Mendapat Ganjaran

121 8 0
                                    

Syabil berjalan dengan terburu-buru memasuki kamar kosnya. Dengan rasa taku di hatinya. Mendengar suara jepretan kamera berkali-kali dengan kilatannya yang mengarah ke dirinya.

"Kenapa ini harus terjadi pada diriku?" tanya pada dirinya sendiri. Kakinya lemas hingga terjongkong saat sudah di depan pintu.

□□□

Yura dan Kania yang baru selesai dengan study tour di Pandora. Berbicara dengan empat mata mengenai masalah yang tengah menimpa Syabil. Hari ini pun dia tak datang dipenutupan study tour Pandora. Sudah pasti dia menghadapi masalah ini, hati yang tidak nyaman.

"sepertinya dia membencimu karena semua masalah yang pernah dia lalui. Aku tahu masalah yang kerap kamu hadapi di kampus, itu tidak jauh dari ulah Syabil yang diam-diam."

"Awalnya aku sulit meenrima keadaan ini. Karena aku menyukainya, setiap kali bersamanya, aku sangat gugup karena dia begitu cantik. Dan saat dia mengaggapku temannya, aku senang sekali, bagiku memiliki teman cantik membuatku merasa cantik juga. Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membantu Syabil. Aku sudah terlalu kecewa dengan sikapnya yang seperti itu."

"Wajar saja jika kamu bersikap begitu. Tapi aku merasa kehidupan Syabil akan berubah jika kalian berteman di kemudian hari."

"Hidupku saja tidak bisa kuatur. Mana mungkin aku bisa mengubah hidup orang lain."

"Luka yang kita dapati dari orang lain. Hanya bisa disembuhkan oleh ornag lain juga. Aku juga tidak banyak paham soal itu. Tapi satu hal yang pasti. Orang yang bisa menyembuhkan Syabil bukan kemal atau yang lainnya. Tapi kamu."

□□□

Kania terpaku didepan laptopnya melihat semua foto-foto dan komentar dari banyak orang mengenai bentuk badan Syabil yang tersebar luas.

"Apa ini bisa dihapus? Terlalu mengerikan." Dengan tangan gemetar. Kania terus mengscroll tiap tulisan yang menyebar foto-foto Syabil tak senono itu.

Titel : gebetanku itu loh.

Writer : cupu kiimia

Ada gosip yang bilang dia suka sama laki-laki lain. Nggak mungkin kan? Padahal dia sudah dekat denganku. Apa dia mau mempermalukanku.

Title : kesabaranku habis, kuhancurkan kau.

Writer : cupu kimia

Gak bisa ku maafkan, gak bisa ku maafkan pada akhirnya cewe itu. Dia sama dengan yang lainnya. Tanganku sampai gemetaran, kenapa aku harus dipermalukan seperti ini? Akan kubunuh dia. Banyak sekali laganya. Mentang-mentang cantik. Dasar cewe murahan. Akan kuhancurkan majah itu. Aku udah menyiapkan sesuatu. Aku juga tahu dia tinggal dimana, akan kulakukan hari ini juga.

Melihat watu postingan tulisan terakhir, membuat Kania terperanjat bangkit dari tempat duduknya, langsung menyambar tas dan jaket yang di gantung balik pintu.

Sinta yang melihat kepergian Kania tengah sibuk dengan ponslenya dia tas ranjangnya. Memandnagi kepergian Kania dengan heran. "Mau ke mana kamu, malam-malam gini."

"Aku harus kesuatu tempat. Syabil dia dalam masalah, aku harus membantunya." Kata kania sembari memakai jaketnya.

Mendengar nama Syabil disebut. Sinta berdiri, mendekat pada Kania. "Kenapa kamu ingin menolong orang, yang sduah banyak memberi kamu masalah."

"Aku bukan ornag baik. Tapi, ini hati nurani ku sebagai manusia. Melihat orang yang tengah kesusahan." Tutup Kania berlalu.

□□□

Syabil yang baru pulang, melihat ada kucing jalanan yang mengeong-ngeong didepan kosnya. Segera berlari ke dalam kosnya. Mengambil makanan kaleng untuk kucing. Yang dia simpan saat melihat kucing dia selalu tergerak hatinya untuk memberinya makan atau minum.

parfum (TAMAT)Where stories live. Discover now