43 - Keributan

45.5K 1.8K 29
                                    

     Ghea, Shifa dan Najwa sedang menikmati waktu istirahat yang menurut mereka hanya sebentar. Desfi datang dengan tiba-tiba ke meja mereka dengan nafas terengah-engah seperti dikejar-kejar anjing galak.

"Kenapa sih, Des?" tanya Shifa melihat Desfi yang masih mengatur nafasnya.

"Gh-Ghea, ga-gawat!" ucap Desfi dengan nafas terputus-putus.

  Ghea menatap Desfi, "Apanya yang gawat, sih?" tanya Ghea sambil meminum jus mangga kesukaannya.

"Alam ribut sama Rio, masalah kemaren itu," jelas Desfi, dia mengipas wajahnya menggunakan telapak tangannya.

"Terus masalahnya sama gue apa?!" tanya Ghea santai.

"Lo harus ke lapangan, misahin Alam sama Rio," seru Desfi menatap Ghea dengan serius.

"Kenapa gak yang lain aja?" dengus Ghea. Kenapa harus dia yang misahin? Kalo dia kena salah sasaran pukulan, bagaimana nasibnya?

"Novan sama yang lain udah bantu misahin Alam, tapi dia ngeberontak terus," kata Desfi, dia ngeri membayangkan Alam yang membabi-buta di lapangan.

"Ya ...kenapa datengnya ke gue?" tanya Ghea tak habis pikir, Alam yang ribut dia yang harus memisahkan.

"Lapangan rame ya, Kak?" tanya Najwa. Dibalas anggukan oleh Desfi.

"Siapa tau aja sama pawangnya jadi gak liar, lagian Alam udah babak belur," ujar Desfi dia menarik tangan Ghea.

"Lo pikir Alam macan, apa? Harus ada pawangnya?" sahut Ghea.

"Lo banyak tanya, ayo ikut!" ucap Desfi, lalu menarik paksa tangan Ghea. Shifa dan Najwa mengikuti dari belakang karena mereka juga ingin tau.

*******

    Desfi dan Ghea menerobos orang-orang yang berkumpul di lapangan, sangat ramai, pantas saja saat Ghea tadi di kantin tidak banyak murid yang ke sana. Mungkin, mereka lebih memilih melihat Alam dan Rio yang berkelahi di lapangan.

"Air panas, air panas," celetuk Desfi agar dia bisa menerobos ke barisan paling depan.

"Minggir, WOI!" tukas Ghea pada adik kelas yang menghalanginya jalan, Desfi terus saja menarik tangan Ghea.

    Sampai di barisan depan, Ghea melihat Raynand, Kay dan Novan yang membantu menenangkan Alam. Tapi, Alam masih tersulut emosi dan terus memberontak karena tubuhnya ditahan Novan.

   Alam menatap tajam Rio yang jatuh tersungkur di lapangan, wajahnya babak belur sama sepertinya. Semua keributan ini berawal dari....

Flashback on

  Rio dan teman-temanya berjalan menuju Ghea, Desfi dan Shifa yang sedang mengobrol dan tidak menyadari kedatangan mereka. Alam dan teman-temanya berhenti bermain basket, saat melihat gerombolan Rio yang lebih dari 10 orang itu mendekat ke arah Ghea dan Sahabat-sahabatnya.

"Hai Ghea!" sapa Rio sambil tersenyum.

   Ghea mendengus mendengar suara yang paling dia tidak ingin dengar, Ghea menoleh pada Rio.

"Mau apa sih?!" tanya Ghea kesal, dia menatap jutek Rio yang berdiri di hadapannya.

"Maunya kamu," jawab Rio santai.

"Bac*t lo!" sambung Desfi yang duduk di sebelah Ghea.

"Pergi deh, ganggu aja!" sambung Shifa yang ikut merasa terganggu.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang