Wish card

7.7K 551 59
                                    

Pagi ini Jaemin sedang membuat sesuatu di dapur, bibi asrama sedang cuti, sehingga ia berinisiatif memasakkan makanan untuk yang lain.

"Jaemin-ah kau memasak apa?" Tanya Renjun menghampiri Jaemin, ia baru saja selesai mandi.

"Aku hanya membuat nasi goreng kimchi untuk kita sarapan sebelum berangkat ke Inkigayo." Jawab Jaemin.

"Oohh, perlu bantuan?"

"Kurasa tidak, ini udah hampir selesai. Mending tolong bangunin Jeno, biar aku yang bangunin Jisungie."

"Baiklah" setelah itu Renjun pergi ke kamar Jeno-Jaemin untuk membangunkan Jeno, Jaemin sendiri melanjutkan kegiatan memasaknya.

Baru saja selesai menata makanan di meja, Jaemin dikejutkan dengan kedatangan Jisung yang tiba-tiba duduk dengan muka sedihnya.

"Hey, Jisungie udah bangun rupanya, baru aja mau hyung bangunin tadi." Sapa Jaemin sambil mengusap kepala maknaenya itu.

"Hmm" Jisung hanya membalas dengan deheman, tanpa berniat untuk mengatakan sepatah kata pun.

"Kenapa sih kok murung gitu?" Tanya Jaemin heran, nggak biasanya adiknya ini pendiam kayak gini, apalagi nanti mereka akan tampil, biasanya si bungsu akan jadi yang paling bersemangat.

"Gapapa"

"Nggak papa tapi kok jawabnya kayak gitu? Lesu banget? Sakit? Atau pusing?" Jaemin langsung menyentuh kening Jisung, takut-takut adiknya beneran sakit.

"Enggak kok, aku nggak sakit hyung. Aku baik-baik aja" jawab Jisung dan diangguki Jaemin, karena memang suhu tubuh Jisung normal-normal saja.

"Terus kenapa dong?"

"Hyung tahu kan tadi malam aku ngadain voice vlive?"

"Hyung tahu lah, kan kamu udah bilang pas vlive bareng-bareng kemarin. Malamnya juga udah ngewanti-wanti di group biar kita nggak berisik. Kenapa emangnya?"

"Nah terus ada fans yang bilang kalo ternyata wish card ku hilang hyung. Udah lama hilangnya, tapi aku baru tahu. Katanya ada yang sengaja mengambilnya." Jisung berucap dengan nada sedihnya, mukanya juga kelihatan melas banget. Jaemin jadi gemes, tapi kasian juga.

"Kok bisa?" Tanya Jeno tiba-tiba.

Ternyata waktu Jisung cerita sama Jaemin, Jeno sama Renjun kebetulan baru aja sampai di meja makan, dan denger semua omongan Jisung.

"Nggak tahu, sedih banget. Padahal aku udah sengaja taruh itu di paling bawah, biar bisa dilihat sama sijeuni yang lain."

Jaemin langsung merengkuh adiknya saat mendengar suara Jisung mulai bergetar, tanda sebentar lagi akan menangis.

Jeno sama Renjun saling pandang. Bingung harus bereaksi seperti apa, satu sisi gemas sama adik bungsu mereka, satu sisi lagi kasian juga sama Jisung.

"Hey gapapa ya? Jangan sedih, di dunia ini emang ada orang-orang yang kayak gitu, orang-orang yang serakah dan mau menang sendiri. Biarin aja, nanti kapan-kapan kita ke sana lagi, terus kita gembok, kita suruh karyawan di sana biar lebih hati-hati lagi, okay?? Jangan sedih ya??" Ucap Jeno berusaha menenangkan adiknya.

"Iya, nanti kalo udah libur, kita ke sana bareng-bareng terus nulis wish card yang banyak biar sijeuni bisa lihat di setiap sudut. Okay? Sekarang ayo sarapan dulu yuk, sebentar lagi berangkat." Jaemin berucap sambil menyodorkan sepiring nasi goreng buatannya.

🍇🍇🍇

Setelah drama di ruang makan, sekarang mereka sudah tiba di ruang tunggu sbs inkigayo. Sedang bersiap untuk pre-record penampilan mereka. Mark, Haechan sama Chenle juga udah di sana.

Maknae NCT Brothership [ParkJisung]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें