chapter 23

1.7K 63 0
                                    

Setelah 3 hari berturut Illa mengunjungi rumah sakit tempat Aslan dirawat, Illa tidak pernah menglihat keluarga Aslan datang untuk menjenguk Aslan dirumah sakit ini, sekedar melephon saja orang tua nya tidak lakukan.

Dan juga Illa tidak lagi bertemu dengan suster yang mengakui dirinya pernah menjaga dan merawat Illa saat Illa dirawat dirumah sakit ini.

Sebenarnya Illa ingin bertanya tentang hal ini kepada keluarganya, apakah benar bahwa dirinya pernah mengalami amnesia dan koma dirumah sakit ini. Tetapi, selalu ada halangan saat Illa ingin menanyakan itu pada keluarganya.

Illa juga tidak pernah bertanya pada Aslan lagi, mengapa dirinya menjadi orang pertama yang dihubungi Aslan saat dirinya mengalami kecelakaan.

Sekarang Illa tengah berada ditaman rumah sakit masih ditempat Aslan dirawat. Memang separah itu, Aslan mengalami kecelakaan hingga dirinya harus rawat inap hingga beberapa hari kedepan.

Drrrttt....drrrttt

Ponsel milik Illa bergetar, Illa langsung meraih ponselnya yang berada didalam tas Selempangannya. Illa mendapati sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Illa ragu apakah dia harus mengangkat telephon ini atau tidak.

Akhirnya panggilan dari nomor yang tidak dikenal itu tidak diangkat oleh Illa. Kembali untuk kedua kalinya nomor tidak dikenal itu menghubunginya lagi, kali ini Illa mencoba untuk mengangkat panggilan dari orang yang tidak dikenal ini, siapa tahu penting.

"Halo." Ujar Illa,

"...."

"Oh, dengan saya sendiri Illa rahmah. Ada perlu apa ya?" Ujar Illa.

"...."

"Bisa bisa, saya kesana sekarang." Ujar Illa.

🍑🍑🍑

Illa celingak-celingukan mencari seseorang yang meneleponnya tadi. Orang yang menghubunginya tadi, mengatakan ada sesuatu yang ingin dia bicara pada Illa. Jadi, jika Illa ingin mengetahui nya, temui dirinya dikantin.

"Illa, saya disini." Ujar orang itu dari sudut kantin rumah sakit.

Ternyata orang yang ingin dia temui sekarang adalah perawatan yang waktu itu dia temui, dan mengatakan dirinya pernah merawat Illa dirumah sakit ini saya dia sedang koma dan amnesia.

Illa berjalan dengan langkah cepat kearah dimana perawat itu duduk. Illa langsung mengambil posisi duduk tepat didepan perawat itu. Perawat itu menjulurkan tangannya kearah Illa, bermaksud ingin berkenalan untuk kedua kalinya pada Illa.

" Walaupun kita udah kenal dulu, tapi kayaknya sekarang kamu udah lupa sama saya jadi kita kenalan lagi." Ada jeda yang di beri sebentar oleh perawat tersebut sebelum menyambung ucapannya. " Kenalin, nama saya Fiona wiriyana, kamu boleh panggil saya Fiona."

Illa menyambut uluran tangan dari Fiona, Illa juga membalas tersenyum kepada Fiona yang sedang tersenyum lebar kearah Illa. " Illa." Ujar Illa sekenanya.

" Saya, ngajak kamu ketemuan disini. Karena, saya mau membahas tentang saya yang pernah merawat kamu saat kamu sedang amnesia dan koma selama 3 bulan dirumah sakit ini." Fiona menyeret kursinya kedekat Illa duduk. "Sebelumnya, saya mau tanya sama kamu. Kamu ingat peristiwa apa tentang setahun yang lalu, dan kamu merasakan ada sebuah hal yang ganjil tidak setahun yang lalu?" Sambung Fiona.

" Benar, saya memang merasa ganjil tentang setahun yang lalu. Dan, ada sebuah mimpi yang terus terulang. Dan entah mengapa saya merasakan mimpi itu seperti nyata." Ujar Illa memberi jawaban pada perawat tersebut." Tapi sebelumnya, kalau benar saya pernah dirawat dirumah sakit ini karena saya koma dan amnesia, penyebabnya apa ya sus? Kan, kata suster. Suster ada suster yang merawat saya." Sambung Illa.

My Devil BoyWhere stories live. Discover now