49 - Masalah

45.2K 1.7K 8
                                    

Rachel hari ini sudah kembali ke sekolah, banyak yang menanyakan kabar dirinya saat dia menemui beberapa temannya. Hingga saat ini, Caca belum diketahui keberadaanya dan Ghea yang dituduh sebagai pendorong Rachel sekarang namanya sudah bersih.

Pagi ini Rachel datang ke sekolah, di kelasnya sudah ramai tapi sahabat-sahabatnya belum juga datang. Dia menidurkan kepalanya di atas lipatan lengannya di atas meja, dia sangat bosan tidak ada sahabat-sahabatnya.
Tiba-tiba Rachel merasakan ada tangan yang mengelus kepalanya, dia mendongak dan menemuka Steve di sampingnya yang sedang duduk di bangkunya Ghea yang belum datang.

"Ish, jangan pegang-pegang," ucap Rachel sambil menepis pelan lengan Steve.

"Cuma ngelus rambut lo doang," jawab Steve dengan cengirannya.

"Gak boleh! Mahal kalo lo sentuh rambut gue," ketus Rachel, matanya menatap tajam Rachel.

"Gue bayar deh berapa sih?" tantang Steve dengan sombongnya.

"Gue gak mau, pergi Steve!" suruh Rachel, kesabarannya sudah hampir habis.

"Gak akan," ucap Steve seraya mencubit pipi Rachel, yang membuat si empunya tambah marah.

"IH! STEVE!" pekik Rachel, Steve hanya terkekeh.

"Lo minta gue tabok?" tanya Rachel jutek.

"Boleh nih," tunjuk Steve pada pipinya lalu terkekeh.

Tak lama Reva masuk ke dalam kelas, hal yang pertama Reva liat adalah Steve dan Rachel yang sedang bercanda, membuat sedikit hatinya sakit. Dia menarik nafasnya panjang, dia tidak boleh merebut kebahagiaan orang lain, dia juga pasti memiliki kebahagiaan sendiri. Reva berjalan menuju bangkunya yang berada di depan bangku Rachel sambil memasang senyum palsunya, yang menandakan semuanya baik-baik saja.

"Hai Rev!" sapa Rachel pada Reva yang baru saja datang.

"Hai juga Chell, udah baikan?" tanya Reva sambil menoleh ke belakang, dia menaruh tasnya di bangku.

"Udah kok," jawab Rachel sambil tersenyum.

"Gue minta maaf ya, soal waktu itu gue tinggalin lo sendiri di rumah sakit," ucap Reva penuh penyesalan.

"Gak apa-apa, gue udah tau itu akal-akalannya Caca," jawab Rachel ramah.

"Gue minta maaf Rev, soal waktu itu. Gue kebawa emosi," sahut Steve, dia juga membuat kesalahan.

"Santai aja, gue ngerti kok," balas Reva, dalam hatinya dia masih bisa mengingat ucapan Steve yang menusuk hatinya.

"Masalah apa?" tanya Rachel.

"Bukan apa-apa kok," jawab Reva cepat, dia tidak ingin Rachel mengetahuinya.

"Gue mau ke toilet dulu ya," pamit Reva seraya membenarkan tasnya di bangkunya.

"Oke"

Reva keluar kelas, hatinya merasa sakit melihat Steve dan Rachel bersama. Dia akan pergi ke tempat yang membuatnya tenang, sebelum bel masuk berbunyi.

********

Desfi dan Ghea jalan di koridor karena Desfi meminta Ghea menemaninya ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tanpa disengaja, Ghea dan Desfi bertemu Alam dan Novan yang hendak menuju kantin

"Mau kemana?" tanya Alam, pastinya pada Ghea.

"Mau ke kamar mandi Alam sayang ...mau ikut lo?" tanya Ghea, yang awalnya bernada lembut, berakhir dengan nada jutek. Dia heran pada Alam dia tidak membiarkan Ghea jauh darinya.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt