Part 18: Journey to Jin Dynasty

26.3K 1.9K 15
                                    

"Henry, aku mengutusmu untuk pergi ke Dinasti Jin untuk menghadiri pesta ulang tahun raja Wang dibawah namaku" kata raja Steve.

"Baik yang mulia" jawab Henry.

"Bagaimana dengan Thomas? Kapan pernikahan-nya di laksanakan?" Tanya raja Steve. 

"Acara-nya akan di laksanakan dalam 4 bulan yang mulia" kata Liam yang berada di samping Henry.

Keadaan disana menjadi sunyi, memang benar sekarang Thomas tidak terlalu keberatan untuk menikah dengan Maharani, entah kenapa ia tidak memberontak seperti dulu, pandangan-nya masih dingin tapi hati-nya jatuh sedikit demi sedikit untuk Maharani. 

Thomas tau kalau Maharani bukan tipe gadis yang sangat ia inginkan tapi semakin dekat ia dengan-nya, ia dapat merasakan kalau ada kecocokan antara-nya dan Maharani.

Anastasia terlihat ingin memasuki aula kerajaan dimana kedua pangeran dan raja Steve berada. Buku bagaikan gunung yang dipegang Anastasia terjatuh dan Ia berhenti tepat sebelum memasuki ruangan. 

"Bagimana dengan penjodohan Anastasia dan Francis?" Sebuah Pertanyaan keluar dari mulut Henry. Anastasia dapat mendengar-nya dengan jelas, "perjodohan?" Anastasia merasa bingung dengan pertanyaan kakak-nya, ia tidak pernah mendengar kalau ia akan di jodohkan dengan Francis.

"Aku pikir kita harus memberi mereka waktu, Anastasia masih terlalu muda" kata Liam.

"Tapi mereka terlihat cocok bersama" kata Henry.

"Aku tau, tapi dia masih terlalu mudah, mereka beda 9 tahun" kata Liam
Raja Steve mengempal tangan-nya, ia terlihat kesal dengan pembicaraan kedua putra-nya. Ia tau Anastasia menyukai Francis dan ia tau persis tingkah laku dan latar belakang Francis dari kecil, ia bisa mempercayai Anastasia dengan-nya, tapi ia tidak bisa melepaskan Putri kesayang-nya itu, karna itu ia kesal saat Henry dan Liam membicarakan tentang perjodohan Anastasia. 

"Kita bisa bicarakan ini lagi nanti" kata raja Steve menghentikan adu mulut Henry dan Liam.
Pintu aula kerajaan terbuka, disana Terlihat Anastasia memasuki ruangan dengan buku-buku di tangan-nya. Henry dan Liam mengambil buku-buku itu saat melihat Anastasia yang kelelahan.

 "Kenapa kau tidak menyuruh pelayan atau prajuritmu?" Kata Henry kesal.

"Aku tadi dari perpustakaan dan aku menemukan beberapa buku yang cocok untuk perekonomian kerajaan kita, jadi aku langsung membawa-nya kesini" kata Anastasia.

"Mendekat-lah" kata raja Steve yang tersenyum lebar kepada putri-nya yang pintar dan beribawa.

"Lebih dekat" kata raja Steve, membuat Anastasia yang tadi-nya berdiri di tempat yang benar, menjadi mendekati raja Steve sampai kesingasanah-nya. Raja Steve tersenyum puas, ia memeluk putri-nya, Anastasia terlihat nyaman dalam pelukan itu.

"Kau sudah berusaha sangat keras" kata raja Steve.

"Itu semua untuk kerajaan kita" kata Anastasia.

"Aku bertanya-tanya kenapa kau menjadi lebih sensitive dan mandiri setelah Francis pergi" kata Henry sambil menunjukan muka nakal-nya kepada Anastasia. Sedangkan Anastasia menatap-nya dengan tatapan mematikan.

"Aku bertanya-tanya kapan kakak mendapatkan pendamping" kata-kata Anastasia sekali lagi mempermalukan Henry yang maaih belum memiliki pendamping di usia-nya yang tergolong matang.

"Henry bersiaplah, aku akan berangkat malam ini, perjalanan itu membutuhkan 3 hari" kata raja Steve.

Mereka semua meninggalkan aula kerajaan.

Henry menaiki kuda-nya, perjalan yang melelahkan sudah dimulai.

Didalam perjalanan Henry ditemani oleh 4 prajurit dan 1 jendral. "Apa kau pernah ke dinasti Jin?" Tanya Henry. Ia memang tegas dna menakutkan tapi ia tidak pernah manaruh diri-nya lebih tinggi dari siapa-pun. Ia hanya benci dengan ornag yang haus kekuasaan.

"Tidak pernah yang mulia, tpai hamba dengar dinasti Jin sekarang di perintah oleh pangeran Wang yang baru saja naik pangkat belum lama ini" kata jendral Hugo. 

"Apa kau tau hal lain?" Tanya Henry lagi.

"Emm...sebenar-nya aku pernah dengar kalau raja Wang memiliki 4 adik perempuan.
Pertama putri Liao Wang, putri dengan karisma tinggi dan dewasa.

Kedua putri Meng Wang, putri yang menyukai seni dan bunga seperti putri Anastasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua putri Meng Wang, putri yang menyukai seni dan bunga seperti putri Anastasia.

Kedua putri Meng Wang, putri yang menyukai seni dan bunga seperti putri Anastasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga putri Dong Wang, ia putri yang sangat pendiam dan lembut.

Ketiga putri Dong Wang, ia putri yang sangat pendiam dan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri keempat..."

"Bagaimana dengan putri keempat?" Tanya pangeran Henry yang penasaran.

"Sebenar-nya aku tidak pernah mendengar tentang putri keempat dinasti Jin, tidak ada informasi tentang-nya." Kata Jendral Hugo.

"Mungkin putri keempat itu tidak pernah ada" kata Henry dengan dingin.

"Haaa...yang mulia aku ingat, kerabat jauhku yang tinggal di dinasti Jin pernah berkata bahwa putri keempat itu nyata, dia bilang putri itu sangat cantik, tapi dia seperti bulan yang ditutupi awal tebal. Tidak ada yang melihat-nya secara langsung, dia menyembunyikan idetitas-nya dia bahkan menutupi separuh muka-nya dengan kain" jelas jendral Hugo.

"Kenapa ada perempuan yang menutupi muka dan idetitas-nya? Kalau memang dia seperti bulan yang indah kenapa ia tidak ingin bersinar?" Kata Henry dalam hati.

The rebirth of RabeccaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang