_08_

526K 56.5K 23.4K
                                    

I just want to feel important to someone.

°°°

Abi menatap ponselnya dengan tatapan biasa saja. Tidak ada rasa marah sedikitpun. Ia melempar ponsel tersebut ke atas meja. Lima menit lagi bel pulang berbunyi. Kelas abi memang kosong sejak jam pelajaran terakhir.

"Bi, ikut ngga?" tanya vanya setelah duduk di kursi Farhan. Farhan memang menjadi teman sebangku abi, saat ini ia tengah berada di kantin dengan teman nya yang lain.

"Kemana?"

"Nanti malem, ada balapan di tempat biasa."

Abi terdiam sebentar, ia jadi mengingat ghea. Ghea pernah melarangnya untuk ke tempat-tempat seperti itu. "Ngga kayaknya."

"Kenapa sih bi, semenjak sama ghea kamu tuh bukan kamu gitu. Ikut kumpul jarang, kadang acara penting aja ngga dateng." vanya berbicara dengan nada jengkel.

Abi menghela nafas, "fine gue ikut."

Vanya tersenyum lebar, "jemput aku ya."

"Iya."

°°°

"Ghe lo yakin ngga mau marah gitu sama abi? Emang lo ngga sakit hati gitu ghe?" ami menatap ghea yang tengah membaca novel.

Ghea melirik ami. "Kurang tau dah."

"Gheeeeee" lama-lama ami gemas sendiri dengan sifat ghea yang masa bodo.

Ghea memasukkan novelnya ke dalam tas, ia menepuk pundak ami sekali dan bangkit. "Santai sih mi. Duluan ya"

Ghea berjalan tanpa menoleh ke arah kelas abi. Biar saja hari ini ia pulang sendiri. Siapa bilang ghea tidak marah? Ia marah, sangat. Maka dari itu ia memutuskan untuk menjaga jarak sebentar dari abi.

Tanpa ghea duga seseorang berjalan disampingnya. Vanya. Ghea tersenyum ke arah vanya, vanya juga ikut mengembangkan senyumnya.

"Ngga sama abi ghe?"

"Keliatannya?"

Vanya tertawa canggung, "iya juga sih. Eh ghe,"

Ghea menghentikan langkahnya, ia menatap vanya. "Apa?"

"Ijinin abi malam ini untuk ke arena ya." bisik vanya.

"Ga." ghea hendak berlalu namun tangannya ditahan erat oleh vanya.

"Ghe kamu kenapa sih? Abi kan baru jadi pacar kamu, jangan ngatur-ngatur abi lah." vanya menatap ghea tak suka.

Ghea menghela nafas, "bukannya sok ngatur, gue cuma ngga mau abi kenapa-napa."

"Asal kamu tau ya ghe, abi tuh semenjak sama kamu kayak lupa daratan gitu. Apa-apa mentingin kamu, ghe jangan sampe adanya kamu di hidup abi itu ngehancurin persahabatan abi."

Ghea terdiam. Ia menatap vanya, "kalo lo mikir gitu, salah nya. Tapi sekali lagi gue bilang, abi ngga boleh ke arena."

"Aku akan pastiin abi ke arena malam ini."

Ghea mengangguk setuju, "silahkan." lalu berlalu begitu saja.

°°°

Abi

Ghe

?

Dimana?

Inggris

Ghe

Apa?

AbigheaWhere stories live. Discover now