13

1.3K 94 0
                                    

Pagi hari pun tiba, aku tertidur dengan keadaan duduk dan membungkuk pinggangku rasanya ingin patah. Tapi aku tidak pernah ingat kalau aku diselimuti. Dikasurnya pun Jaehyun sudah tidak ada? Jaehyun kemana? Dia sudah sembuh? Aku melihat jam menunjukan jam 8 pagi. Aku harus segera menyiapkan sarapan. Bagusnya aku menyiapkan masih dalam waktu yang tepat, tidak lupa aku menyiapkan obatnya. Dia turun dan mulai duduk di meja makan. Aku menjaga jarak dengannya. Aku tidak ingin ada masalah lagi anatara aku dan Jaehyun. Suasananya hening, hanya dentingan sendok dan garpu makan dengan piring.

"aku akan pulang jam 10. Terima kasih karena telah merawatku semalam." Dia seperti anak kecil yang sedang minta maaf. "suatu kehormatan bisa melayani Tuan." Aku berusaha sesopan mungkin kepalaku terus merunduk. Dia bangun dari tempat duduknya berjalan ke arahku, memelukku. "maaf." Katanya. Disaat itu airmataku mengalir, "tidak apa Tuan." Kataku, "Yuno..." katanya sambil menyembunyikan mukanya di pundakku. "gak apa Yuno." Katanya. Setidaknya kami kembali seperti biasanya walaupun aku curiga jaehyun langsung memaafkanku sejak Lucas menggodaku.

Aku duduk di pinggiran Kasur menatap keluar jendela seperti biasanya. Tuk tuk! Jaehyun masuk dengan menggenggam sesuatu di belakangnya. "Hyesoo-ya..." dia menunjukan apa yang dibawanya. "wah.. Yuno kamu gak perlu melakukan ini. hahaha.." kataku terharu. Itu adalah kado baru yang sengaja dicari oleh Jaehyun. "buka lah." Katanya dengan tersenyum. Ternyata sebuah pakaian mewah, lingerie, dan parfum wangi wanita kesukaan Jaehyun. "wah... kamu gak perlu seperti ini... Yuno... ini terlalu berlebihan." Aku merunduk sedih, dia jongkok di depanku dan berkata, "untuk seseorang aku sayangi, aku pernah berjanji pada seseorang perempuan yang aku sayangi. Saat aku pulang dari Guangzhou. Tapi karena aku kecewa aku membuang kadonya dan aku menyesal. Maka dari itu, sekarang saatnya aku memberikannya padamu." Katanya sambil mengelus pipiku. "jangan menangis lagi ya." Katanya padaku. Aku memeluknya, rasanya rinduku selama ini. yuno yang aku kenal, yang aku cintai.

Dia terbaring di sampingku. "sayang, besok kita pindah ke Osaka ya." Kata Jaehyun, "hmm, kenapa mendadak?" kataku. "ada urusan penting. Kita akan menetap disitu untuk sementara waktu. Karena ada baju mewah itu, bawa ya besok." Katanya sambil menunjukan lesung pipinya. Aku tidak tau dan tidak peduli masalahnya apa, aku akan terus tetap bersama Jaehyun.

Aku sudah menyiapkan semua koper dan segala perlengkapanku. "sudah siap tuan putri?" kata Jaehyun. "bukannya terbalik ya Tuan?" kataku, "Yuno....." katanya sambil cemberut. "baik Tuan Yuno." Kataku, "aaaa, Yuno... Yuno panggil aku Yuno." Katanya sambil kekanak kanakan. Aku terkekeh, "iya, Yuno. Sudah siap." Kataku sambil mencubit pipinya.

Perjalanan kita tidak lama, hanya memakan waktu 3 jam dari Incheon. Ini pertama kalinya aku menginjak negara orang lain.

Setelah sampai ke Kansai airport kami langsung dibawa ke sebuah mansion yang besar juga. Apakah ini milik Jaehyun juga? "YA! JUNG JAEHYUN!" teriak dari dalam mansion menunjukan keakraban seorang laki-laki ini dengan Jaehyun. Dia datang dan memeluk akrab laki-laki ini. "ternyata kamu masih selamat! Woa dan membawa wanita cantik." Katanya, "jangan mengganggunya, atau ku hajar kau." kataJaehyun mengancam. "namamu nona?" dia menyodorkan tangan, "Hyesoo, Kim Hyesoo." Muka lelaki ini berubah, yang semangat berubah menjadi kaget, dan tersenyum simpul. "Yuta, Nakamura Yuta. Panggil aku Yuta." Tangan kami berjabat tangan, namun hanya sebentar. "uh ! pasti kalian sangat lelah, akan aku tunjukan kamar kalian selama disini. Hyesoo, jangan sungkan. Anggap aja sama seperti mansion di Seoul." Kata Yuta.

Malam pertama di Osaka, aku tidak bisa tidur. Aku ingin berkeliling mungkin membantuku agar cepat lelah. Tidak sengaja aku mendengarkan dua orang yangs edang berbicara serius. "kenapa kau membawa Hyesoo kesini? Bagaimana bisa kamu mengambilnya? Kamu tau kan wanita itu berbahaya!" kata Yuta. Aku berbahaya? 

Mine; Jung JaehyunWhere stories live. Discover now