Part 8: Princess Anastasia Warlock

44.9K 3.5K 8
                                    

9 tahun kemudian
Seorang gadis cantik sedang berlari dibawah turun-nya salju, membuat diri-nya terlihat lebih mempersona. 

Iya dia adalah putri Anastasia Warlock yang sudah berumur 16 tahun. Setelah penobatan-nya sebagai putri sah raja Steve dan kerajaan Trubalon, kini semua kerajaan menghormati-nya sama seperti mereka menghormati pangeran, tidak ada yang berani untuk melukai-nya karna mereka tau apa yang akan dilakukan oleh raja Steve maupun para pangeran, mungkin mereka akan mati atau dijadikan budak. 

"Kakak!" Teriak gadis berparas cantik tersebut.

"Apa yang kau lakukan disini? Diluar dingin masuklah ke dalam" kata pangeran Henry yang sedang berlatih pedang dengan pangeran Thomas dan Liam. 

"Aku ingin belajar menggunakan pedang!" Kata Anastasia 

"Kau kan sudah tau cara menggunakan pedang dan busur, apa lagi yang ingin kau pelajari?" Kata pangeran Thomas sambil menatap adik-nya yang cantik itu.

"Aku ingin menggunakan pedang seperti kakak" kata Anastasia yang membuat ketiga pangeran itu menaikan salah satu alis mereka.

"Apa aku mengatakan hal yang salah?" Tanya Anastasia dengan bingung.


"Tidak...ehem tidak sama sekali" kata pangeran Liam smabil menahan tawa dengan pangeran lain.

"Kenapa kalian tertawa!?" Teriak Anastasia yang terlihat marah.

"Dengar ya adik ku sayang, tuan putri tidak boleh memegang senjata, ahli busur sudah cukup untuk-ku" kata pangeran Henry sambil mencubit pipi Anastasia.

"Sudah-lah aku ingin menemui ayah" kata Anastasia yang ngembek dengan ketiga kakak-nya. Dalam perjalanan menuju tempat raja, Anastasia melihat seorang gadis berpakaian palayan, yang terlihat tidak asing bagi-nya. 

"Hana?" Kata-nya dengan suara kecil. Tiba-tiba pelayan Anastasia mendekati-nya bersama dengan pelayan berparas seperti Hana.

"Hormat hamba yang mulia putri Anastasia Warlock" sapa kedua pelayan, Anastasia hanya menatap pelayan itu dengan bingung.

"Dia adalah pelayan baru anda yang mulia, perkenalkan dirimu" kata pelayan Anastasia 

"Nama hamba Hyla dari desa tom di kerajaan trop" kata-nya sambil membukukan diri.

 Anastasia hanya mengangguk. Kenapa ia harus bertemu lahi dengan Hana sahabat yang menghianati-nya, itu yang dipikirkan-nya.

 "Aku ingin menemui yang mulia raja, kita akan bicara lagi nanti" kata Anastasia yang memasang muka kesal dan sedih. Pangeran Henry yang lewat memandang adik-nya dengan tanda tanya.

 "Ada apa dengan-nya?" Kata-nya dengan suara kecil. Ia tau persis sifat adik-nya tapi kenapa Anastasia memasang muka yang tak dapat diartikan kepada pelayan yang belum pernah ia temui.

"Putri Anastasia memasuki ruangan" teriak seorang prajurit.

"Hormat saya yang mulia"

"Kau sudah disini? Bagaimana tugas mu? Apa tuan Leo terlalu merepotkan-mu?" Tanya raja Steve dengan senyum di wajah-nya.

"Tidak yang mulia" kata Anastasia dengan singkat. Ia masih memikirkan tentang pelayan bernama Hyla, kenapa wajah mereka mirip sekali. Ia merasa pusing hanya karna mengingat bagaimana Hana mencoba membunuh-nya dulu. Ia masih bertanya kenapa Hana melakukan-nya. Kepala-nya semakin pusing setiap kali memikirkan-nya.

"Kau tak apa?" Tanya raja Steve dengan khawatir melihat Anastasia yang memeganggi kepala-nya.

"Aku tidak apa ayah, izinkan aku untuk beristirahat" kata Anastasia dengan senyum tipis yang masih terlihat indah di wajah-nya.

"Kalau begitu istirahatlah, aku akan meminta tuan Leo untuk mengurangi tugasmu" kata raja Steve yang di balas senyum oleh Anastasia.

Anastasia berjalan menuju kamar-nya, kepala-nya terasa sangat pusing, pelayan di belakang-nya pun terlihat khawatir dengan majikan mereka yang terlihat pucat. Badan Anastasia terasa goya, dan pandangan-nya terasa meredup.

Bruk

Hampir saja bandan Anastasia terjatuh kelantai, kalau pangeran Henry tidak mengangkap tubuh-nya. Pangeran Liam dan Thomas berlari mengejar pangeran Henry  yang tiba-tiba berlari. "Anastasia..Anastasia..Anas...." teriak mereka semua.

"Galap..semua-nya gelap", "ayah? Kakak Henry, kakak Thomas? Kakak Liam?", aku terus berlari, menelusuri ruang tanpa cahaya ini. 

"Uh? Siapa itu? Hai, dimana aku?" Aku terus menanyai-nya tapi tidak ada jawaban, tiba-tiba cahaya terang dari tubuh-nya berubah menjadi ungu gelap, ia membalikan tubuh-nya menghadap-ku. 

"Hana?" Ia mendekati-ku terus mendekat dan maraih tangan-ku.

"Lapaskan aku!" Teriak Anastasia membuat seisi ruangan terkejut, termasuk Hyla yang sedang membersihkan tangan Anastasia. Anastasia langsung melepaskan tangan-nya dan entah kenapa ia sekarang menjadi takut, semua tubuh-nya bergetar dan keringat mulai bercucuran dimana-mana. 

Raja Steve melihat Anastasia yang tidak seperti biasa-nya begitu juga dengan pangeran Liam dan Thomas, tapi tidak dengan pangeran Henry, entah kenapa, dia mulai curiga dengan pelayan baru bernama Hyla, karna semenjak pertemuan pertama-nya dengan Anastasia, sifat Anastasia berubah drastis. Ia mengeluarkan pedang-nya dan meletakan-nya di bawah dagu Hyla. "Siapa kau?"

The rebirth of RabeccaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora