chapter 5

3.6K 149 0
                                    

+628-9435-xxxx : Hai, gue Aslan.

Degdegdeg

Detak jantung Illa benar benar tak terkendali sekarang. Ada perasaan aneh yang masuk dengan paksa ke dalam hatinya. Aneh memang, seharusnya ia tak bahagia mendapatkan pesan seperti ini dari Aslan tapi hatinya merasa sangat bahagia.

Ia benar benar baru mendapat sebuah pesan yang diketahui nya dari Aslan.

"Gila, ini beneran Aslan."

"Gue harus ngapain sekarang?"

"Gue bales ngak ya?"

"Ah, ngak usah dibales deh."

"Yaelah gue udah baca, gak enak dong kalau ngak dibales."

"Kalau gue bales, gue harus bales apa ya?"

Illa benar benar gila sekarang, satu pesan dari Aslan benar benar dapat membuatnya tidak waras lagi, seperti sekarang ini.

Illa benar benar mengerutuki hatinya yang terus terusan memaksanya harus membalas pesan yang berisi tiga kata itu dari Aslan.

Entah sudah berapa kali, Illa terus mengulang ulang membaca pesan yang dikirim oleh Aslan itu.

Akhirnya Illa mengerti, ia harus membalas pesan dari aslan. Agar, hatinya berhenti memaksanya dan membuatnya akan semakin gila.


Illa : Hai kembali.

Aslan : Bales hai doang, bisa lama
banget ya?

Illa kembali menerima balasan dari Aslan yang mampu membuatnya frustasi ditambah malu. Wajah Illa sekarang benar benar bersemu merah. Illa ketahuan kalau ia sedang memikirkan balesan pesan masuk dari Aslan.

Illa : tadi kaget aja dapet
Pesan Masuk dari lo.

Aslan : Gue kirain gak punya kuota.

Mata Illa membulat membaca pesan masuk dari Aslan. Ia, dikatai tidak memiliki kuota. Tapi, hatinya malah ketawa melihat pesan masuk dari Aslan yang sangat garing.

Illa : garing tau gak?

Aslan : sekali -kali garing
Gak apa apa kali.

Aslan : Lagi ngapain lo?

Tubuh Illa terdiam kaku menerima pesan masuk dari Aslan. Benar, pesan Aslan yang masuk padanya benar benar menyiratkan bahwa Aslan benar benar berniat mengobrol dengannya via pesan.

Illa : lagi ketawa.

Aslan : bahagia banget lo
gue chat.

Illa : ke pd-an lo.

Aslan : orang ganteng emang
Selalu pd.

Illa : Emang lo ganteng?

Aslan : Beuh... Bukan lagi.

Illa : sangking gantengnya,
Mual gue kalau liat lo.

Aslan : mual karena salting
Kan?

Illa : ih bukan gue
Banget salting.

Aslan : ya tadi pagi salting
Siapa?

Illa : ih resek ya lo.

Aslan : tapi lo kalau lagi
Salting, cantik.

Setelah membaca pesan masuk terakhir dari Aslan, wajah illa benar benar bersemu merah sekarang. Ia, dibilang cantik oleh salah satu cowok badboy ditambah lagi most wanted boy.

Gila, jari jari tangan Illa sekarang benar benar kaku. Illa tidak tahu harus membalas pesan terakhir Aslan dengan kalimat apa, atau ia benar benar tidak usah membalas pesan terakhir dari Aslan.

Aslan : lagi salting ya?

Aslan : didiemin aja ni chat gue,
Lama lama bisa dingin nih.

Illa : 😛😛😛

Aslan : Hahaha.

Setelah membaca pesan terakhir dari Aslan. Tiba tiba, handphone Illa kehabisan baterai dan mati.

"Ya low-bat deh." Kata Illa sendiri.

🍑🍑🍑

My Devil BoyWhere stories live. Discover now