TEKAN BINTANG SEBAGAI BENTUK APRESIASI KEPADA PENULIS!!!!!!!
"Ya ampun Dentala! Ini beneran kamu sayang?" sambutan hangat terdengar di telingaku kala pintu rumah besar ini terbuka"Hehehehehe, tante Dewi apa kabar?" Tanya ku basa - basi sambil menyalimi tangan nya
"baik sayang, kamu sendiri bagaiman? Genta enggak berbuat macam-macam kan dengan kamu?" cecar tante Dewi sambil memeluk ku berulang kali
Sedangkan mas Genta yang Melihat interaksi kami hanya menghela napas dan berjalan begitu saja mendudukan diri nya di kursi ruang tamu, meninggal kan ku dengan tante Dewi yang masih saja berbicara di barengi pelukan yang dia berikan
"sudah Bunda, bawa masuk Dentala kasian dia baru pulang dari sekolah!" ujar mas Genta, aku hanya menghela napas lega karna setelah mendengar perkataan Mas Genta, tante Dewi meraih tangan ku untuk duduk
"Kamu makan ya, habis itu istirahat. Kamu boleh pilih kamar, mau di kamar Genta atau di kamar tamu juga tidak masalah" jelas Tente Dewi
"Iya tante nanti aku istirahat di kamar tamu saja" jawab ku
"Di kamar saya saja luas, kamar tamu banyak demu" tiba-tiba mas Genta menyambar percakapan ku dengan tante Dewi
Tante Dewi hanya tersenyum penuh arti "Yasudah kamar yang mana saja yang penting kamu istirahat, Tante mau keluar dulu ada urusan yang harus tante urus—–Genta! Bunda titip Dentala jangan kamu apa apa kan lho! " peringat Tante Dewi di sertai pelototan matanya
Mas Genta berdecak "Iya Bunda"
"kalo gitu Bunda berangkat dulu ya" pamit nya, dan setalah itu dia melenggang keluar menuju pintu dan menghilang di balik nya
"Ayok makan, setelah itu istirahat" ajak mas Genta
Aku hanya mengikuti langkah nya menuju meja makan, disana sudah terhidang banyak makanan seperti nya tante Dewi sudah tau bahwa aku akan datang berkunjung kerumah nya.
Mas Genta menuangkan nasi kepiring kosong ku "apa yang kamu mau? Saya ambil kan" tanya nya yang ku jawab dengan tunjukan jari ke piring berisikan ikan bakar bumbu padang yang sangat menggugah selera.
Tak banyak bertanya lagi Mas Genta langsung mengambilkan ikan tersebut dan menaruh nya di piring punya ku dan beberapa lauk lain nya "Makan yang banyak, habis itu istirahat" ujar nya
Aku hanya mengangguk sebagai respon, lalu setelah itu mulai menyuapkan nasi dan lauk pauk nya. Kami makan dengan keheningan tak ada yang berbicara tapi, syukurlah aku juga lagi malas berbicara rasanya aku sangat ingin berbaring dan tertidur di kasur badan ku sangat amat capek seharian ini.
YOU ARE READING
OBSESSION (Story Of Dentala)
Fanfiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA BIAR UPDATE-AN NYAMPE Hidup dengan aturan yang di buat oleh Genta, guru nya tersebut menjadikan hidup Dentala gadis yang bersekolah di Sekolah menengah kejuruan itu menjadi tidak tenang Lalu bagaimana Dentala menjalani...