1. Pahit

3.4K 105 22
                                    


Typo betebaran😃



Sagitarius Pranadipa namanya.
Teman-temannya sering memanggil dengan nama Gita.
Anak bungsu dari keluarga Pranadipa yang memiliki kecerdasan luar biasa.

Terlahir dari keluarga kaya.
Pintar.
Memiliki paras rupawan.
Apalagi yang kurang?
Seharusnya dia bangga akan hal itu.

Tapi kemarilah dahulu.
Akan kuberitahu sisi lain dari gadis sempurna ini.

Gita memang terlahir dari keluarga kaya. Itu benar. Tidak ada yang boleh membantah. Tinggal di rumah yang mewah, tak menjamin kebahagiaan seseorang.
Nyatanya Gita tinggal di rumah itu agar ada yang membersihkannya.
Memasak makanan untuk si pemilik rumah.

Pembantu di rumah sendiri.
Mungkin itu kata yang tepat.
Menyedihkan memang.

Gita tidak tahu dimana letak kesalahannya yang membuat sang ayah membencinya.
Menatap wajahnya saja rasanya susah, apalagi berbicara kepadanya.
Hubungan ayah dan anak itu layaknya hubungan majikan dan pesuruh.

Ada hal lain lagi.
Tadi sudah dikatakan bahwa Gita memiliki kecerdasan luar biasa.
Gelar juara tak pernah lepas dari dirinya. Sering sekali dirinya diutus sekolah untuk mewakili sekolah dalam pertandingan akademik.
Baik secara kelompok atau sendiri.

Tapi tahukah kalian, jika tidak ada yang membiayai dirinya sekolah?

Tenang.
Jika kalian bertanya, jadi bagaimana dia sekolah?
Jawabannya adalah beasiswa.
Mengapa? Bukankah dia orang kaya?
Sudah dikatakan tadi, hubungan ayah dan anak itu layaknya majikan dan pesuruh. Tidak lebih.

Jika kalian bertanya lagi, dari mana dia mendapatkan seragam dan memenuhi kebutuhan sekolah lainnya?
Jawabannya adalah bekerja.
Dia bekerja sebagai pelayan restoran.

Bagaimana menurut kalian? Anak keluarga terpandang bekerja sebagai pelayan di restoran?
Untung saja, dirinya tidak di kenal publik sebagai bagian dari keluarga Pranadipa. Dirinya tak pernah ikut sang ayah ke acara resmi dan non resmi bersama kakak dan ayahnya.

Selain bekerja sebagai pelayan, neneknya juga rutin mengirimkan dirinya uang.
Wanita yang baik bukan?
Mengetahui putranya berlalu kasar kepada cucunya, tapi tak dapat bertindak apapun.
Hanya memberikan kebutuhan finansial, dirinya merasa sudah bisa membantu cucunya.

Jangan terlalu mengkhawatirkan gadis itu.
Walau keluarganya membencinya, ada pacar, sahabat, dan teman-temannya yang selalu bersamanya.
Mendukungnya dan menyemangatinya. Setidaknya cukup agar Gita tak melakukan tindakan bunuh diri akibat depresi.

Ada Andre Pratama yang menjadi kekasihnya.
Hubungan keduanya sudah dimulai sejak duduk dibangku SMP.
Keduanya saling mendukung satu sama lain. Apa lagi?

Ada Rachel dan Suchi yang menjadi sahabatnya.
Ketiganya sudah bersahabat sejak duduk dibangku sekolah dasar.
Berbagi suka dan duka bersama.
Ketiganya tak pernah bertengkar hebat. Hanya salah paham dan pertengkaran terjadi paling lama 3 hari. Apa lagi?

Ada teman-teman sekelasnya yang selalu memberikan tawa baginya.

Maka dari itu dia begitu menyukai sekolah. Karena di sana dia dapat tersenyum.

Ada satu hal yang Gita sampaikan kepada kalian.
Jangan memandang kehidupan hanya sebelah mata.
Kehidupan memang susah dan sulit.
Tapi coba pandang dari sisi lain.
Pandang dari sisi indahnya, karena itu mampu membuatmu setidaknya bertahan sampai saat ini.

●●●

"Tuan sudah datang!" seru Bi Inun—pembantu yang sudah lama bekerja kepada keluarga Pranadipa.

Bitterness Life [Selesai]Where stories live. Discover now