9 - SEBUAH BUMERANG

12.8K 1.1K 59
                                    

SEBUAH BUMERANG

Berjuang.

Sesimpel katanya.

Dan seletih kamu berjalan menaiki eskalator yang bergerak turun.

Keenan Samudera —

***

MUNGKIN Ratu lebih membutuhkan tabung oksigen dibanding orang yang tenggelam di laut lepas.

Napasnya sedikit sesak seiring dengan mendorong troli yang berisi televisi itu keluar dari mall. Belum lagi, Ratu menemukan kakinya yang sedikit lecet, hal yang membuat cewek itu melepas sepatu high heels-nya kemudian diletakkan di keranjang yang sama.

Tapi, lebih parahnya, cowok yang sedang berjalan di depannya justru mencuri semua napasnya.

Jika tidak selamanya sikap cuek selalu bisa menutupi kepedulian yang cowok itu miliki. Bahkan dengan satu perhatian yang Keenan tunjukkan cukup membuat napas Ratu semakin tercekat.

Hanya dengan mengingatnya saja, membuat darah Ratu mendidih hingga jantungnya terus memompa lebih kuat.

Menimbulkan getaran aneh di dadanya yang sedari tadi ia tahan menggunakan telapak tangan.

Astaga.... Jangan-jangan kena serangan jantung gue?! —batin Ratu.

Sehebat apapun sikap Keenan yang berhasil membuatnya kewalahan. Ratu tidak akan mudah menaruh hati dengan beralasan terbawa perasaan.

Terlalu lama terbayang. Membuat matanya yang dari tadi mengikuti langkah Keenan menjadi kabur. Cowok yang sempat memimpin jalannya itu mendadak hilang—tidak tertangkap matanya lagi.

Sampai akhirnya, Ratu mencebik kesal sebelum memutuskan mencari ke arah parkiran. Mengabaikan telapak kakinya yang perih karena berjalan di atas aspal yang terik. Cukup lama ia mengitari pelataran sampai matanya melihat keberadaan motor sport berwarna hitam terparkir di samping mobil pink miliknya.

Tentu saja Ratu tahu siapa pemilik kendaraan itu sehingga bibirnya tertarik ke atas karena saking takjubnya.

Gue pikir dia udah pulang. Mana sih tuh cowok?

Ratu perlu mengontrol rasa senang yang menelusup ke dalam dadanya dengan rasa penasaran yang sebelumnya datang.

Sempat cewek itu menanyakan keberadaan Keenan pada petugas parkir yang dibalas dengan gelengan kepala.

Kemudian Ratu berusaha fokus mengatur penglihatannya.

Menatap ke titik di mana Keenan sedang berjalan menuju ke arahnya bersama tatapan yang membuat cowok itu sempat mempesona di matanya.

Lebih dulu cewek itu menggelengkan kepalanya sebelum bayangan Keenan mengambil alih fungsi akalnya.

Sedangkan Keenan langsung diam di tempatnya berdiri saat menemukan Ratu berlari menghampirinya. Yang sedetik setelahnya, cowok itu mengeluarkan sesuatu yang baru dibelinya dari kantung plastik. Memberikan benda itu kepada Ratu yang dibalas dengan kerutan di dahi.

"Buruan pake." ujar Keenan yang justru menambah kerutan dahi Ratu. "Gue tau kaki lo sakit."

Ratu sudah membuka mulutnya untuk bicara, tapi Keenan lebih dulu berjongkok. Karena gerakan refleks, cewek itu memegangi bahu Keenan. Ia menunduk saat melihat cowok yang sedang meraih kakinya seraya memasangkan sepasang sendal jepit baru adalah hal yang tidak baik untuk jantungnya.

RATU (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang