_13_

501K 54.1K 17.7K
                                    

Pagi ini ghea berangkat sekolah di antar supir pribadinya. Ghea sengaja meninggalkan ponselnya di rumah. Ghea tidak mengirim pesan apapun pada abi, ia malah berangkat pagi-pagi sekali. Entah abi akan menjemputnya atau tidak, ghea tidak peduli.

Tiba di sekolah bukannya masuk ke kelas ghea langsung menuju perpustakaan. Ia akan ke kelas tepat setelah bel masuk berbunyi. Ghea hanya ingin menghindar sebentar dari abi. Ghea hanya ingin abi tau bahwa ia marah pada abi.

Seperti ucapan ghea sebelumnya, ia baru masuk ke kelas tepat setelah bel masuk berbunyi. Sialnya, abi dan teman-temannya tengah berkumpul di depan kelas, ghea buru-buru masuk tanpa menatap abi.

Ghea terus menghindar dari abi selama di sekolah, bahkan ami yang berulang kali di tanya oleh abi hanya menggeleng tak tau. Pulang sekolah ghea sengaja pulang lebih lambat, naasnya, abi sudah menunggu ghea dari bel pulang berbunyi.

Ghea menghela nafas melihat raut bingung abi, ia lalu berniat berlalu begitu saja namun abi menahannya.

"lo kenapa sih ghe?"

Lo. baca baik-baik. Abi menggunakan lo-gue lagi.

Ghea tersenyum, menggeleng pelan.

"lo cape ngga sih, kita gini terus? Kalau ada masalah apa-apa ngomong ghe." Abi melepas tangannya yang digunakan untuk menahan ghea.

"cape bi. Cape banget." terang ghea.

"kamu bilang kalau ada masalah apa-apa ngomong, kamu pernah mikir ngga sih? Setiap kali kita berantem gini, aku ngomong masalahnya ujung-ujungnya kamu nyesel, minta maaf dan ngulangin lagi. Aku juga cape bi." lanjut ghea.

Ghea membuka tasnya, ia mengeluarkan kado untuk abi.
"kamu tanya aku kenapa? Marah aku kemaren Cuma bohongan karna kamu hari ini ulang tahun, ini." Ghea menarik telapak tangan abi dan meletakkan hadiahnya disana. "tapi marah aku hari ini, alesannya sedikit kekanakkan. Aku ngga marah sama kamu doang kok, aku juga marah sama diri aku sendiri. Marah aku kali ini karna aku gagal surprise in pacar aku. Semalem aku minta kamu dateng, tapi waktu aku tungguin kamu ngga dateng. Dan tebak apa yang aku dapet? Pacar aku foto sama cewe lain."

"vanya udah gue anggep adik ghe. lo cemburu sama dia?"

"TAPI VANYA NGGA NGANGGEP GITU ABI." Ghea menjerit, beruntung koridor kelas sebelas sudah sepi.
Ghea menatap abi dengan tatapan terluka. "kamu tau? Aku benci setiap kamu bilang, 'kamu cemburu sama vanya?' 'ngga lucu kalau kamu cemburu sama vanya.'. Iya, aku cemburu bi, aku cemburu! Aku juga perempuan, aku tau cara natap vanya ke kamu itu gimana."

Ghea memejamkan matanya sejenak. Ia menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum. "selamat ulang tahun abi. Maaf malah marah di hari spesial kamu. Tumbuh jadi pribadi yang lebih baik ya, ghea selalu sayang abi."

Ghea berbalik, ia berjalan cepat atau lebih tepatnya berlari menuju gerbang. Abi sendiri seolah di paku di tempatnya berdiri. Abi menatap kotak yang ada ditangannya sejenak lalu kembali mengangkat kepala, menatap tempat dimana ghea berdiri tadi.

"TAPI VANYA NGGA NGANGGEP GITU ABI."

"kamu tau? Aku benci setiap kamu bilang, 'kamu cemburu sama vanya?' 'ngga lucu kalau kamu cemburu sama vanya.'. aku cemburu bi, aku cemburu! Aku juga perempuan, aku tau cara natap vanya ke kamu itu gimana."

Perkataan ghea terngiang di kepalanya. Abi terkekeh, ia memukul dinding dengan kencang. Mengingat bagaimana ia melupakan ghea semalam.

"bangsat. Harusnya gue sadar dari awal. Ghea pasti sakit hati."

°°°

Abi menempati ayunan kosong yang terletak tepat disamping ghea. Saat ini keduanya tengah berada di taman komplek perumahaan ghea. Ghea mengayun ayunannya dengan pelan, tidak repot-repot menoleh ke arah abi.

Abi sendiri menatap ghea, ia tersenyum tanpa sadar.
Jadi, sudah berapa banyak luka yang abi torehkan pada ghea?

Abi berdiri, menghentikan ayunan ghea dan berjongkok di hadapan ghea. Ghea tidak menatap abi, ia menatap tanah yang menjadi tempat kakinya berpijak. Tanpa di duga, abi mengulurkan sebuah amplop bergambar unicorn. Di depannya tertulis,

'kupon spesial untuk yang special dari abi.'

"apa ini?" ghea membolak balik amplop di tangannya.

"buka aja."

Di dalamnya terdapat tiga lembar kertas kosong yang di pojok kanan bawahnya terdapat tulisan abighea, berukuran sekitar sepuluh kali sepuluh cm dan selembar kertas yang di lipat berukuran lumayan besar. Ghea membuka lepas yang di lipat.

'panduan'
-selamat! kamu mendapatkan tiga kupon spesial bernama kupon abighea. Kupon ini bisa digunakan dimana saja dan kapanpun. Apapun yang diminta selama bisa diterima akan di kabulkan. Cukup tuliskan apa yang kamu inginkan lalu berikan pada pemberi kupon. Ingat, kamu hanya bisa meminta satu permintaan setiap di setiap kertasnya.-

Tertanda
Abi.

Akhirnya ghea tersenyum, ia menatap abi dengan tatapan tak percaya. Abi yang melihat ghea tersenyum ikut senang.

"yakin sanggup nih?" ghea mengibaskan tiga kertas kosong tersebut.

"pasti." Jawab abi dengan mantap.

Ghea tersenyum, "makasih abi."

Abi menggeleng. Ia merentangkan kedua tangannya, ghea langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukan abi.

"aku yang harusnya bilang makasih sama kamu, aku juga minta maaf. semoga ini cukup ya."

°°°

Abi, semoga kamu sadar terus-terusan, kasian ghea ㅠㅠ

Jangan kesel dulu dong sama abi hehe, gini gini aku pas nulis jatuh hati banget sama karakter abi wkwk

Maaf pendek, aku usahakan up secepatnya

See ya!

Rabu, 05-02-2020

ChelseaKarina

AbigheaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz