Prolog

11.3K 593 17
                                    

Bagi Hyuuga Hinata, yang namanya pengkhianatan adalah kejahatan yang tak termaafkan. Dalam kamus hidupnya, tak ada kesempatan kedua bagi seorang pengkhianat sebesar apapun rasa cinta yang ia punya untuk orang itu, dan itu berlaku bagi tunangan yang kini sudah menjadi mantan.

Rasa sakitnya mungkin tak seberapa jika saja lelaki itu memilih perempuan lain yang tidak ia kenal sebagai pasangan selingkuhnya. Berbeda ketika ternyata, sepupunya sendirilah yang menjadi orang ketiga.

Tepat sebulan sebelum acara pernikahannya, berita tentang kehamilan sang sepupu terdengar. Mirisnya, ayah dari si jabang bayi adalah lelaki yang seharusnya bulan depan mengucap janji sehidup semati bersamanya. Seperti sudah dapat ditebak, semuanya menjadi berantakan.

Namikaze Naruto, nama calon suaminya, babak belur ditangan kedua saudaranya. Tak terkatakan betapa kecewanya keluarga mereka. Bukan hanya keluarganya, bahkan keluarga Namikaze pun sama. Terlebih, mereka harus menanggung malu atas apa yang sudah diperbuat oleh putra tungganya. Nama besar mereka tercoreng, itu sudah pasti. Sang putra yang biasanya membuat bangga, kini malah melempar kotoran tepat ke wajah mereka.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Harus ada yang bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi. Pernikahan yang seharusnya menjadi milik Hyuuga Hinata dan Namikaze Naruto, kini menjadi milik Miroku Shion. Tentu saja hanya mempelai wanitanya yang berganti, sedang mempelai pria tetaplah orang yang sama.

Diapit oleh kedua saudaranya yang berkilat marah menatap sepasang pengantin yang sudah tega menghancurkan hati saudari mereka, Hinata tak bisa membendung tangisnya. Bagaimanapun, Naruto pernah menjadi bagian dari hidupnya, bahkan rasa cintanya hingga ini masih ada. Bertarung dengan rasa benci dan kecewa yang mulai mendominasi.

Seharusnya Hinata tak pernah datang ke pernikahan mereka, tapi ia tetap memaksa. Hinata tak berniat untuk menghancurkan pernikahan ini, lagipula ia sudah tak berminat menikah dengan seorang pengkhianat. Ia datang hanya untuk mengingat. Ia akan membiarkan dirinya menangis hari ini. Menangisi lelaki yang pernah ia cintai setengah mati, untuk yang terakhir kali.

Selanjutnya, ia akan melupakan semuanya. Akan ia buktikan bahwa ia baik-baik saja, meski hatinya tak yakin bisa. Hinata hanya tak ingin dikasihani. Naruto dan Shion harus tahu bahwa pengkhianatan mereka ... bukanlah akhir dunia.






Note : 
Walaupun prolognya begitu, tapi ini bukan cerita sedih2 club, and don't expect too much.

Crush On YouWhere stories live. Discover now