Part 31 🐢

31.8K 1.6K 54
                                    

Dikasih lagu biar enak😂👍


Pukul sepuluh pagi ruang rapat yang berdekorasi serba hitam putih itu dipenuhi oleh para karyawan yang berdiskusi. Banyak yang kesana kemari mendiskusikan rencana tentang bangunan mereka. Putri yang duduk dimeja pojok utama juga tidak menganggur, ia juga berkutik dengan dokumen-dokumennya.

Putri terlihat sangat serius dalam membahas semua rencana pembangunan rumah yang segera mereka tangani. Sekarang ini perusahaan Putri sedikit lebih terkenal karena insiden saat Putri memberi saran kepada perancang terkenal milik Leon, disaat itu pula perusahaan milik Putri menjadi lebih terkenal dikalangan masyarakat ibu kota dan sekitarnya.

Putri melirik jam tangannya dan beralih menatp seluruh karyawannya. "Baiklah, hari ini kita sudah bekerja keras. Dena ini akan segera dimulai besok lusa dan saya sangat beeterimakasih atas kerja kalian. Saat proyek dijalankan, saya akan sering melihat dan akan memperbaiki bagian mana yang kurang tepat. Sekali lagi terimakasih atas kerja kerasnya."

Seluruh karyawan akhirnya bertepuk tangan meriah karena telah berhasil membangun dena yang cukup sempurna. Mereka sangat mengagumi bos mereka yang cakap dan tidak terlalu serius. Seluruh karyawan perlahan meninggalkan ruang rapat, mereka bergerak menuju kafe perusahaan bersama Putri untuk merayakan. Perusahaan Putri memang belum besar dan sederhana tetapi didalamnya terlihat sangat memukau. Dekorasi yang dipilih sangat elegan dan tidak serius. Kafe yang tersedia untuk para karyawan juga geratis dan mereka bisa mengambil makanan atau cemilan sepuasnya dan ada ruang untuk karaoke dan bioskop mini untuk para karyawan yang sudah menyelesaikan tugasnya.

Perusahaan milik Putri memang sangat berbeda dengan perusahaan lain. Perusahaan itu lebih condong memanjakan para karyawannya dan tidak mengekang para karyawan. Itu adalah salah satu penyebab para karyawan menjadi lebih semangat dan betah berada disana.

Putri dan karyawan lainnya sampai dimeja kafe dan mengambil tempat untuk sekedar meminum teh atau kopi bersama-sama. Banyak canda gurau yang dilontarkan para karyawan itu. Mereka semua sangat akrap seperti halnya mereka itu adalah saudara. Mereka selalu mendasari sikap persaudaraan didiri mereka masing-masing.

"Apa kalian lihat ending film itu, sang cowok yang sok itu lari ketakutan saat dihantui oleh mantan pacarnya hahaha..."

"Benar, wajahnya langsung berubah menjadi pucat karena melihat sang mantan yang datang."

"Saat laripun.... tiba-tiba kakinya terputus... hahahaha.."

"Bahkan sang mantan langsung menebas kepala cowok dengan satu tebasan.... sangat lucu saat kepala yang bulat harus menggelinding ditanah hahaha..."

Seluruhnya ikut tertawa termasuk juga Putri sendiri. Filmnya tidak terlalu bagus tetapi karena mereka membahas bersama-sama maka itu terlihat sangat lucu. Film yang seharusnya menyeramkan berubah menjadi komedi saat semua karyawannya bercerita. Kisah yang tragis malah lebih tragis diceritakan secara komedi.

Saat asik bercerita sambil meminum kopinya tiba-tiba suasana menjadi hening, Putri merasa aneh segera melirik kebelakang tubuhnya dengan linglung. Disana, Leon sedang berjalan menghampiri Putri dengan gagah dan sangat memukau. Putri bahkan lupa untuk berkedip sebentar. Sampai saat Leon berada didepannya dan menyentil dahi Putri dengan pelan dan mengelusnya setelah melakukan itu.

Kekasihnya terlihat super tampan bak dewa yang turun dari langit, dengan mengenakan jas berwarna hitam gelap itu terlihat sangat memukau. Didalam hati yang dalam, Putri bersyukur karena lelaki itu adalah kekasihnya dan calon imam dikedepan harinya.

Para karyawan sudah tau siapa Leon itu dan mereka segera berpamitan untuk melanjutkan tugas mereka masing-masing dan segera pulang kerumah. Saat Putri kembali menatap kearah Leon, Leon sudah menggandengnya menuju luar gedung dan memasuki mobil milik Leon yang sudah disiapkan didepan gedung.

"Mm.. sebenarnya kita mau kemana kak?" Putri yang sudah mengenakan sabuk pengamannya itu ambil bicara dan menatap Leon dengan mata bulatnya.

Melihat tatapan itu Leon tidak tahan dan mengelus pipi Putri dengan sayang dan sedikit mencubitnya. "Mama memberitahuku kalau kita harus segera pulang kerumah. Mereka sudah menentukan tanggal pernikahan kita."

Mendengar itu tiba-tiba pipi Putri memerah dan jantungnya berdetak cepat. Tidak terasa mereka akan segera menikah, Putri mengingat masa-masa yang mereka lalui selama ini. Dan akhirnya mereka akan mengikat cinta yang suci tersebut. Semoga saja dikedepan tidak ada lagi rintangan yang menerjang mereka berdua.

Perjalanan terasa sangat hangat dan manis. Tangan besar dan hangat selalu menyelimuti tangan kecil dan lembut milik Putri. Dengan gembira dan manja, Putri terus saja bermain dengan tangan besar itu. Leon harus mengalah untuk mengemudi dengan satu tangannya karena tangan yang lain sedang dipermainkan oleh perempuan disebelahnya.

Putri merasa hangat dan terus bermain dan jarinya menelusuri garis-garis tangan milik Leon. Tangan yang kokoh ini adalah tangan yang akan melindunginya dikedepan hari dan akan menjadi imamnya. Tanpa sadar Putri tersenyum koyol dengan mengayun-ayunkan tangan milik Leon. Dengan cepat Leon mengambil tangannya dan mencubit pipi Putri dengan gemas. Setelah Putri berteriak kesakitan Leon menghentikan cubitannya dan mengelus pipi Putri sebagai balasan, akibatnya pipi itu sedikit memerah karena cubitan Leon.

"Apa kak Leon senang bisa menikah dengan Putri?"

"Enn... aku sangat senang." Jawab Leon dengan cepat.

"Sama, Putri juga sangat sangat sangat senang. Bagaimana jika setelah menikah kita membangun rumah diatas bukit yang sederhana. Mendekorasinya sesuai keinginan Putri dengan menanam bermacam-macam tanam. Dan juga,,, Putri akan melahirkan banyak anak untuk kak Leon."

"Uhuk uhuk..." tiba-tiba Leon tersedak air liurnya karena mendengar kalimat terakhir milik Putri. Leon tiba-tiba memerah diwajahnya. Putri yang merasa aneh dengan sikap Leon belum mengerti bagian mana yang ia katakan membuat raut wajah Leon berubah. Leon hanya salting dan mencoba untuk fokus dalam mengemudi.

Sepanjang perjalanan Putri terus mengoceh dan Leon hanya mendengarkan dengan senyuman diwajahnya. Mobil yang mereka tumpangi sampai didepan rumah milik Leon. Kali ini mereka tidak pulang kerumah Putri melainkan kerumah Leon untuk membahas tanggal pernikahan mereka berdua. Putri keluar terlebih dahulu diikuti oleh Leon dibelakangnya.

Di ruang tamu sudah ada kedua orang tua Putri juga orang tua Leon yang sedang berdiskusi. Putri melakah dengan Leon memasuki ruang tamu dengan hangat bergandengan tangan.

Ibu-ibu berkumpul kearah samping dengan membawa sebuah majala ditangan mereka sedangkan bapak-bapak diarah beralwanan dengan membawa cangkir kopi nereka dan tertawa setelah salah satu dari mereka berbicara. Suasana begitu hangat dan membuat orang akan merasa nyaman berada disana. Saat kedua objek yang dinanti-nanti akhirnya hadir, wajah semua orang bertambah lebih cerah.  

"Wahh pemeran utamanya sudah datang. Kalian kemari cepat." Clrasa melambaikan tangannya untuk menyuruh agar kedua pasangan itu cepat menghampirinya.

Putri mengambil duduk disebelah Clara dan Syhanas sedangkan Leon disebelah Valdo dan Nathan. Mereka berhadapan satu sama lain.

"Baiklah, mari kita bahas inti dari rapat pada hari ini. Kami para orang tua sudah memutuskan bahwa kalian berdua akan segera menikah tiga bulan mendatang. Jadi, kita akan mulai mempersiapkan beberapa undangan tentu saja, terus tempat mana yang akan kita jadikan saksi pernikahan kalian, juga beberapa ketring dan gaun pernikahan. Bali adalah tempat kelahiran Putri, Bagaimana jika untuk tempat proses pernikahan di Bali?" Clara yang ambil bicara langsung menentukan tempat yang akan mereka jadikan untuk pernikahan.

"Setuju, kita adakan acara ini di Bali."

"Apa kalian keberatan?" Semua orang beralih menatap kedua kekasih itu bergantian.

"Tidak mah, kami tidak keberatan." Leon mengambil perkataan untuk menjawabnya dan matanya melirik langsung kearah Putri. Putri sudah memerah diseluruh wajahnya karena bahagia.

Waktu mereka menikah tinggal tiga bulan lagi. Sebenarnya itu terlalu lama tetapi demi kebaikan mereka, mereka hanya mengikuti dan menaati apa yang orang tua perintahkan.





TBC🐢

Votenya guyss👍👍👍👍

This Is Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang