Dua belas ✅

59K 2.5K 139
                                    

Pada pagi tadi. Aviela kembali berangkat ke sekolah bersama zeyan. Hubungan mereka memang sudah jauh lebih baik dan mereka bisa di katakan sudah lebih dekat.

Hal itu pun, membuat Aviela senang. Ia tak tau kenapa dirinya merasakan bahagia seperti ini, yang jelasnya ia sangat senang karena zeyan dan dirinya sekarang sudah mulai dekat.

"Vi gak ke kantin Lo?"

"Ke kantin kok. Tapii---" Aviela melihat ke sekeliling nya "zeyan mana ya?" Tanya nya.

"Acieeee nyari zeyan, di tinggal sebentar langsung kangen" ledek Alfa.

"Bodo ah, pergi aja Lo Sono" usirnya pada Alfa yang terus tertawa mengejeknya.

"Jadi Lo ke kantin engga?gue laper nih" tanya sindy memegang perutnya.

"Kalian duluan aja deh, nanti gue nyusul" balas gadis itu.

"Gakpapa?" Sindy memastikan yang langsung mendapat anggukan dari Aviela.

"Eh, gue juga nyusul nanti aja deh bareng avi, kalian duluan aja" ujar Qila yang di angguki teman temannya.

"Kenapa gak bareng mereka aja qil?"

"Males gue ada si Alfa, kan sindy Rafi pasti mesra mesraan tuh, masa gue nanti sama Alfa ? Kan ogah banget "

"Hahaha Lo tuh ya, lagian kenapa sih sensi banget sama tuh orang? Kalo nanti dia malah jadi jodoh Lo gimana?" Aviela bertanya sekaligus menggoda.

"Amit amit Vi, jangan sampe deh ih"

Aviela semakin tertawa saat Qila menampilkan ekspresi wajah malas nya.

"Eh Vi? Kok zeyan gak dateng Dateng? Apa mungkin dia udah ke kantin juga? Kali aja dia ngiranya kita semua udah ke kantin?"

"Bisa jadi sih. Yaudah kita ke kantin aja gue juga udah laper banget ini" Qila mengangguk dan mereka berdua segera keluar kelas untuk segera menuju ke kantin.

Namun, di tengah perjalanan nya di koridor, mereka berhenti karena melihat sesuatu yang membuat mereka penasaran.

"Eh Vi itu zeyan sama cewe? Pake pegangan tangan lagi"

Ya. Di depannya terlihat zeyan yang berdua dengan seorang cewe yang Aviela sendiri tidak tau siapa cewe itu. Yang lebih membuat penasaran lagi adalah di saat zeyan memasuki kelas itu masih dengan sang cewe memegang tangannya.

"Vi ikut gue" Qila menarik tangan Sahabatnya itu dan berdiri di depan kelas yang tadi di masuki zeyan. XII IPS 2. Tetangga kelas Aviela,XII IPA 1.

Qila sedikit mengintip ke dalam, begitupun dengan Aviela yang ikutan penasaran. Tapi apa yang mereka lihat? Zeyan duduk di meja bersama cewe itu. Bahkan cewe yang tidak di kenal Aviela itu berusaha menyuapi zeyan makanan yang ada di depannya.

Jujur saja Aviela merasa panas. Hati nya sakit, tapi ia harus menyadari lagi jika hubungan nya dengan zeyan hanya sebatas perjodohan.

Tapi? Kenapa kemaren kemaren zeyan bersikap sangat manis padanya, jika sekarang ia bersikap seperti ini di belakangnya.

"Kita ke kantin aja yok, gue laper banget qil" Aviela berujar memelas dan Qila langsung mengikuti nya untuk kembali berjalan ke kantin.

"Oii kemana aja Lo berdua? Lama amat" kesal Alfa yang sepertinya sudah menunggu mereka dari tadi.

"Eh Lo pada tau gak? Kita tadi liat zeyan bareng cewe, pegangan tangan lagi" seru Qila heboh berniat untuk memberi tahu teman temannya.

Aviela sudah ingin menghentikan Qila, namun Qila sudah lebih dulu berbicara.

My Bad Husband [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang