TKK - 16

49.4K 2.7K 129
                                    

!!RE-PUBLISH!!

!!Cerita ini sudah TAMAT!!

!!Versi lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!

.
.
.

Mulai hari ini para siswa kelas 3 SMA Sawarna diliburkan pihak sekolah selama satu minggu. Para siswa diminta untuk beristirahat di rumah, agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi try-out terakhir yang akan dilaksanakan minggu depan.

Setelah try-out berakhir, selanjutnya mengikuti ujian praktek untuk mata pelajaran tertentu. Lalu mengikuti ujian sekolah dan yang terakhir ujian akhir nasional.

Tentu para siswa harus mempersiapkan diri mereka, hasil ujian nanti yang akan menentukan kelulusan mereka. Begitu pula dengan Milly dan teman-temannya sekarang ini, mengingat rentetan ujian yang akan mereka hadapi ke depan, ingin rasanya cepat-cepat melewati ujian tersebut sampai tuntas. Beban seorang siswa kelas tingkat akhir memang begitu berat, sudah terima surat keterangan lulus saja sudah bersyukur banget.

Walau bagaimana pun para siswa tetaplah manusia biasa. Mendapatkan libur 1 minggu penuh sebelum ujian adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.

Latihan soal Matematika sudah Milly selesaikan. Penuhnya dengan huruf dan angka yang baru saja ia selesaikan di buku tulis. Milly membayangkan bagaimana nantinya saat ia akan menghadapi soal Matematika di ujian praktek, ujian sekolah dan ujian akhir nasional. Bagi Milly nilai mata pelajaran Matematika ini cukup berpengaruh di sebuah lembaran buku rapor.

Sebenarnya Milly cukup kompeten dalam akademik, namun Milly tetaplah gadis biasa. Nilainya nggak sepenuhnya berangka cantik, meski Adit tidak mempermasalahkan hal itu tapi justru Milly lebih khawatir.

Nggak lucu saja kalau Milly lemah dalam pelajaran Matematika, padahal Adit kebalikannya dari itu. Adit adalah rajanya angka dan rumus, maka dari itu kepribadian Adit sangat absolut, disiplin, dan teliti.

Tidak heran kalau Adit ditempatkan di posisi Head Accounting Office. Selisih seratus perak saja pasti akan dicari sampai balance.

Setelah menutup buku Matematikanya, Milly meraih buku lain di atas meja. Tak lama kemudian Bi Ana keluar dari dapur sambil membawakan segelas jus mangga segar lalu diletakkan ke atas meja ruang tengah.

Karena Milly sedang libur dan rumah sepi, Milly mengerjakan semua latihan soal di ruang tengah. Sambil mendengarkan musik di ponselnya. Akhir-akhir ini ia lagi suka lagu ballad.

Kalau di kamar bawaannya lirik tempat tidur, lalu mengantuk, bukannya ngerjain soal yang ada Milly akan tidur.

Tak terasa waktu menunjukan pukul 6 sore. Milly menyenderkan punggungnya di kaki sofa, dia telah selelsai mengerjakan soal latihan Geografisnya. Milly meneguk Jus Mangga yang masih tersisa sedikit.

"Milly!"

Gadis itu menoleh ke sumber suara, namun tak lama Milly memalingkan wajah ke arah lain ketika pandangan awalnya ke Adit beralih ke arah El yang juga memandanginya seperti biasa. 

Datar.

Milly jadi canggung lagi. Ia teringat dengan kejadian semalam. Saat tadi pagi Milly mengecek ponsel lagi, pesan El benar-benar ada di ponselnya dan El menyuruhnya untuk tidur.

Tatapan mereka kini bertemu lagi. anpa mereka sadari mereka sama-sama saling teringat entang kejadian semalam.

Tak lupa ketika Milly melihat El mengulas senyum saat itu. Walau sekilas. Itupun Milly nggak yakin apakah pria itu benar tersenyum ke arahnya.

TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)Where stories live. Discover now