Part 50 : END!!!

4.4K 118 0
                                    

Maaf ya ceritanya lama ku update. Selamat menikmati semoga di part terakhir ini lebih berkesan untuk kalian .. ☺☺☺
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan Ellina selalu mengutamakan Arthur dan bayinya setelah mereka sudah makan setelah itu barulah Ellina makan. Ternyata anaknya sedang tidur di box bayi. Perlahan Ellina membangunkan anaknya dengan sangat hati-hati. Setelah matanya benar-benar terbuka Ellina langsung memberikan asupan kemudian menaruhnya kembali di box bayi. Ellina memperhatikan anaknya dengan seksama. Seulas senyum terukir di bibirnya yang manis. " Bia akan menjaga kamu Arash, seperti bia menjaga Abi " ujar Ellina kala itu.

Arthur masuk kedalam kamar dengan nampan yang ada di tanganya. " Cherie, sebaiknya kamu makan dulu " ujar Arthur. " Kenapa kamu selalu merepotkan dirimu sendiri Arthur, aku bisa mengambil makananku sendiri " cercah Ellina perlahan. " Bagaimana aku bisa membiarkan istriku lapar disaat aku kenyang cherie, sebaiknya kamu makan " Arthur menarik tangan Ellina agar duduk di sampingnya. Ellina menerima nampan dari Arthur kemudian makan dengan perlahan.

" Eum, Bi sebaiknya kamu berangkat sekarang, karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh lebih " Arthur melihat ke arah jam dan benar dia sudah terlambat. " Kalau begitu aku pamit dulu" Arthur melangkah ke box bayi kemudian menghirup harum anaknya setelah itu pergi.

***

Setiap hari aku selalu ada di sampingmu saat tidur
Aku bahkan rela menjagamu di setiap malam tanpa tidur cherie
Genggaman tanganku tak akan pernah lepas saat pagi menjelang
Aku sangat mencintaimu...

Dea menonton tv dengan santainya sampai tidak sadar jika ada Ellina di sampingnya dan juga ponakanya. " Dea!! Nonton apa sih kamu serius banget " Setelah pertanyaan itu terjeda waktu akhirnya Dea pun menjawab juga. " Eh, kak Elin ini aku lagi nonton drama korea. Tau nggak kak ceritanya bagus banget masak aku baper sama pasangan ini " Ellina bisa melihat betapa antusias adiknya itu.

" Eum, Dea ada yang mau kakak bicarakan sama kamu ini sangat penting " ucap Ellina pada Dea. Kemudian dimatikanlah tv yang ada di depan Dea. Mereka berdua masuk kedalam kamar Dea. " Apa tentang kak Abi?" Tanya Dea, Ellina tentu saja menganggukkan kepalanya. " Sepertinya ini waktu yang tepat untukmu mengetahuinya. Sebenarnya Abi masih menunggumu, menunggumu siap untuk dipinangnya dan asal kamu tau dia bahkan tidak pernah menggantikan dirimu dengan wanita lain. Sepertinya hanya itu saja yang ingin kakak sampaikan, dia masih menunggumu di sebuah taman dimana kalian pertama kali bertemu, besok jam 08.00 " Ellina menepuk pundak Dea kemudian pergi dari kamar Dea.

Didalam kamar Dea termenung, jadi selama ini kak Abinya masih menunggunya. Besok Dea harus pergi kesana, dia janji dan tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Ellina menggendong Hazan kemudian berpapasan dengan ibunya dari arah dapur. " Wah, cucu Mom sudah ganteng rupanya " ibu Arthur mengambil alih Hazan dari Ellina. " Sayang, sebaiknya kamu makan sekarang biar Hazan. Mom yang jaga "

" Baik Bunda, maaf merepotkan bunda " sesal Ellina. " Tidak ada yang merepotkan dan direpotkan disini sayang .. " Ellina tersenyum lembut kemudian masuk kedalam dapur dan mulai memasak. Selesai makan Ellina membersihkan dirinya kemudian mencuci pakaian Arthur. Tadinya Ellina ingin mengambil Hazan, tapi niatnya diurungkan karena ibu mertuanya tertidur di samping anaknya yang juga terlelap.

Pekerjaanya cukup membuat Ellina lelah, wanita itu berhenti sejenak. Tanganya dilipat diatas meja kemudian wajahnya di taruh diatas tangan tersebut. Tiba-tiba pipinya terasa dingin, Ellina mendongak dan melihat suaminya tersenyum kearahnya dengan minuman kaleng ditanganya. " Sebaiknya kamu minum ini, pasti melelahkan hari ini " Ellina tersenyum kemudian menerima minuman kaleng tersebut. " inikan lewat jam makan siang? Kamu nggak kerja?"

" Karena tadi ada dua kali rapat jadi aku bisa pulang lebih awal, lagipula aku sangat merindukan kamu dan Hazan " gombal Arthur pada Ellina. " jangan menggodaku Bi " Ellina meminum cairan itu. " Ellina, ada yang ingin aku bicarakan " Ellina bisa melihat bagaimana seriusnya wajah Arthur. Sepertinya ada hal yang penting dan tidak biasanya suaminya itu memanggilnya dengan sebutan Ellina.

HYLOPHOBIA (TAMAT) #wattys2019Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin