Prolog

2.1K 92 6
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di ceritaku

Kenalan yuk, nama kalian siapa?

Kalo aku Vee

Siapa yang udah nungguin cerita ini ada di wp?

Spoiler cek tiktok: Unni_hallu

IG: Sofiah_story

...

Katanya semua orang bisa menjadi pemeran utama dalam hidupnya. Lalu bagaimana dengan aku?

-Melody Quinee-


"Dasar penipu!" 

"Huuuuu … tukang boong!"

"Hujat terus! Jangan kasih kendor!"

Teriakan demi teriakan yang menyudutkannya semakin memekakan telinga. Jika satu dua orang masih bisa ia tulikan, tapi tidak dengan ratusan orang.

"Akk--" Teriaknya kala seseorang tiba-tiba menarik rambutnya dari belakang.

Semua menyudutkannya. Tidak ada seorang pun yang mau membelanya. 

"Dasar bicth!

"Nggak--gue bukan bicth!" sentak Melody tak terima.

"Terus apa? Hah?!" tarikan itu semakin kuat hingga mampu merontokkan beberapa helai rambutnya. "Sekali Penipu, tetap penipu!"

"Gue bukan penipu! GUE BUKAN PENIPU!!!" 

Plak!

Tamparan menyambangi pipi putih Melody. Namun, gadis itu tak menunjukkan kesedihannya.

Jika bukan karena kedua tangannya di cengkaram betina-betina centil ini, pasti cap lima jari sudah mendarat di wajah mulus gadis di depannya.

"Kalo gue penipu. Lo semua penjahat!!" Melody menudingkan jari telunjuknya pada semua orang.

"APA LO BILANG!"

Plak! 

Kali ini bukan sekadar tamparan, sebuah gunting mereka keluarkan. Lalu dengan sadisnya mereka memotong rambut Melody asal-asalan.

Tidak sampai di situ, salah seorang gadis juga menyiramkan cairan coklat yang menyengat ke atas kepala Melody.

"Penipu kayak lo tuh nggak pantes hidup!" 

"Penipu pantesnya mati!" 

"Hah, mati? Lo aja!"

Duk!

Tendangan kuat menghantam ulu hati Melody. Membuatnya meringis kesakitan.

"Lo--"

"Minggir!"

Kerumunan itu menyusut ke pinggir. Memberikan jalan pada seorang lelaki yang baru datang.

Dari sela-sela rambutnya yang basah, Melody menangkap siluet lelaki yang familiar di matanya.

"Bangun!" perintah lelaki itu pada Melody.

Sementara Melody tak mengindahkannya. 

"Bangun!" 

"Apa? Lo mau bully gue juga? Bully aja! Tapi gue nggak akan mau ngaku kalo gue penipu! Gue bukan penipu!" 

Tanpa di duga lelaki itu menyelipkan tangannya di belakang punggung dan belakang lutut Melody. Membawanya pergi menjauhi kerumunan yang semakin histeris, tak suka.

"Gue pernah bilang, jangan sembunyiin apa pun dari gue."

"Nggak ada kewajiban buat gue kasih tahu semuanya ke elo! Turunin gue!!" 

Lelaki itu tak menggubris perintah Melody, tatapannya kembali dia arahkan ke depan.

"Gue nggak mau lo sakit."

_____

Cerita ini pernah di publish facebook pada tanggal 29 maret 2020 nama akun Shofiyah Shofiyah, yang di sini hasil rombakan ada beberapa yang di ubah.

Harap jangan menjudge cerita di awal, lihat dulu prosesnya!

Harap jangan menjudge cerita di awal, lihat dulu prosesnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IDENTITAS PALSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang