Hari pertama kerja di Restaurant-06

809 322 95
                                    

Sebelum baca silahkan beri votenya ⭐⭐
Happy reading guys

Usaha, tak pernah menghianati hasil. Tapi, apakah hasil pernah, menghianti usaha?
--Keyna Amalia Putri

Varo membunyikan kelakson motornya sejak 15 menit yang lalu. Namun orang yang di tunggu-tunggu tak kunjung datang.

Varo mulai kesal berdiri di depan, ia pun mengetuk pintu berkali-kali namun belum ada jawaban.

"Huamm, Varo ngapain pagi-pagi ke sini?" Keyna membuka pintu perlahan dan menampakkan Varo yang berdiri di depan pintu, lengkap dengan seragam sekolah dengan 2 kancing di atas terbuka sehingga memperlihatkan kaos hitam miliknya, dia tidak menggunakan dasi dan bajunya di keluarkan.

"Keyna, Vio mana? ini udah jam 07.15 entar gue bisa telat ke sekolah." Varo cemas, melihat benda mungil di lengannya yang menunjukkan waktu jam 07.15 menit yang menandakan 15 menit lagi gerbang akan di tutup.

"Kita di skors selama 3 hari." cetuk Keyna yang setia menggendong boneka beruangnya, rambut acak-acakan. Memutar bola matanya malas mendengar pernyataan dari Varo.

"Skors, maksudnya?" Varo menjadi bingung dan memegangi pundak Keyna untuk menunggu jawabannya.

"Kalian bikin masalah lagi?" tanya Varo

"Ya, gitu deh." ucap Keyna sambil menghempas tangan Varo dari bahunya.

"Ahkk, ya ampun. Sekarang Vio mana?" gusar Varo, Varo mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Masih molor, udah gue masih ngantuk. Lo kalau mau datang entar aja," cetus Keyna, hendak menutup pintu.

"Tunggu" Keyna berfikir sejenak dan membuka kembali pintunya.

"Apaan?" ucapnya singkat.

"Tumben lo nyariin Vio, ada apa?" tanya Keyna dan berfikir sejenak

"Oh lo mau ngejailin Vio kayak temen lo, si Reyhan itu ngerjailin gue. Iya?" lanjut Keyna.

"Bukan gitu, Key. Gue cuman--"

"Cuman apa?"

°°°

Ketiga remaja ini, kini telah sibuk bersiap-siap menggunakan baju kaos, celana jeans, dan tak lupa sneakers. Kebetulan untuk 3 hari ke depan mereka tidak masuk sekolah, karna di skors oleh Bu Gendut, lumayankan kalau waktunya di pake kerja. Kerja apa aja yang penting halal.

Setelah bersiap ketiganya berjalan kaki menyusuri jalan-jalan setapak. Ya kali mau ngelamar kerja pake mobil mewah.

Terik matahari membanjiri dahi ketiganya, karna terbakar oleh terik matahari yang begitu panas hari ini. Sudah sekitar 2 jam lalu mereka berkeliling namun belum mendapatkan tempat yang tepat untuk bekerja. Keyna mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri namun, hanya ada toko-toko kue dan restorant.

"Guys, lihat deh itu ada toko kue sama restaurant. Gimana kalau kita kerja di situ aja?" ucap Keyna yang menujukkan salah satu restaurant yang ada di sebrang sana. Kedua temannya melihat ke arah yang di tunjuk oleh Keyna.

"Gimana yah? Gue nggak ngerti soal masak-memasak." Qheysia menggaruk tenguknya yang tidak gatal ketika mengetahui usul Keyna.

"Gw malah kagak ngerti sama sekali, cari yang lain aja deh. Yang penting halal, lumayan buat bayar kost-an bulan ini." ucap Vio berupayah membujuk teman-temannya pergi dan mencari pekerjaan di tempat lain.

"Nggak ada, kita udah keliling selama 2 jam loh?" Keyna melotot ke arah kedua temannya dan mengusap keringat yang sejak tadi sudah bercucuran membasahi wajahnya begitu pun dengan Vio dan Qheysia.

Just You And Me✔Where stories live. Discover now