Ancaman masalalu-07

727 309 76
                                    

Sebelum baca silahkan beri votenya ⭐⭐
Happy reading guys

Yang terlihat tak pernah tepat, pada masa yang tercekat. Oleh belenggu rasa, yang kini merapat, tanpa rasa yang tepat
--Violin Valencya

Lelah dan letih, yang gue rasa. seakan terbayar, setelah gue menatap bintang-bintang di angkasa yang menjadi saksi bahwa gue merindukannya.

seseorang yang selalu perhatian pada gue, mungkin gue sangat alay. tapi, bagaimana rasa tak bisa dibohongi. Dia memang sangat posesif. tapi, dia sangat istimewa, gue harap hukuman ini cepat berhenti dan sesegera mungkin gue bertemu dengannya.

Gue sampai lupa, kalau gue dan dia sudah tidak punya hubungan apa-apa. Gue nyesel udah nolak dia buat balikan. Tapi, masa iya sih gue harus bilang sama dia kalau gue pengen balikan, pengen kembali menjalin hubungan dengan dia dan kembali ke masa-masa di mana dia yg posesif ke gue, perhatian, cemburuan, dan selalu ngelindungin gue kapan pun dan di mana pun gue berada. Ya, nggaklah gengsi dong masa gue yang minta balikan sih?

Di lain tempat, Varo juga menatap Bintang yang indah yang menghiasi langit gelap dan memberikan ketenagan pada dunia dengan sinar kecil, tapi penuh makna bagi mereka yang menghargainya.

Varo terus menatapnya dalam-dalam menghempas asap rokok yang sejak tadi dihisap oleh dirinya, mungkin sudah lebih dari 4 botol minuman yang telah diminum dan 1 bungkus rokok yang telah di hisap olehnya untuk menghilangkan stres.

Yang ada dalam pikirannya 'Kapan semuanya akan berakhir: Bunda, selalu saja menyalahkan gue, gue rindu di mana keluarga gue bisa kembali utuh seperti dulu. Tapi sayang, itu Hanyalah mimpi. lelaki Brengsek itu enggak akan pernah bisa kembali, dia bahkan tidak pantas gue panggil seperti itu, dia lebih kotor dari lelaki brengsek.'

Varo menyelimuti dirinya dengan selimut tebal berwarna hitam pekat lalu, menutup kedua matanya dan mulai masuk dalam alam mimpinya. Meninggalkan bintang-bintang dan bulan yang selalu berjaga sepanjang malam sampai tiba saatnya mentari tiba dan menenggelamkan bulan serta bintang-bintang.

°°°

Pagi yang cerah, indah, dan tentram, dan ... sangat kompleks. bagaimana Tidak, selama 3 hari Vio, Keyna dan Qheysia sangatlah melelahkan, setiap pagi harus pergi ke resto untuk bekerja dari pagi hingga sore hari, menghadapi berbagai cobaan seperti sampah yang numpuk, cucian kotor, pelanggan yang banyak bacot, dan belum lagi saat pelanggan berhamburan di resto bisa kerja kuda mereka.

Mobil sport yang berada di garasi, juga seakan menjadi saksi bisu liburan mereka. Selama 3 hari mobil itu terkurung di garasi dengan cahaya minim dan debu-debu yang berserakan.

Kini mobil sport berwarna hitam, melesat dengan cepat memasuki area SMA Bakti Pertiwi. Seperti biasa, mereka lagi-lagi menjadi pusat perhatian, karna menghilang selama 3 hari tanpa kabar.

Semua mata beralih menatap mereka, meninggalkan aktivitas, kegiatan, tugas, dan bahkan pacarnya. Langkahan kaki mereka seakan alunan musik yang di mainkan di telinga siswa-siswi Bakti Pertiwi.

Hingga ada sebuah langkah kaki, yang menghentikan ketiganya. Bahkan berdiri di depan mereka dan menghalangi langkah mereka bertiga. Keyna menatap tajam orang yang berani menghalangi jalan mereka.

Keyna menatap tajam dan datar ke depan yang menampakkan lelaki bertubuh atletis dengan tas yang di sampirkan di bahu kanannya dan kedua tangannya di lipat di depan dadanya.

"Minggir gue, mau lewat." ucap Keyna datar dan berjalan ke arah kiri bersama kedua temannya untuk melanjutkan langkahnya, namun nihil kini Reyhan beralih ke arah kirinya dan menghalangi langkah mereka bertiga.

Just You And Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang