Maknae NCT Brothership [ParkJisung]

Parfum

"Kenapa memakainya di situ hyung?" Jisung bertanya pada Haechan yang sedang menyemprotkan parfum ke lengannya.

Nct dream hari ini sedang ada jadwal, dan mereka sedang bersiap-siap sebelum memulai acaranya.

"Kau tahu? Kalo pake parfum di sini tuh nanti wanginya lebih tahan lama" jawab Haechan tanpa menoleh ke Jisung, masih sibuk dengan parfumnya.

"Benarkah??"

"Eum. Hyung udah buktiin, Jisungie mau coba juga?" Haechan sudah siap menyemprotkan parfumnya ke Jisung, tapi adiknya itu justru melangkah mundur.

Haechan mengernyit heran, "kenapa?" Tanyanya.

"Nggak papa, cuma terkadang ada aroma parfum yang kurang begitu aku suka." Jawab Jisung.

"Oohh, tapi yang ini enak kok, coba ya sedikit?"

"Okay, sedikit aja ya hyung?"

"Iyaaa, sini hyung pakein." Haechan langsung menyemprotkan parfumnya di lengan dan leher Jisung.

"Wangi kan?" Tanya Haechan.

"Ya wangi lah hyung, namanya juga parfum." Balas Jisung.

"Aish.."

"Hehe."

Setelah itu staf datang dan mengatakan bahwa syuting akan segera dimulai.

***

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Haechan datang ke dorm dreamies sambil membawa sebuah paper bag.

"Oi Haechan-ah tumben pagi-pagi udah kesini? Kan biasanya kalau libur gini kerjaanmu cuma molor sama nge-game?" Tanya Jaemin yang kebetulan lagi duduk di ruang tamu.

"Suka-suka aku sih, mau dateng pagi kek, siang, malam. Bukan urusanmu, wlek"

Jaemin hanya menghela nafas sabar ngelihat tingkah Haechan.

"Yang lain mana?" Tanya Haechan.

"Renjun tadi pergi keluar, Jeno sama Jisungie kayaknya masih tidur."

"Oh" Haechan pun ikut mendudukkan dirinya di sebelah Jaemin.

"Jaemin hyung, bibi masak apa hari ini?" Tiba-tiba sebuah suara menginterupsi mereka.

"Hyung juga belum lihat, Jisungie udah lapar emangnya hmm?" Jaemin berdiri menghampiri Jisung. Ya suara tersebut berasal dari Jisung, maknae kesayangannya.

"Eum, lapar sekali." Jawabnya dengan suara lucunya, jangan lupakan bibirnya yang sedikit mengerut, menambah kadar keimutannya.

Jaemin yang gemas pun nggak tahan buat cubit pipi adiknya. "Yaudah makan bareng yuk," ia merangkul adiknya mengajaknya ke dapur bersama.

"Haechan-ah kau ikut sarapan juga apa tidak?" Tanya Jaemin sedikit berteriak, melihat ke arah Haechan yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Tidak, aku sudah sarapan tadi." Jawab Haechan sekenanya.

"Loh Haechan hyung di sini?" Kaget Jisung, dari tadi dia nggak sadar kalau ada orang lain selain Jaemin hyungnya.

"Ya ampun aegi, dari tadi hyung duduk manis di sini masa' nggak keliatan sih hm?"

"Ya maap, kan Haechan hyung gelap, nggak keliatan. Hehe" Jisung langsung melesat ke dapur sebelum kena amukan dari Haechan. Kemudian disusul oleh Jaemin.

"YAK!! awas saja kau Park Jisung." Haechan menggerutu, tapi tidak mengikuti Jisung ke dapur, ingin membiarkan adiknya itu makan dengan tenang.

Selesai sarapan, Jaemin sama Jisung balik ke ruang tengah di mana Haechan masih setia duduk di sana.