Luka yang terobati-11

629 234 43
                                    

Silahkan berikan Votenya sebelum membaca guys
⭐⭐⭐
Thankyou


Vio begitu tenggelam dalam lamunannya hingga batagor kesukaannya tak di sentuhnya sedikit pun, dia hanya mengaduk-aduk hingga batagornya menjadi potongan-potongan kecil. Entah sekarang apa yang sedang ada dalam pikirannya yang jelas itu sangat menggangu pikirannya selama beberapa hari terakhir.

Suara dentingan sendok dan garpu yang beradu begitu mendominan memenuhi gendang telinga. Qheysia dan Keyna melahap habis batagor pedas yang mereka pesan. Namun ada satu hal yang menarik perhatian manik mata Qheysia, Vio? What happand with Vio?!

"Lo, kenapa Vio?" tanya Qheysia sedikit ragu. Vio masih saja terdiam seakan hanya raganya saja yang ada di sini, dan pikirannya entah ke mana!

Keyna pun juga ikut menatap Vio yang masih setia melamun tanpa mengedipkan matanya sedikit pun. "Lo, sakit?" tegur Keyna kepada Vio sambil menepuk pundaknya pelan. Sekali, dua kali belum ada reaksi, alhasil Keyna geram dan menepuk bahu Vio sedikit keras dari pada sebelumnya

Vio terlonjak kaget ketika bahunya di tepuk dengan keras, lamunannya seketika menghilang "Auhh, ng-nggak papa. Gue, ng-nggak papa kok" ucap Vio gelagapan

"L-lo nggak papa, kan..?" tanya Qheysia memastikan keadaan Vio "Ahk, lu pada kenapa sih. Gue nggak papa kok, emang ada yang aneh ya" Vio, kebingungan menjawab pertanyaan teman-temannya, dia pun menggaruk tenguknya yang tidak gatal sembari menelan salivanya berkali-kali. Berharap teman-temannya tidak bertanya lagi dan lagi

Qheysia memutar bola matanya malas "Iya aneh, lagian lo ngapain ngelamun nggak jelas, terus noh! batagor lo kenapa di anggurin"

"Nggak biasanya, Lo nggak makan batagornya. Padahal biasa Lo ampek nambah 3 kali. Ada apa?" lanjut Keyna, lalu meminum es teh gula manis miliknya

"Gue, nggak papa kok" jawabnya pelan dan mulai memakan batagornya yang sudah mulai dingin

"Vio, Lo bohongkan. Udahlah buat apa sih Lo main rahasian sama kita, kita ini sahabat Lo jadi kalau Lo ada masalah maka masalah Lo itu juga masalah kita bersama. Lo masih ingatkan list peraturan persahabatan kita" kata Keyna panjang lebar. Vio memperharikan raut wajah Qheysia dan Keyna, nampak raut wajah mereka berdua begitu serius seakan tak ingin menunda lagi. Mereka ingin Vio menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi!

Vio menggigit bibir bawahnya dan meremas ujung rok abu-abunya sembari menurunkan manik matanya yang kini tak berani menatap wajah teman- temannya "Iya, nggak papa. Gue nggak kenapa-napa kok. Tenang aja" ucapnya sedikit terbata- bata.

Tiba-tiba kursi di sebelah Vio berbunyi dan bergeser. Semua siswa-siswi seketika mengalihkan penglihatannya ke arah lelaki tampan yang memiliki wajah yang di pahat khusus dari syurga duniawi lebih tepatnya bak dewa yunani dengan wajah yang hampir sempurna. Dia adalah Arthur seorang lelaki yang berasal dari sekolah SMA PUTRA.

"Hai, sayang. Apa kabar!!"

Vio menaikkan matanya ketika mendengar suara bass yang memenuhi ruang gendang telinganya, seketika wajah pucatnya berubah menjadi emosi dan penuh kekesalan "Kurang baik" ketusnya berusaha menutupi kegelisahaannya yang baru saja terjadi

Arthur menatap Vio dari samping dan sedikit tersenyum tipis "Loh, kok gitu. Pasti gara-gara aku jarang ketemu kamu kan" godanya membuat Vio merasa jijik mendengarnya

"Kok, tiba-tiba udaranya jadi panas. Mungkin karna kedatangan orang yang terlalu kepedean" cerocos Keyna yang ikut kesal dengan mahluk yang ada di hadapannya. Mahluk yang selalu datang tanpa di undang, dan pulang tanpa pamit

Seketika darahnya mndidih ketika mendengar sahutan dari suara yang sangat ia kenal, siapa lagi kalau bukan Keyna tetangga lamanya yang sejak kecil selalu mengerjainya dan membuatnya kesal "Apa sih, masalah lo? Jangan buat gue berbuat macam-macam sama lo. KEYNA AMALIA PUTRI!!"

Just You And Me✔Where stories live. Discover now