22 - Amarah

51.2K 2.2K 24
                                    

     Ghea turun dari mobilnya, hari ini dia membawa mobil karena tidak ingin merepotkan orang lain saat pulang sekolah. Parkiran SMA Pelita sangat penuh, karena ditambah dengan 3 sekolah lain yang ikut berpartisipasi dalam acara pensi.

      Celotehan terdengar saat Ghea dengan santai melewati koridor, tapi bagi dia sudah biasa dan tidak menghiraukannya. Di dalam kelasnya, sahabat-sahabatnya sudah datang terlebih dahulu. Mereka sedang berkumpul di meja Ghea, pasti mereka sedang bergosip oppa-oppa apalagi BTS. Ghea dengan santai berjalan ke mejanya. Shifa yang menyadari kedatangan Ghea, bangun dari bangku Ghea menuju bangkunya.

"Eh, ada Ghea!" sapa Desfi.

"Lo gak pake paju bebas, buat nanti tampil?" tanya Rachel.

"Gue bawa baju ganti kok," jawab Ghea sambil menoleh.

"Lo sama Alam kebagian kapan?" tanya Reva.

"Nanti sore"

"Owh, free class enak juga ya!" sahut Desfi, dia memikirkan apa yang akan dia lakukan nanti.

"Iya lah," celetuk Reva sambil terkekeh.

    ****

   Ghea dkk sekarang berada di kantin yang tidak terlalu penuh, karena kebanyakan siswa atau siswi lebih memilih di lapangan melihat penampilan-penampilan pengisi pensi. Mereka duduk di meja pojok, dan di kantin juga ada Alam lainnya.

"Lo tau gak?" tanya Desfi.

"Gak tau," sahut Rachel sambil mengedikkan bahu bercanda. Dia terkekeh.

"Ya udah gak usah dikasih tau, biar tetep gak tau," jawab Desfi ketus.

"Aneh dasar, sempak kuda"

"Dari pada lo, feses sapi"

"Udah woi, ngapain jadi ribut elah ..." celetuk Ghea lalu meminum air mineral yang dia beli. Sebenarnya dia ingin beli es jeruk tapi karena ada Alam di kantin, pasti dia bakalan larang jadinya dia minum air mineral aja.

   Di kantin SMA pelita tidak hanya murid SMA pelita saja, ada juga murid SMA Garuda, SMA Nusa Bangsa, SMA Bhakti yang datang menggunakan seragam asal mereka. Terdengar suara sorakan dari pintu kantin, Ghea dkk yang mendengar itu menoleh ke arah sumber suara.

"Ada apaan tuh, berisik banget?" sewot Desfi.

"Gak tau, kayak gak biasanya," celetuk Rachel yang juga merasa penasaran.

"Najwa mana, ya?" tanya Ghea, dia belum melihat Najwa.

"Kan dia anak OSIS, pasti ada di lapangan," seru Reva.

"Oh iya, gue lupa!" ucap Ghea sambil menepuk keningnya.

   Ghea terkejut dengan kedatangan Kenzo ke kantin dan antek-anteknya. Apalagi mereka menuju meja Ghea yang ada di pojok, Kenzo dkk menjadi pusat perhatian beberapa murid yang ada di kantin. Siapa yang gak kenal Kenzo si biang rusuh.

"Hai Ghea sayang," sapa Kenzo sambil merangkul Ghea.

"Sayang-sayang pala lo peang!" ucap Ghea sambil mencoba melepaskan rangkulan Kenzo.

"Kok gitu sih!" seru Kenzo.

"Kenapa sih lo ganggu hidup gue terus, gue aja males liat muka pasaran lo itu," hardik Ghea yang belum bisa melepaskan rangkulan Kenzo.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz