Part 37: Arrangement

17.9K 1.1K 23
                                    

Anastasia terbangun dari tidur-nya setelah mendengar suara berisik yang menyeliputi kerajaan kecil-nya. "Arrr" geruntuh Anastasia yang masih di bawah selimut-nya. 

"Maaf tuan putri, kami membangunkan anda lebih pagi, raja Steve menginginkan kehadiran anda dalam 5 menit." Kata Hyla sambil membuka hordeng kamar Anastasia. Sinar-sinar matahari itu dengan lembut menyapa Anastasia, 

"kenapa ayah ingin bertemu denganku sepagi ini?" Kata Anastasia yang masih mengantuk.

 "Emm, hamba tidak tau, tapi hamba dengan kalau raja Francis juga akan hadir" kata Hyla,

 "hah? Francis? Dia belum pulang ke kerajaan-nya?" Kata Anastasia yang langsung bangkit dari bangun-nya, 

"iya.." kata Hyla dengan suara kecil, senyum kecut terlukis di wajah-nya, "ada apa dengan-nya?" Kata Anastasia dalam hati, 

"entahlah mungkin dia sedang tidak mood" lanjut-nya dalam hati sambil menaikan kedua bahu-nya. 

"Hamba akan menyiapkan air panas-nya" kata Hyla. Para pelayan pun mulai membantu Anastasia bersiap-siap, kegiatan itu membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk selesai. Raja Steve, pangeran Liam dan raja Francis sudah menunggu di dalam aula kerajaan selama 30 menit, awal-nya mereka pikir setengah jam akan cukup untuk seorang wanita bersiap-siap. 

"Cari tau apa Anastasia sudah siap" Tanya raja Steve kepada salah satu prajurit-nya, dan sedetik setelah itu pintu aula itu terbuka dengan Anastasia di antara kedua pintu kayu besar itu.

Baju cream poloh dengan sedikit perhiasan dan tiara yang bisa di bilang simple, membuat Anastasia terlihat lebih natural dan tentu canti seperti biasa-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju cream poloh dengan sedikit perhiasan dan tiara yang bisa di bilang simple, membuat Anastasia terlihat lebih natural dan tentu canti seperti biasa-nya.

"Ini dia putri tersayang kita....akhir-nya" kata pangeran Liam dengan nada menyingung, "aku tidak telat kan?" Tanya Anastasia dengan senyum tanpa dosa, "kau tidak telat, tapi sangat telat" lanjut pangeran Liam dengan senyum devil nya, 

"maaf, lagian siapa yang membuat peraturan wanita harus mandi, berdandan, memakai baju berlapis lapis, dan menata rambut" kata Anastasia dengan muka bebek,

"memang seharus-nya bagaimana?" Tanya raja Steve, 

"seharus-nya pakai rok, jeans, atau dress polos, pakai heels atau sneakers, kan simple" kata Anastasia yang membuat orang-orang di ruangan itu memandang-nya kosong, 

"hi...hil..ls?" Kata Liam sambil terbata-bata,

 "em, nevermind, hehe" kata Anastasia sambil menutupi tawa-nya. "Baiklah, kalian duduklah, kita akan mulai sekarang" kata raja Steve, 

"Anastasia, kau tau kenapa ayah memanggilmu hari ini?" Tanya raja Steve kepada putri kesayangan-nya, 

"tidak" kata Anastasia sambil menggelengkan kepala-nya, yang terlihat imut untuk raja Steve,

 "kau akan pergi bersama raja Francis kekerajaan-nya" kata raja Steve, 

"em? Kunjungan?" Tanya Anastasia, 

"ya, tapi kau akan datang kesana sebagai tunangan Francis" kata raja Steve, Anastasia membulatkan mata-nya besar-besar, 

"tunangan?" Kata-nya tertuju pada raja Steve, terus menoleh ke Francis dan kembali lagi ke ayah-nya. 

"Tidak usah terkejut seperti itu" kata Francis, yang dibalas dengan desisan dari Anastasia. Pintu ruangan itu terbuka tiba-tiba, dengan Thomas yang terlihat seperti berlari, 

"em, ini dia pengantin baru kita" goda Liam, 

"kenapa kau telat?" Tanya-nya, yang di sambut tawa oleh raja Francis dan Steve, sedangkan Thomas menyembunyikan wajah malu-nya.

"Hyla" panggil seseorang di balik sebuah pohon yang dilewati Hyla, 

"Hyla apa yang kalu lakukan disana?" Teriak Anastasia dari jauh, yang melihat Hyla sedang memetik buah bersama seorang pelayan. 

"Tuan putri apa yang kau lakukan disini?, apa pertemuan-nya sudah selesai?" Tanya Hyla dengan senyum manis-nya. 

"Iya" jawab Anastasia sambil memetik sebuah buah apel, 

"aku akan pergi bersama raja Francis kekerajaan-nya dalam beberapa hari lagi" kata Anastasia yang membersihkan buah yang ia petik, 

"sebuah kunjungan?" Tanya Hyla yang penasaran, 

"hah, lebih dari sebuah kunjungan, aku akan menjadi tunangan-nya" kata Anastasia, Hyla berhenti sejenak lalu melanjukan kegiatan-nya,

 "baguslah, anda bisa bersama dengan raja termuda dan terkuat diabad ini" kata Hyla dengan senyum, mereka semua tersenyum sambil memetik buah-buah manis itu, Francis melihat kearah Anastasia dari lantai 2, ia tersenyum sedikit, 

"kenapa?" Kata-nya dengan suara kecil, sedangkan disisi lain seseorang dengan 2 pelayan di belakang-nya menatap Anastasia dengan tatapn tidak senang, 

"waktu mu akan tiba Yang mulia putri Anastasia Warlock" kata-nya dengan nada mematikan.

The rebirth of RabeccaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang