Setelah Dua Tahun

2.4K 131 1
                                    

Di sudut ruangan yang penuh dengan deretan rak diisi buku-buku, seorang gadis cantik dengan sedikit polesan make up menambah kesan dewasa, berbaju putih dan kerudung abu-abu yang melekat indah di kepalanya.

Dengan fokus gadis itu membaca bukunya namun ada laki-laki mendekat lalu duduk di sampingnya.

"Fokus banget sampe gue dicuekin" kata laki-laki tersebut sembari membuka tasnya lalu mengeluarkan buku sastra Indonesia.

Gadis itu menenengok, menampilkan senyum manisnya yang membuat laki-laki tersebut jatuh hati, mungkin?

Iya, gadis itu adalah Uliya.

Dua tahun berlalu, Uliya sekarang menjadi mahasiswi di salah satu Universitas Islam Negeri di Jakarta. Iya, sekarang Uliya sudah semester empat jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tidak ada Uliya yang cerewet, berisik, manja, dan bodoh.
Kini Uliya berubah menjadi gadis yang lebih cantik, dewasa, dan aktif dalam organisasi.

"Jangan berisik ya kasep" Uliya menegur lembut kepada laki-laki tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan berisik ya kasep" Uliya menegur lembut kepada laki-laki tersebut

"Nah, kalo senyum gitu kan tambah cantik" laki-laki tersebut menggoda dengan kerlingan matanya

"Reza! jangan becanda deh" Uliya memukul bahu laki-laki tersebut yang bernama Reza, tentu saja bukan sakit yang dia rasakan, karena pukulan Uliya bukan apa-apa baginya.

Reza terkekeh melihat Uliya kesal lalu mengerucutkan bibirnya.

"Khem, berdua-duan aja. Awas yang ketiga setan lho"

Sahabat setia Uliya sejak mereka MA datang "Iya, setannya elo Mil"

"Yuk Li jalan, lo udah kelar mata kuliah kan?" Mila mengajak Uliya

"Emang lo nggak ada praktik Mil?"

"Gimana sih lo, udah gue kasih jadwal praktik gue biar lo nggak tanya kaya gitu terus pas gue ajak lo jalan, tapi lo lupa terus. Kesel hati Maudy Ayunda" Amila menampilkan wajah puppynya, membuat Reza dan Uliya begidik geli.

"Ya emang lo nggak bikin laporan praktikum?" tanya Uliya lagi

"Ribet ya lo, udah tenang aja, gue udah garap setengahnya dong" alis Amila dinaik turunkan

"Ya udah yuk" Uliya beranjak dari tempat duduknya, bukunya dia masukan ke dalam tasnya.

Reza ikut beranjak dari tempat duduknya, mengekori dua gadis tersebut.

Amila berbalik "Lo ngapain dibelakang kita?"

"Ya mau ikut kalian lah"

"idih, gue nggak ngajak lo ya."

"Gue juga nggak mau sebenernya diajak lo, tapi gue kan mau nemenin Uliya"

"Ngapain nemenin gue? orang gue udah sama Amila" Uliya ikut bersuara, sebenarnya Uliya berniat meledek Raza saja, namun Reza tampaknya menangkap serius pernyataan Uliya.

    KEMBALI (REVISI)Where stories live. Discover now