27

499 63 7
                                    

Bagi sebagian besar orang, hari bersih-bersih rumah biasanya jatuh pada hari minggu karena punya rentang waktu luang yang lebih lebar dari hari-hari biasanya apalagi untuk para pelajar dan pekerja. Tapi berbeda dengan sebuah keluarga kecil dengan tiga orang pangeran yang lebih memilih mengorbankan hari jumat siang sampai malamnya untuk melakukan ritual bersih-bersih rumah dan membantu sang Bunda. Tentu saja bukan tanpa alasan dan penyebab, karena mereka bertiga hanya terlalu sayang untuk merelakan kompensasi waktu bangun tidur lebih siang di hari minggu untuk mendengar teriakan dan omelan sang Bunda soal rumah yang kotor dan berantakan. Jadilah setiap hari jumat Atsa, Ale dan Atha selalu memilih pulang lebih cepat, sengaja mengosongkan jadwal setelah sholat jumat dan dengan patuh menuruti segala perintah sang Bunda.

Seperti hari ini ketika ketiganya sudah sibuk dengan tugas masing-masing setelah sholat jumat walau kenyataannya yang pergi sholat jumat hanya Atha seorang. Jangan tanya apa saja alasan yang keluar dari mulut kedua kakaknya karena pada intinya alasan mereka itu sama, sama-sama dilanda krisis malas. Hari ini menuruti perintah sang Bunda si sulung Atsa sudah sibuk mencabuti rumput liar di halaman depan tempat berbagai macam pot bunga koleksi Bunda di taruh setelah tadi ia menyelesaikan tugasnya mencuci mobil dan motor yang ia gunakan bergantian dengan kedua adiknya. Sementara itu ruang belakang rumah itu di kuasai Ale yang mendapat tugas untuk mengurus segala sandang penghuni rumah mulai dari mendayagunakan mesin cuci, menjemur sampai menyetlika. Dan untuk tugas si bungsu, sedari ia pulang dari masjid kompleks dan menemukan kedua kakaknya sudah mencuri start lebih dulu dengan melakukan tugas mereka masing-masing, Atha pun bergegas melakukan tugasnya untuk menyapu dan mengepel teras, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang baca, untuk urusan ruang kamar itu diserahkan pada pemiliknya masing-masing. Selain karena Atha dengan keras menolak tugas itu, kedua kakaknyapun menolak kalau ruang pribadinya disentuh tangan usil si bungsu yang paling rajin meminjam barang tapi malas mengebalikannya ketempat semula.

Sementara ketiga anaknya yang mendapat gelar tampan dari para tetangga di kompleks perumahan mereka melakukan tugas rumah, sang ibu rumah tangga sendiri memilih untuk memanfaatkan waktu luangnya sebaik mungkin. Bunda Atsa, Ale dan Atha itu lebih memilih untuk pergi memanjakan dirinya, tentu saja ketiga anaknya tak ada yang melayangkan protes karena mereka sadar betul bahwa sang bunda layak mendapatkan hadiah untuk menghabiskan waktunya sendiri terlepas dari segala macam masalah rumah tangga dan ketiga anaknya yang sering berulah.

"bunda dah ngabarin belom dek lagi dimana?" tanya Ale yang menyusul Atha yang telah lebih dulu membaringkan tubuhnya di karpet ruang keluarga.

"bunda lagi nyalon. Nih pamer abis ngecat rambut" balas Atha sambil menunjukan layar ponselnya.

"tanyain mau balik jam berapa? Mau makan diluar apa dirumah?"

"emang kalo dirumah lo mau masak Le?" tanya Atsa yang ikut menysul kedua adiknya merebahkan diri karpet dengan posisi langsung memeluk Atha posesif.

"liat-liat dulu kalo di kulkas ada yang bisa dimasak" balas Ale acuh sambil meletakkan lengan menutupi matanya.

"go-food aja Le. Gue lagi pengen pizza"

"jangan boros. Ntar di marahin bunda" tolak Ale yang memilih menggeserkan tubuhnya karena merasa tak nyaman dengan pergerakan Atha disampingnya.

"dih kak jauh-jauh, baju kak Atsa basah semua!" ronta Atha mencoba melepaskan diri dari pelukan Atsa yang justru makin erat.

"elo juga bau keringat campur debu gini nggak usah sok nolak dipeluk deh Tha" balas Atsa tak sedikitpun mengendurkan pelukannya.

"KAK ATSA GERAH TAU LO PELUKIN GINI! KITA KERINGETAN SEMUA! MANA PANAS LAGI, INI KIPAS ANGINNYA NGGAK KERASA!!!"

"dih lo kok jadi anti begini sih Tha, nggak inget lo dulu waktu kecil hobinya minta di peluk mulu?"

"sampe sekarang juga masih hobi minta peluk, tapi bukan sama lo kak, sama pacar gue!"

ιστορία - ISTORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang