Tiga Puluh Empat

42.6K 1.7K 46
                                    

Aviela baru saja selesai mandi padahal jam baru menunjukkan pukul 05:30 subuh. Air pun rasanya masih sangat dingin jika langsung bersentuhan dengan kulit. Namun Aviela tidak mempedulikan itu, ia memilih mandi sepagi ini agar dapat melakukan aktivitas selanjutnya dengan tenang dan tubuh yang lebih segar.

Setelah memakai baju dan menyimpan handuk nya pada sangkutan, ia menoleh sebentar ke arah kasur. Senyuman nya pun terukir ketika melihat zeyan yang masih tertidur pulas dengan satu tangan memeluk Fio.

Kemudian Aviela melangkah menuju box bayi untuk melihat Lio yang ternyata juga masih tidur nyenyak. Semalam memang bayi perempuan nya menangis, yang berakhir dengan bayi itu ikut tidur bersamanya dan zeyan.

Sebelum keluar dari kamar, Aviela menyempatkan sebentar untuk menarik selimut agar lebih menutupi badan zeyan yang tidur hanya menggunakan celana selutut nya di tambah lagi udara pagi ini sangat lah dingin.

Setelahnya ia keluar dari kamar dengan tujuan menuju ke dapur. Tentu untuk menyiapkan sarapan bagi suaminya dan juga Lisya.

"Masak apa ya? Masa nasi goreng lagi? Zeyan bisa gak nafsu sarapan kalo tiap pagi itu itu mulu deh" Aviela bergumam seraya melihat isi kulkas yang bahan makanan nya bisa di bilang lengkap.

Setelah memilah milah bahan yang di ambilnya, ia memutuskan untuk membuat sop ayam dan omelet saja untuk pagi ini.

Setengah jam lebih ia menghabiskan waktu nya di dapur, masakan nya akhirnya selesai dan langsung di hidangkan di atas meja makan.

"Akhirnya" lega Aviela "Tinggal bangunin zeyan sama lisya aja sekarang" ia kembali berjalan menaiki tangga dan berhenti di depan kamar dengan pintu bercat putih.

Tok tok tok

"Sya.." panggilnya masih berdiri di depan pintu namun karena sudah beberapa kali tidak mendapatkan sahutan dari dalam, akhirnya Aviela memutuskan untuk masuk ke kamar tersebut.

Di lihatnya gadis sekaligus adik iparnya itu masih nyaman bergelung di bawah selimut tebal nya.

"Sya, bangun udah pagi..."

Tepukan pelan di lengannya membuat Lisya teeganggu "iya kak?" Balasnya yang masih setengah sadar.

"Iya bangun, sana gih lo mandi. Entar kita sarapan sama sama"

Gadis itu mengangguk "iya kak, bentar lagi gue mandi kok"

"Yaudah gue bangunin zeyan dulu, langsung mandi jangan lanjut tidur"

Lisya lagi lagi mengangguk, ternyata kaka ipar nya itu juga cerewet seperti bunda nya di rumah.

Setelah dari kamar lisya, Aviela kini menuju ke kamar nya. Niat nya sama seperti tadi, ingin membangunkan zeyan.

Ketika membuka pintu, sepertinya ia harus mengurungkan niat nya untuk membangunkan zeyan karena lelaki itu bahkan sudah duduk di atas kasur sekarang sambil menggendong Fio.

Ketika membuka pintu, sepertinya ia harus mengurungkan niat nya untuk membangunkan zeyan karena lelaki itu bahkan sudah duduk di atas kasur sekarang sambil menggendong Fio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih pagi udah main nyium nyium aja" seru Aviela berjalan mendekat dengan bibirnya yang tersenyum.

Zeyan menoleh dan balas tersenyum juga "kenapa emang nya? Kamu mau? Kalo mau bilang aja jangan malu"

"Engga, kamu masih bau iler soalnya"

Mendengar itu zeyan menatap Aviela sebentar kemudian menarik gadis itu hingga terduduk di depannya.

Tanpa aba aba,langsung saja ia mencium pipi Aviela berkali kali bahkan gadis itu terlihat menghindar.

"Rasain tuh iler. Lagian sih, mana mungkin aku ileran?" Zeyan terkekeh bangga.

Sedangkan Aviela mengusap pipinya dengan selimut berkali kali " aku udah mandi yan! Kamu ah kan jadi bau lagi" dengan bibir mengerucut ia menatap zeyan yang malah semakin terkekeh.

"Udah ah, gak bau kok. Aku gak ileran juga" ujar lelaki itu sambil mendekatkan hidung nya pada pipi Aviela.

Aviela pun segera mendorong wajah zeyan "udah sana mandi, kalo masih gak mandi kamu gak usah sarapan" tangannya beralih mengambil Fio dari zeyan.

"Iya viela iya, aku mandi sekarang" Masih menyempatkan untuk mengecup pipi Aviela, kemudian zeyan pun masuk ke kamar mandi sebelum mendapatkan teriakan dan pelototan mata dari sang istri.

°°°

"Makan yang banyak sya"

Lisya mengacungkan jempolnya "gak usah di suruh gue juga bakal makan banyak kak hehe"

Zeyan telah selesai menghabiskan sarapan nya dan sekarang menatap Aviela yang sedang makan " gak ada roti ya?" Tanya nya.

Aviela menaruh sendok nya "masih laper? Ada sih tapi pagi ini gak aku bikin buat sarapan"

"Kenapa? Biasanya juga tiap pagi ada kan?"

Aviela mengangguk "kamu pengen roti? Biar aku ambilin sekarang?" Zeyan ikut mengangguk Kan kepalanya " iya"

Karena permintaan zeyan, Aviela bangkit dari kursinya untuk mengambil roti tawar beserta selai cokelat kesukaan cowo itu.

"Mau berapa roti?" Tanya nya ketika sudah kembali ke meja makan.

"Dua aja terus di lapisin"

"Bang, olesin sendiri aja selainya, kasian kak Avi lagi makan harus berhenti dulu" ujar Lisya tiba tiba.

Zeyan menyahut "lo makan aja, gak usah nyerocos"

"Gue cuma bilangin doang kok"

"Udah jangan berantem, lagian ini emang tugas istri layani suami sya" lerai Aviela yang tidak ingin jika adik abang itu harus adu mulut di meja makan.

"Iya kak" Balas gadis itu.

"Yan, ini rotinya" Aviela menyerahkan roti yang telah di olesi dengan selai cokelat kepada zeyan yang langsung di terima oleh cowo itu.

"Sya, lo mau?" Tawar Aviela​ namun lisya menggeleng "gakpapa kak, gue udah kenyang kok"

"Oh yaudah deh"

Aviela melanjutkan makan nya yang tertunda, sarapan pagi ini cukup menyenangkan dan terasa lebih ramai karena kehadiran Lisya. Bisa akrab dan dekat dengan adik ipar nya pun, menjadi salah satu hal yang di syukuri Aviela karena ia dapat berbicara dengan lisya dengan bawaan yang santai tanpa rasa canggung.

"Makasih untuk sarapannya, enak banget kak, gue suka"

"Iya sya, syukur deh kalo lo suka hehe" Aviela mengembangkan senyum nya.


.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf telat update nya 😔
jika Typo mohon di maklumi, kalo sempat insyaallah bakal di revisi

Voment nya jika berkenan
Kritik dan saran di tunggu

Bye🖤
-eblisce

My Bad Husband [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang