chapter 10

2.7K 106 1
                                    

Illa sudah berada dirumah sekitar 20 menit yang lalu. Jarak tempuh antara rumahnya dan sekolah biasanya kurang dari 10 menit, tetapi saat ia diantar pulang oleh Aslan waktu tempuh antara rumahnya dan sekolah menghabiskan waktu 20 menit, entah dengan kecepatan berapa Aslan mengemudi motornya saat mengantarnya pulang.

Kini Illa sedang bermalas-malasan diatas tempat tidur yang sangat ia cintai ini, sambil sesekali menscrool benda pipih yang berteknologi tinggi, yaitu handphone.

Tiba tiba Illa menerima sebuah panggilan masuk, dan panggilan masuk itu dilontarkan dari Aslan. Entah bagaimana sekarang kondisi jantung Illa juga darahnya yang dipompa dengan kecepatan yang tinggi oleh jantung nakalnya ini.

Setelah menenangkan jantungnya yang benar benar nakal ini, Illa akhirnya mengangkat panggilan masuk dari Aslan.

"Iya, halo." Ucap Illa yang berada diseberang sini terlebih dahulu.

Beberapa detik kemudian, suara milik Aslan masih belum terdengar ditelinga illa,yang terdengar hanya suara gelak tawa dari banyak laki laki yang berada diseberang penelepon-nya.

Setelah itu baru terdengar suara puber Aslan yang kekar tetapi masih lembut.

"Illa." Suara Aslan memanggil nama Illa.

Illa pun hanya menjawab dengan "eum" sebagai tanda bahwa ia masih terhubung.

🍑🍑🍑

Illa kini tengah berada didapur untuk mencari keberadaan ibunya, Illa benar benar harus mencari penampung yang akan mendengar semua curahan hatinya yaitu ibunya sendiri. Tetapi sialnya, ibunya kini tengah tidak berada dirumah.

Setelah menerima panggilan dari Aslan, Illa benar benar gugup, mondar mandir tidak jelas, mengigiti kukunya sendiri agar rasa gugupnya ini bisa segera hilang. Terlebih lagi jantungnya ini benar benar tidak dapat diajak kompromi.

Otak Illa yang sebenarnya berjalan dengan encer, setelah mendengar pernyataan yang dilontarkan Aslan melalui telpon langsung menghitam dan bleng.

Flashback on-

"Kenapa lo telephon gue?" Tanya Illa dari seberang sini.

Aslan yang berada diseberang sana mencoba untuk menenangkan dirinya beberapa kali.

" Nanti malam gue mau ngajak lo diner." Ucap Aslan.

Illa yang mendengar itu, terkejut hebat. Memang benar disekolah tadi pagi Aslan menawarinya untuk pergi ke sate taichan Senayan bersama dirinya, tapi sekarang Aslan malah mengajak dirinya diner.

Illa berpura pura seakan akan ia lupa bahwa Aslan tadi pagi mengajaknya ke sate taichan Senayan.

" Lo jangan pakek dress ya! Soalnya diner kita beda sama yang lain." Sambung Aslan.

Sekarang Illa mendadak bisu, tidak mengerti harus menjawab apa dari perkataan Aslan tadi. Illa hanya dapat bergumam yang ia yakini Aslan pasti mendengar gumamannya itu.

"Kenapa lo lagi sakit ya?" Tanya Aslan dari seberang sana.

Illa langsung menjawab dengan secepat kilat. "Enggak kok."

"Oh yaudah, nanti malam gue jemput Lo ya,Dadan yang cantik. Bye!" Ucap Aslan dari seberang sana.

Dan langsung ditutup oleh Illa secepat kilat.

Flashback off-

Terdengar suara deru mobil dari depan rumahnya yang ia yakini adalah ibunya yang baru saja pulang entah dari mana. Illa langsung berlari menuju pintu untuk menyambut kedatangan ibundanya itu.

My Devil BoyWhere stories live. Discover now