Part 38: Trubalon's lovers #1

17.8K 1K 14
                                    

Anastasia berkunjung kekediaman kakak kedua-nya yang baru nikah yang mana sekarang adalah kediaman-nya putri Maharani,

 "Pagi!!!!" Kedatangan Anastasia sudah diketahui oleh semua orang, teriak-nya bagaikan toa kerajaan yang bisa di dengar semua orang didalam istana. 

"Hormat kami tuan putri Anastasia" hormat pada pelayan dan prajurit, Anastasia membalas mereka dengan senyum manis dan dengan cepat ia berlari menuju Maharani yang duduk di atas istana kecil-nya, 

"bagaimana keadaanmu..emmm" kata Anastasia sambil mengeluarkan suara menggoda,

 "apa yang kau lakukan itu sangar memalukan" kata Maharani sambil menyipitkan mata-nya kearah Anastasia,

 "iya maaf maaf, tapi itu membantumu untuk ehem ehem kan" kata Anastasia yang disambut tawa kecil para pelayan yang mendengar-nya, 

"huss" Maharani kini sangat ingin membungkam mulut Anastasia, untung saja dia adalah adik suami-nya dan juga teman dekat-nya kalau tidak Anastasia pasti sudah berada di kandang harimau sekarang.

 "Tapi aku dengar kau akan dijodohkan dengan raja Francis" kata putri Maharani, muka Anastasia berubah menjadi merah seketika, 

"kau suka pada-nya kan?" Tanya Maharani yang melihat Anastasia menundukan wajah merah-nya. 

"Dia sudah memiliki permaisuri" kata Anastasia dengan sedikit cemberut, 

"permaisuri tidak selalu berarti kesayangan" kata Maharani sambil tersenyum kepada Anastasia,

 "tapi dia sedikit dingin padaku" lanjut Anastasia, 

"tidak, em mungkin awal-nya dia dingin tapi belakangan ini aku lihat dia sangat perhatian dengan-mu aku bahkan melihat dia melihatmu memetik buah pagi tadi" kata Maharani dengan nada mengoda, 

"em dia melihatku? Serius!?" Kata Anastasia dengan tidak percaya "

kesambet apa dia" kata Anastasia dalam hati, 

"bagaimana kalau kita mengadakan pesta teh sore ini?" Tanya Anastasia yang mengantik topik pembicaraan, Maharani hanya mengangguk. Mereka kini sudah siap mengenakan pakaian teh sore mereka, sekarang saat-nya untuk mengundang para pangeran dan raja untuk datang keacara mereka, Anastasia pergi bersama Maharani, seperti biasa Anastasia sangat aktif apa lagi tentang pesta teh, ia berlari sedikit sedangkan Maharani tetap berjalan seperti putri pada layak-nya,

 "cepatlah Maharani, aku tidak sabar lagi" kata Anastasia sambil tertawa, ingin rasa-nya Maharani meloncat bahagia seperti Anastasia tapi sakit itu masih belum hilang dan tentu karna itu dia tidka bisa bebas berlari dan meloncat. Mereka sampai di depan aula kerajaan, disana para raja dan pangeran sedang membicarakan tentang politik antara kerajaan Trubalon dan Ustania. 

Anastasia yang seperti biasa tidak peduli dan bersikap seperti anak kecil masuk dan memotong segala pembicaraan didalam saja, tidak seperti Maharani dan masuk sambil memberi hormat terlebih dahulu, Anastasia langsung lari dan memeluk ayah-nya, 

"kami sedang membicarakan politik, kau bisa melakukan sesukamu setelah ini" kata raja Steve dengan wajah serius sambil melihat kertas-kertas di tangan-nya, Anastasia yang melihat kedinginan ayah-nya langsung memasang muka puppy nya, 

"ayah..." kata-nya seperti anak kecil, para pangeran, Maharani dan pelayan, tertawa melihat kelakukan Anastasia, dia selalu bisa mengambil hati semua orang,

 "kau tidak mengerti, masalah ini cukup serius" kata raja Steve mencoba untuk menentang keinginan Anastasia, 

"apa masalah-nya?" Tanya Anastasia sambil membaca kertas-kertas di depan-nya, 

"kenapa tidak ayah kirim penasehat kekerajaan Jalo, dan katakan kepada mereka untuk berhenti mencuri material dari tambang kita dan juga Ustania" kata Anastasia mencoba untuk memberikan saran,

 "mengadakan perang akan mengabiskan banyak waktu dan juga akan ada banyak orang yang tidak berdosa yang menjadi korban, bikin saja perjanjian kalau mereka tidka berhenti makan kita akan mengentikan kerja sama dengan mereka dan kalau mereka cepat tanggap mereka pasti akan mengerti kalau tanpa bantuan dari Trubalon dan Ustania, kerajaan mereka akan menjadi kuburan karna mereka hanya kerjaan kecil dan juga susah untuk bertani karna suhu disana sangat dingin" jelas Anastasia, 

seperti biasa mereka semua mengakui kecerdasan dan ketulusan Anastasia, perang memang bisa dengan cepat menyelesaikan masalah tapi melakukan perjanjian akan lebih menguntungkan untuk kedua pihak, 

"baiklah..apa yang kau inginkan?" Tanya raja Steve sambil tersenyum kepada Putri kesayangan-nya itu, 

"aku dan putri Maharani mengadakan pesta teh, dan kalian semua harus hadir" kata Anastasia sambil menunjuk semua orang di ruangan itu, 

"pesta teh? Ayolah Itu hanya untuk wanita" kata pangeran Liam sambil tertawa, 

"kalau tidak mau tidak usah datang" kata Anastasia dengan wajah ngembek-nya, 

"jangan marah, haha aku akan datang" kata pangeran Liam, 

"aku juga" lanjut pangeran Thomas, 

"bagaimana denganmu Francis?" Tanya raja Steve, 

"em, aku akan hadir" kata-nya sambil melihat Anastasia dengan senyum, Anastasia langsung memerah 

"apa apaan itu, ihh aneh" kata Anastasia dengan malu dalam hati, raja Steve mengetahui apa yang terjadi didepan-nya, memang tidak mudah melepaskan putri kesayangan-nya tapi kalau memang mereka saling suka kenapa tidak, apalagi Francis adalah orang kepercayaan raja Steve dan dia pasti bisa melindungi Anastasia kalau sesuatu terjadi pada Trubalon.

The rebirth of Rabeccaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें