Part 32 🐢

29.9K 1.6K 61
                                    

Aku suka lagunya Kim Sohyun👍👍



Putri sedang menunggu disebuah Caffe yang terletak ditengah-tengah kota. Putri duduk dengan senyum lima jarinya dan memandang arah luar Caffe yang dimana banyak orang yang berlalu lalang karena sebuah kegiatan. Sudah tujuh tahun Putri belum bertemu dengan para sahabatnya dan hari ini mereka akan segera bertemu dan mengutarakan kerinduaan mereka.

Putri mengingat kenangan pertama mereka saat bertemu. Waktu memasuki sekolah menengah pertama, Putri sudah terbilang cukup nakal. Kadang Putri tidak pernah mengerjakan tugas dari guru, tidak pernah datang kesekolah tepat waktu dan pernah saat akan diadakan ujian, Putri malah kabur lewat tembok belakang sekolah. Temboknya memang tinggi tetapi dengan cerdik Putri melihat sebuah bangku yang tidak terpakai, tetapi celakanya Putri lupa dibalik tembok tidak ada pijakan apapun dan membuat Putri cidera karena lompatan yang terlalu keras.

Saat hari dimana diadakan perlombaan untuk memperingati tujuhbelas agustusan, kelas Putri memenangkannya. Untuk merayakan kemenangan mereka menghias kelas dengan gembira. Putri yang sudah tidak tahan ingin pergi kekamar kecil dengan tergesah-gesah.

Putri yang sedang membuang sisa-sisa makanan tiba-tiba mendengar seseorang yang diseret masuk setelah pintu kamar mandi dikunci. Sekitar ada dua orang dan satu orang korban dari suaranya.

Putri mendengar suara perempuan lain yang menampar yang lain sambil berkata. "Kenapa kau tidak mengalah dan malah memenangkan perlombaan itu. Apa kamu sengaja untuk pamer hah?!"

"Yahh... dan juga, kami dengar kamu dekat dengan siswa yang bernama Farel."

"A... aku tidak bermaksud...."

Akhirnya Putri mengerti siapa perempuan yang dibuly oleh kedua orang diluar. Itu adalah teman sekelasnya Sinta, Putri memang tidak pernah dekat dengan teman satu kelasnya tetapi Putri pasti tau dari suaranya.

Setelah mendengar kalau kedua perempuan lain sangat marah, Putri langsung keluar dari dalam dan berjalan kearah wastafel kamar mandi dengan santai. Ketiganya seketika diam, mereka melihat Putri dengan tatapan bingung. Salah satu dari pembuly acuh dan mulai menarik rambut sinta.

Putri melihat itu tidak tega dan langsung mengambil air yang ada diember sebelah pintu masuk dan menuangkannya keseluruh tubuh perempuan yang membuly sinta. Perempuan itu seketika berteriak dan ingin menampar Putri, dengan cepat Putri mencengkram dan meremasnya. Kedua perempuan itu tidak bodoh, mereka tau siapa Putri itu. Perempuan yang sudah terkenal hampir diseluruh sekolah karena kenakalannya dan pemberani, keluarganya juga merupakan bagian penting dari sekolah mereka. Kedua perempuan itu ciut dan segera melarikan diri.

Putri membantu Sinta untuk berdiri dan bertanya apa dia baik-baik saja. Sejak saat itu mereka berteman. Sinta juga memperkenalkan Farel pada Putri. Farel dan Sinta adalah teman masa kecil dan sudah berubah menjadi sahabat.

Putri tidak menunggu terlalu lama saat dua orang yang dicari-cari telah datang dengan melambaikan tangan mereka. Sinta dan Farel sangat senang dan datang kearah Putri untuk mengambil duduk didepan Putri.

"Aaaaaa..... Putrii.... kangennn" Sinta langsung memeluk tubuh Putri dengan antusias.

"Sintaa, aku juga sangat merindukanmu. Bagaimana kabar kalaian."

"Baik kok Put, kita juga sangat senang."

Setelah mengatakan itu tiba-tiba Farel mengandeng tangan Sinta dan meletakkannya diatas meja dengan senyuman mereka.

Apa ini, mereka mengenakan cincin yang sama, apa mereka....

"Kami sudah menikah Putri." Dengan sombongnya Sinta mengayun-ayunkan tangan mereka dan menunjukan kepada Putri kalau mereka sudah bahagia.

This Is Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang