Masalalu 3

51.9K 2.1K 54
                                    

𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐊𝐀𝐍 𝐁𝐈𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐊𝐀𝐍 𝐁𝐈𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆!









"Sikap kamu saat makan malam tadi sangat aneh, ada apa?" tanya Hendra Ayah dari Genta tersebut

Genta bersikap tenang, tangan nya memegang pulpen milik ayah nya yang sebelum nya tergeletak di meja tersebut "Aku tertarik dengan anak itu, ayah." jawab nya dengan jujur dan tenang

Hendra tersentak kaget "gadis sekecil itu, genta?!" pekik Hendra tak percaya

Genta menghela napas jengah "apa perduli ku?" Ucap Genta, tangan kanan nya memutar pulpen tersebut dengan pola abstrak di meja

Hendra berdecak, memijit pangkal hidung nya sesekali menghela napas berat "Ayah harus lakuin apa?" tanya Hendra dengan pasrah, karna lelaki itu tau bahwa anak nya akan meminta bantuan demi kelancaran rencana gila di otak anak nya tersebut

Genta tersenyum licik mendengar perkataan ayah nya. Itu artinya ayah nya merestui dia memiliki gadis manis itu.

Genta merubah posisi duduk nya menjadi tegak dengan postur tubuh menunjukan keseriusan "Sari-—–ibu dari Dentala tersebut sedang mengalami konflik rumah tangga dengan suaminya. Aku menyuruh Rianto mendekati Sari dengan embel kekayaan"

"-—–Gila kamu, Genta! Ini masalah rumah tangga. Kamu jangan menghalalkan segala cara cuma demi gadis ingusan itu!" sela Hendra saat mendengar rencana gila anak nya tersebut

Genta menatap ayah nya dengan pandangan tajam "faktor ekonomi yang mereka ributkan! Aku hanya memberi Rianto kesempatan untuk memiliki pujaan hati nya tersebut, Ayah! Dengan cara Rianto masuk dalam kehidupan Sari, begitu akan lebih mudah mengatur segala alur kehidupan Dentala!" ujar Genta dengan menggebu-gebu

Hendra lagi-lagi menghela napas, menggelengkan kepala nya " kamu bisa memilikinya tanpa harus menggunakan cara ini Genta! Ini hidup orang, kamu tidak bisa mengaturnya. Jika memang kamu benar-benar mencintai gadis itu, kamu bisa meminta baik-baik kepada ibu - bapak nya, cukup hanya itu saja jangan memperumit keadaan dengan cara licik mu itu nak." jelas Hendra dengan penuh pengertian agar anak nya itu paham

Genta menggeleng "Kau tau aku, ayah." setelah mengucapkan hal tersebut Genta beranjak dari tempat duduk nya lalu melangkahkan kaki keluar dari ruangan ayah nya begitu saja

Hendra mengusap wajah nya kasar. Dia tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah begini. Lelaki itu tau sifat anak nya seperti apa, tidak jauh beda dengan dirinya

OBSESSION (Story Of Dentala)Where stories live. Discover now