya menampilkan wajah sang ayah yang tersenyum ke arahnya.