30 - Kejailan

48.1K 2K 5
                                    

  Suasana upacara hari senin ini sangat berjalan lancar, walau beberapa kali murid mengeluh karena kepaparan sinar matahari yang terik. Ghea dan sahabat-sahabatnya baris di barisan paling depan karena perintah Bu Eka, mereka sering mengganggu murid lainnya saat baris di paling belakang. Ghea baris di paling depan, karena sahabat-sahabatnya yang lain tidak mau baris paling depan alasanya inilah, itulah.

  Saat upacara akan selesai dan akan dibubarkan, tidak jadi karena pak Handoko membawa murid-murid yang melanggar aturan sekolah termasuk Alam juga ada di sana. Ghea yang melihat Alam hanya terkekeh, sedangkan Alam menatap balik dengan tajam. Pak Handoko menyuruh murid-murid yang melanggar aturan berdiri di tengah lapangan dan disaksikan oleh murid se-SMA Pelita. Ghea terus saja terkekeh melihat wajah Alam yang kesal padanya, karena Alam dihukum gara-gara Ghea.

Flashback on

  Bel 4 kali terdengar ke seluruh penjuru sekolah, sahabat-sahabat Ghea sudah menunggu Ghea diluar kelas. Gadis itu mengobrak-abrik seisi tasnya mencari dasi, jika tidak memakaikannya, Ghea akan terkena hukuman saat upacara.

   Alam baru saja masuk ke kelas, masih ada sedikit orang yang masih di kelas termasuk Ghea yang sedang pusing karena dia mencari dasi. Cowok itu masuk dengan santai ke dalam kelas, lalu menaruh tas yang dia bawa di bangkunya. Ghea mengeluarkan seisi tas yang dia bawa, mencari dasi yang sedari tadi tidak ketemu. Alam mengeluarkan dasi yang ada di tasnya dan mulai mengunakannya di seragamnya.

  Ghea menoleh ke Alam yang sedang menggunakan dasi, dia memiliki ide lalu dengan cepat merampas dasi Alam yang sedang dia kenakan.

"Gue pinjem ya!" pinta Ghea dengan muka diimut-imutkan.

  Alam mendengus, "Gak, balikin!"

"Ghea cepetan woy! Nanti dimarahin guru," teriak Rachel dari keluar kelas.

"Bye, gue pinjem ya!" seru Ghea sambil tersenyum pada Alam, lalu keluar kelas.

"GHEA!" teriak Alam.

  Ghea tidak memedulikan Alam yang kesal karena dasinya diambil Ghea. Alam hanya bisa pasrah, pasti saat di lapangan akan ketahuan anak OSIS dan akan dihukum.

Flasback of

"Untuk semua murid, jangan contoh kakak kelas yang seperti ini!" tunjuk Pak Handoko menggunakan pengeras suara pada murid yang dihukum di tengah lapangan.

  Ghea terkekeh puas, melihat Alam yang sedang menunduk di tengah lapangan karena panas terpapar matahari.

"Ghea ketawa terus, kenapa sih?" tanya Shifa yang ada di belakangnya.

"Itu, gue ngakak liat Alam mukanya kesel ke gue," jawab Ghea, dia menoleh sebentar ke arah Shifa yang ada di belakangnya.

"Emang kenapa?" tanya Shifa bingung.

"Gue rebut dasi dia, dan dia sekarang dihukum gara-gara gue," jelas Ghea dan kembali terkekeh, matanya melihat Alam yang berada di tengah lapangan.

"Oh ...tadi lo lama di kelas lagi nyari dasi?" tanya Shifa, matanya menatap murid yang dihukum di tengah lapangan.

  Ghea mengangguk, "Iya, gak ketemu ya udah gue rebut aja punya Alam terus gue kabur."

"Parah, lo!"

"Biarin aja"

  Pak Handoko menceramahi mereka beberapa menit. Membuat yang mendengarnya merasa telinganya panas.

"Untuk semuanya silahkan kembali ke kelas. Kalian yang melanggar aturan, lari keliling lapangan sepuluh putaran!" perintah Pak Handoko.

  Semua murid bubar kecuali murid yang melanggar aturan, mereka mulai menjalankan hukuman yaitu lari keliling lapangan.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang