CanCelLed

139K 4.1K 80
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ah-iya Pak maaf menghalangi jalan masuk anda" ucap samu dengan datar dan nemperlihatkan wajah dingin nya.

"hmm" gumam Mas Genta





Aku sedikit tertegun melihat raut wajah yang Samu tampilkan kepada Mas Genta, seperti ada aura permusuhan Itulah yang ku lihat.


Aku pun turun dari Mobil Samu di barengi dengan Mas Genta yang kembali masuk ke dalam mobilnya

Aku berdiri di dekat jendela mobil milik Samu sedikit agak jauh "Aku pulang dulu, titip salam buat mamah" pamit Samu kepadaku yang ku angguki sebagai jawaban

Tak lama Samu pun melajukan mobil nya meninggalkan Halam depan Rumah ku, dan setelah itu aku menyingkir sedikit dari gerbang rumah mempersilahkan mobil Mas Genta untuk masuk

Setelah mobil Mas Genta masuk, barulah aku masuk menutup gerbang, kulihat Mas genta turun dari mobil sambil menjinjing tas kerja berwarna Coklat yang sering ia pakai untuk bekerja. Aku sampai hapal begini sih!?

"Kamu mau disitu terus?"

Aku tersentak mendengar seruan Mas Genta yang menyadarkan ku dari lamunan, langsung saja aku masuk kedalam rumah dan mempersilahkan Mas Genta untuk duduk

"Mas mau minum apa?" tanya ku

"Apa saja" Jawab nya, aku mengangguk menyimpan tas di kursi lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman soda berkaleng yang tersedia di kulkas

"Ini Mas diminum dulu" suguh ku sambil menarus minuman tersebut di meja

Mas Genta yang semula memainkam Handphone nya tiba-tiba berhenti nendongak menatap ku

"Hmm" gumam nya , tapi matanya masih menatap sambil memperhatikan gerak- gerik ku yang mengambil tas untuk ku simpan di atas sambil mengganti baju sekaligus memberi tahu mamah kalau ada Mas Genta kerumah.

"Kalo gitu aku keatas dulu ya Mas sekalian siap-siap"

"Iya" mendengar jawaban nya aku langsung melangkahkan kaki menuju lantai atas kamar ku.

"Dentala!"

Baru juga beberapa langkah, Panggilan Mas Genta menginterupsiku

Aku menghela napas sambil berbalik ke arah nya "Kenapa Mas?"

"Saya harus apa?" Tanya nya kepadaku

Aku mengernyit tak mengerti atas pertanyaan yang lelaki itu berikan "Harus apa, apanya Mas?"

OBSESSION (Story Of Dentala)Where stories live. Discover now