Part 39: Trubalon's lover #2

17.2K 1K 20
                                    

Maharani dan Anastasia berpegangan tangan ditemani dengan para raja, pangeran dan pelayan serta prajurit dan pemain musik dari belakang. Disana mereka bisa melihat jelas apa yang Maharani dan Anastasia telah siapkan, sebuah meja dipenuhi dengan makanan manis dan juga atmosphere disekitar-nya yang memberikan suasana kebebasan ditambah lagi dengan ayunan musik lembut dari musisi kerajaan. 

"Kalian menyiapkan semua ini?" Tanya Liam, 

"tentu, ayo duduk, aku tidak sabar lagi" kata Anastasia sambil menarik tangan Maharani. Semua orang terlihat bahagia dengan pesta kecil ini, ditambah lagi dengan lelucon kekanak-kanakan Anastasia dan Maharani, 

"ada yang mau main game yang aku buat?" Tanya Anastasia,

 "Gem(?)" mereka semua melihat kearah Anastasia,

 "emm, maksudku, permainan" lanjut-nya, 

"apa permainan-nya" tanya Francis, "jadi disini ada botol, dan aku akan memutar-nya, jika botol-nya berenti didepan salah satu dari kita, maka orang itu harus menjawab semua pertanyaan yang ditujukan pada mereka" jelas Anastasia dengan singkat, 

"menarik" kata raja Steve dan semua terlihat tertarik dengan permainan yang "dibuat" Anastasia tersebut,

 "baiklah ayo mulai" kata Anastasia lalu memutar botol tersebut,

 "kakak!" Kata Anastasia dengan bahagia, Thomas terkejut dengan teriakan Anastasia yang memanggil nama-nya,

 "apa pertanyaan-nya" kata Thomas, 

"em siapa yang mau tanya duluan" tanya Anastasia, 

"aku" kata Liam, 

"kau bilang kau tidak tertarik pada istrimu, tapi kenapa aku bisa melihat kilauan dimatamu saat melihat-nya" tanya Liam, ingin rasa-nya Thomas memotong mulut Liam, dia tidak ingin menjawab pertanyaan bodoh itu, tapi setelah dia melihat mata Maharani, disana dia bisa melihat sesuatu yang berbeda, dia tidak bisa melarikan pandangan-nya pada wanita yang baru menjadi wanita-nya itu, 

"aku tidak tau, dia hanya berbeda" kata Thomas singkat, sekarang dia bisa melihat jelas senyum bahagia Maharani, 

"apa kata-kata singkat itu sudah cukup untuk membuatmu tersenyum? Maharani" kata Thomas dalam hati, 

"emmm, pertanyaan dan jawaban yang menarik"

"baiklah lanjut", Anastasia memutar botol itu lagi, dan itu behenti tepat didepan raja Steve, mereka semua melihat kearah raj penuh wibawa itu, dari muka mereka pasti tidak ada yang berani untuk menanyakan apapun,

 "apa pertanyaan-nya" kata raja Steve yang masih berada di level raja-nya, 

"em, aku tidak ada pertanyaan" kata Liam, dan di lanjutkan dengan anggukan dari yang lain, Anastasia tersenyum melihat keadaan didepan-nya ini, tapi dia sendiri tidak memiliki pertanyaan untuk ayah-nya. Anastasia bisa melihat ayah-nya yang sedikit sedih karna tidak ada yang bertanya apapun, 

"apa yang membuat ayah jatuh cinta dengan ibu selain karna kebaikan dan kepintaran ibu" tanya Anastasia, raja Steve menutup mata-nya, 

"waktu itu, sebelum aku menjadi seorang raja, malam setelah perang ketigaku, disana dia berdiri di atas sebuah kerjaan yang sudah hancur, tidak ada air mata yang jatuh dari mata sedih-nya, dan tidak ada rasa takut terlukis diwajah-nya, tapi sebuah niat dan keberanian yang bisa aku rasakan dari wanita itu, luar biasa itu yang aku pikirkan. Aku membawa-nya ke Trubalon sebagai wanitaku, dia amat membenciku tapi seiring berjalan-nya waktu rasa cinta membuat-nya merubah balas dendam menjadi sebuah ketulusan dan kesetiaan, dia satu-satu-nya wanita yang mengubah hidupku dan akan selalu dia" jelas raja Steve sambil membayangkan mendiang istri-nya itu, semua orang terharu mendengar cerita singkat itu.

The rebirth of RabeccaWhere stories live. Discover now