21 - SMA Garuda

49.7K 2.1K 13
                                    

     Perempuan berambut sebahu yang tadi mereka temui, kini mengantarkan Desfi dan Novan ke ruang guru. Mereka mengantarkan undangan ke ruang guru yang disambut baik oleh guru SMA Garuda, setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih, mereka pamit undur diri untuk kembali ke sekolah.

"Makasih ya Dek," seru Desfi pada anak perempuan berambut sebahu. Mereka sudah berada di parkiran.

"Sama-sama Kak, aku duluan ya!" pamit perempuan tersebut sambil tersenyum, dan berjalan menjauh.

"Ok, hati-hati," balas Desfi sambil membalas senyum gadis itu.

   Setelah berpamitan, gadis berambut sebahu yang merupakan adik kelas Desfi saat SMP, dia meninggalkan Desfi dan Novan yang masih ada di parkiran. Mereka berjalan keluar menuju gerbang karena Novan memarkirkan motornya di depan SMA Garuda. Mata Desfi melirik ke arah seberang gerbang SMA Garuda ada penjual es krim keliling, senyumnya terbit saat melihat itu.

"Nov, beli es krim yuk!" ajak Desfi dengan antusias.

"Bentar dulu," jawab Novan.

"Ih, ayo gue duluan deh," cetus Desfi lalu menyebrang jalan tanpa menengok kanan dan kiri.

   Saat ingin menyebrang ada motor yang melaju kencang. Novan yang ada di belakang melihat Desfi yang ingin tertabrak dengan cepat menarik lengan Desfi yang membuat dirinya menubruk dada bidang milik Novan.

"Aduh!" keluh Desfi, dia mendongak dan menatap manik mata coklat pekat milik Novan.

    Setelah satu menit mereka tatap-tatapan, Desfi tersadar dan memutuskan kontak matanya dengan Novan.

"Kalo narik gue pelan-pelan napa!" kesal Desfi sambil cemberut, tangannya terasa sakit.

"Lo yang salah sendiri, udah tau ada motor ngebut main nyebrang aja," omel Novan sambil melihat motor tadi yang sudah menjauh.

"Ya tapi 'kan tangan gue jadi sakit nih, lo nariknya kenceng banget" keluh Desfi sambil memegang pergelangan tangannya.

"Ya, Sorry deh,'kan gue panik takut lo ketabrak," seru Novan sambil mengelus puncak kepala Desfi.

   Desfi yang terkejut dengan kelakuan lembut Novan membuat dia melongo tak menyangka. Novan yang melihat wajah Desfi yang melongo itu membuat dia terkekeh.

"Udah bengongnya?" tanya Novan.

"Gue gak bengong, apaan sih," sanggah Desfi sambil membuang muka.

"Jadi beli es krim gak nih?" tanya Novan sambil menaik-turunkan alisnya.

"Jadi dong, ayo!" kata Desfi dengan semangat.

     Setelah menyebrang jalan dengan selamat, mereka langsung mendekati penjual es krim keliling dan memesan es krim untuk Desfi.

"Mau rasa apa?" tanya Novan sambil melirik Desfi yang ada di sebelahnya.

"Coklat aja," balas Desfi sambil melirik menu yang terpampang.

*******

    Arkie dan Najwa baru saja selesai memasang spanduk yang bertuliskan selamat datang di gerbang. Setelah selesai memasang spanduk, Arkie meninggalkan Najwa tanpa berpamitan entah mau kemana. Najwa mendudukkan dirinya di bangku yang ada di pinggir lapangan karena lelah dengan aktivitasnya seharian ini, suasana yang panas membuat wajah gadis itu menjadi merah karena kepanasan, dia mengipas-kipaskan wajahnya dengan tangan.

"Aduh panas banget," keluh Najwa sambil mengipaskan wajahnya dengan tangannya.

   Arkie berjalan keluar dari supermarket yang ada di depan sekolahnya, dia habis membeli minuman kaleng dingin, lalu dia berjalan menuju lingkungan sekolah dan matanya mencari seseorang. Arkie mengedarkan pandanganya dan berhenti saat menemukan orang yang dia cari sedang duduk di pinggir lapangan. .

Bad Girl VS Bad Boy {END} حيث تعيش القصص. اكتشف الآن