Part 29 🐢

31.9K 1.6K 93
                                    

Sekarang ini Putri sedang bermalas-malasan di sofa ruangan milik Leon. Hari sudah menjelang sore dan pada pukul lima, karyawan di perusah milik Putri sudah selesai tugas. Batas waktu mereka bekerja hanya sampai pukul lima dan berangkat pukul setengah delapan pagi.

Sebagai pemimpin yang baik, Putri tidak ingin terlalu menekan para karyawannya, malahan dia sering memberi hari bebas dan santai dalam bekerja. Tetapi saat tugas datang, mereka mengerjakannya dengan baik dan sempurna. Perusahaan Putri memang belum mencapai keatas tetapi kinerja para karyawan dibilang cukup cakap.

Putri bermain androidnya dan melihat akun sosmednya, dengan iseng Putri melihat akun milik Leon. Putri memicingkan salah satu alis. Leon bukanlah seorang model atau aktor film tetapi jumlah followersnya menjapai hampir sepuluh juta. Wawww... Putri bahkan hanya dua juta itu aja kebanyakan pria, sedangkan Leon. Dari anak kecil hingga kakek-nenek, laki-laki hingga perempuan, semua mengagumi Leon.

Hati Putri sedikit cemberut, kekasihnya terlalu populer dikalangan masyarakat, bagaimana bisa Leon sangat terkenal dan itu pasti membuat para wanita akan mengincarnya.

Setelah mengerjakan dokumennya, Leon menutup laptopnya dan berjalan kearah Putri yang menunggunya dengan raut muka yang aneh. Dengan lembut Leon mengambil duduk didepan Putri dengan meluruskan kaki Putri agar ditaruh diatas pahanya. "Kenapa dengan wajahmu itu hemm?"

Putri yang bersandar menarik kakinya yang berada diatas paha Leon dan duduk dengan tegak menghadap Leon. Putri menyodorkan android miliknya kearah Leon. "Lihat!! Kenapa banyak sekali penggemar kak Leon?!"

Leon beralih menatap android itu. "Aku sudah jarang menggunakannya." Jawab Leon dengan jujur. Akun itu ia buat semenjak ia lulus kuliah dan saat itu pula Leon tidak menggunakannya, juga hanya ada satu foto wajahnya yang sehabis melakukan joging. Saat itu Leon hanya iseng-iseng saja.

"Benarkah??" Putri masih belum percaya dengan perkataan Leon.

"Enn.."

"Kalau begitu kak Leon harus memprivat akun ini sekarang juga!" Perintah Putri dengan cemberut.

Leon tersenyum dan mengambil alih android yang ada ditangan Putri dan melakukan sesuatu. Setelah selesai Leon memberikan kembali android pada Putri. "Sekarang terserah padamu."

Leon menambahkan akun miliknya kepada akun milik Putri. Seketika Putri memerah dari ujung kepala sampai leher. Leon sudah sangat berubah.

"Baiklah, sekarang apa kamu lapar?" Leon bertanya dengan nada lembutnya. Setelah perusahaan Putri selesai, Putri langsung pergi menuju Leon, dan pastinya anak itu belum makan.

"Enn... aku sangat lapar dan aku ingin memakan sante dipersimpangan jalan." Putri dengan spontan mengelus perutnya dan menatap Leon dengan cemberut, sudah lama ia belum memakan sate dan ini kesempatan emas ia bisa makan bersama Leon.

"Baiklah.."

Akhirnya mereka berdua meninggalkan gedung dan menelusuri kota untuk mencari sate yang ada dipersimpangan jalan. Sesaat mobil berhenti disalah satu restauran yang cukup sederhana. Restauran yang menyajikan beberapa makanan terkenal diIndonesia seperti sate, rendang, nasi kuning, sayur lodeh dan lain-lain.

Mobil itu berhenti diparkiran dan Leon berjalan bersama Putri memasuki restauran dengan tenang. Setelah memasuki restauran harum masakan tercium dan itu sangat lezat. Putri sudah tidak tahan dan segera meminta pelayan untuk memesan masakan yang terenak dan juga disertai sate yang Putri inginkan. Leon hanya mengikuti Putri dan menikmati raut wajah Putri yang tambah menggemaskan.

Beberapa waktu seorang pelayan mengantar pesanan dengan nampan dan menaruhnya diatas meja. Sesekali pelayan perempuan itu akan mencuri pandang pada Leon dan memperlambat gerakan agar terus berlama-lama di samping Leon. Putri cemberut dan kehilangan nafsu makannya. Putri beralih menatap luar jendela dengan masam. Leon yang sadar situasi langsung menggenggam tangan Putri dan mengucap terimakasih kepada pelayan agar segera meninggalkan mereka.

This Is Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang