Part 16: next step

28.8K 2K 8
                                    

(Diatas Kerajaan Ustania)
"Terima kasih atas kebaikaan anda paman" kata Francis

"Kau yakin tidak tinggal beberapa hari lagi?" Tanya raja Steve

"Prajurit ku bilang badai-nya sudah berakhir, jadi kami bisa pulang sekarang" kata Francis
Anastasia melihat Francis dan yang lain sedang berkumpul di aula tengah, ia terlihat sedih

 "putri anda tidak apa?" Kata Hyla

"Eh!? Tidak aku tidak apa" kata Anastasia sambil menatap Hyla dengan sendu

"Raja Francis pasti akan kembali lagi" kata Hyla

"Mungkin...." kata Anastasia dengan penuh harapan.

"Kembali lah dan tinggal kapan saja yang kau mau, ada seseorang yang menunggu mu" kata Henry yang hanya di balas Francis dengan satu alis terangkat. 

"Kau bisa bawa Anastasia untuk berkunjung kekerajaan mu, dia sangat suka salju" kata raja Steve. 

"Salju bukanlah hal yang baik yang mulia, tuan putri bisa jatuh sakit" kata Hylus dengan senyum sok peduli-nya. Para pangeran hanya menatap-nya dingin sedangkan Francis tidak menoleh ke arah-nya sama sekali. "

Tuan putri ayo masuk..anda tidak bisa berdiri terlalu lama" kaat Hyla menggingkatkan Anastasia kepada kaki-nya yang masih sakit. 

"Sebentar saja" kata Anastasia. Hylus mulai memasuki tandu-nya sedangkan Francis memilih untuk menunggangi kuda-nya.

 "Francis.." suara lembut dan kecil Anastasia terasa seperti menari di kuping Francis, ia merasa kan seperti ada yang memanggil-nya, ia menoleh ke atas dan mendapakan Anastasia yang sedang berdiri sambil memeganggi tembok besak di samping-nya, Anastasia terlihat terkejut "bagaimana mungkin dia tau aku ada disini?" kata Anastasia dalam hati. Francis terlihat seperti tersenyum tipis, senyum yang tidak pernah ia tunjukan pada Anastasia sama sekali. 

"Hati-hati dijalan" kata Henry dan pangeran lain. 

Rombongan mereka mulai berjalan keluar gerbang istana, lama kelamaan kumpulan orang itu hilang dari pandangangan mata Anastasia. 

"Kau sudah merindukan-nya" teriak Thomas yang memperhatikan Anastasia dari tadi.

"Kau sudah merindukan-nya" teriak Thomas yang memperhatikan Anastasia dari tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak..aku hanya melihat" kata Anastasia sambil menundukan wajah-nya. 

"Kita akan berkunjung ke istana-nya untuk pesta pertemanan kerajaan bulan depan" kata Thomas, Anastasia melihat-nya dengan serius.

"Hanya laki-laki yang datang, karna kami biasa-nya berburu" perkataan Thomas seakan membuat hati Anastasia hancur. 

Thomas yang melihat-nya menjadi bingung dan bengaruk kepala-nya deperti orang bodoh. 

"Aku ingin istirahat"kata Anastasia lalu meninggalkan Thomas yang masih berpikir keras.

"Yang mulia, bagaimana kalau kita bawa Anastasia ke Ustania?" Tanya Thomas yang mengampiri raja Steve, Henry dan Liam yang sedang berbicara di aula kerajaan.

"Kenapa?" Tanya raja Steve

"Dia seperti-nya merindukan Francis" kata-kata itu membut orang-orang disana tertawa kecuali Thomas yang menatap mereka bingung.

"Kami baru saja mendiskusikan pernikahan Anastasia dengan Francis" kata Liam sambil memegang pundak Thomas.

"Pernikahan!? Anastasia masih terlalu muda!?" Kata Thomas tidak percaya dengan apa yang direncanakana orang-orang ini. 

"Dia sudah cukup dan Francis pasti bisa melindungi-nya" kata raja Steve. 

"Tapi bagaimana kalau Francis menolak?" Kata Thomas

"Pagi ini aku sudah bicara dengan-nya dan dia tidak bilang tidak" kata raja Steve

"Dia suka dengan Anastasia?" Kata Thomas

"Entah tapi aku yakin ia bisa menjaga Anastasia lebih baik dari pada pria lain" kata raaj Steve. Mereka hanya membalasnya dengan Anggukan.

"Jangan bicarakan ini kepada Anastasia terlebih dahulu, kita akan bawa dia ke kerajaan Francis bulan depan dan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama" kata raja Steve.
~~~~~~
"Tuan putri jangan bersedih lagi" kata Hyla

"Aku tidak sedih aku hanya empty" Hyla menatap Anastasia dengan bingung.

"E..ep.empy?" Kata Hyla dengan tergagap gagapa.

"Maksudnya kosong" Hyla mengeluarkan wajah Ooo nya, "kau sangat pintar tuan putri" puji Hyla. 

"Oh iya tuan putri..hamba dengar putri Maharani Devi dari kerajaan Sapura akan datang kesini sebagai mempelai pangeran Thomas." Kata Hyla

"Huh!? Bukan-nya kak Henry dulu yang harus menikah?" Tanya Anastasia sambil membuat wajah tak terbaca.

"Entah...raja Mahara menyerahkan kerajaan-nya kepada kita dan ia memberikan putri-nya kepada pangeran Thomas, kata-nya putri Maharani tertarik dengan pangeran Thomas" jelas Hyla

"Maharani? nama India" kata Anastasia.

"Bukan nama india yang mulia tapi nama seorang putri" ingin rasa-nya Anastasia menendang bokong Hyla yang sangat lugu ini.

"Aku ingin lihat yang mana putri itu" Hyla lalu mengambilkan sebuah gulungan yang cukup besar kuntuk Anastasia.

"Lumayan" kata Anastasia sambil tersenyum sedikit.

The rebirth of RabeccaWhere stories live. Discover now