TKK - 10

55K 3K 30
                                    

!!RE-PUBLISH!!

!!Cerita ini sudah TAMAT!!

!!Versi lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!

.
.
.

Riuh tepuk tangan mengiringi langkah Turn On saat turun dari atas panggung. Dion DKK saling bertepuk tangan karena mereka telah berhasil menunjukan perform mereka dan juga mengguncang penonton ikut bernyanyi bersama mereka. Seolah mereka adalah grup Band terkenal yang sedang melakukan tour concert ke penjuru dunia.

Senyum manis terbit di wajah Milly, ikut senang melihat Dion DKK tertawa senang akan keberhasilan mereka tampil di atas panggung. Tak lupa mereka mengatakan terima kasih pada Milly, mereka pun tak pernah berhenti untuk takjub akan kemampuan Milly bermain drum. Nggak akan pernah sia-sia jika Milly mengisi bermain drum.

Tersentak Milly sontak memundurkan badannya saat Dion mau memeluk Milly di depan teman mereka.

"Maaf Mil, terlalu senang. Lupa aku kalau kamu ceweknya Nathan." Dion menangkup kedua tangannya, memohon ampun. Tapi wajah senang Dion masih terlihat jelas di sana. Milly hanya berdecak mendengar Dion bergurau seperti itu.

"Kita berterima kasih sama kamu, Mil. Mumpung kita lagi baik, kamu mau dibeliin apa? Biar kita traktir!"

Setelah Dion mengatakan itu teman-teman yang lain mengangguk atas ucapan Dion. 

"Iya Mil, kamu mau beli apa? Mau nasi Ayam Mbok Ijah? Atau kamu mau aku beliin tiket nonton film romantis sama Nathan? Mumpung aku juga baru dapat duit jajan nih. Besok besok aku nggak janjiin bisa beli sesuatu karena duitnya udah habis duluan." tawar salah satu personil Turn On, Ajun.

"Udah nggak usah. Kalian berlebihan banget." Milly melambaikan tangan, mencoba menolaknya secara halus. "Kita berhasil tampil aja udah cukup kok. Aku juga bakal bingung kalau kalian nggak jadi tampil."

Mereka mendesah lega. Memang Milly teman yang paling baik sedunia, batin mereka berkata kompak.

Tak lama kemudian Nathan menghampiri mereka yang masih berdiri di sisi panggung, dia tersenyum memandangi mereka bercengkrama di sana.

"Gokil! Kalian keren banget tadi." Nathan memberikan tangannya untuk ditepuk oleh mereka. Mereka langsung melakukan tos keberhasilan.

"Ini semua berkat Milly, Nat." tambah Dion masih mengangungkan kebaikan Milly. Milly hanya tersipu mendengar Dion.

"Ya sudah kalian bisa istirahat. Kalian bisa minta snack sama Iyan di ruang pengisi acara."

Dion DKK menuruti perintah Nathan, mereka berjalan meninggalkan Milly yang masih bersama Nathan. Laki laki itu menarik tangan Milly, Nathan masih ingin bicara dengan gadis itu.

Wajah berbinar Nathan terpancar di sana, menyaksikan Milly di atas panggung adalah kesukaan Nathan sedari dulu. Itulah alasan kenapa Nathan menyukai Milly, gadis itu terlihat sangat berbeda saat di atas panggung. Terlihat kuat, berani dan cantik.

Milly tertegun sejenak setelah merasakan sentuhan halus di puncak kepalanya. Tak sangka Nathan menarik tangannya untuk mengelus rambut Milly, sembari menatap Milly dengan tatapan lembut nan dalam.

"Makasih Mil, berkat bantuan kamu acaranya berjalan sukses."

Milly tersenyum simpul sebagai jawaban. Ia bingung apa yang harus ia lakukan lagi. Sentuhan lembut dari Nathan membuat gerak Milly terbatas. Milly mendadak canggung.

TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)Where stories live. Discover now