Gathan#55

12.3K 646 38
                                    

"Di rumah sakit mana Kak?"

"Di rumah sakit mana Kak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALNA BINTAFAIRA

¤¤¤

Motor ninja merah itu, kini sudah berada di depan gerbang rumah bernuansa modern tersebut.

Alna segera turun dari motor Gathan, lalu memberikannya kepada sang pemilik. Bersamaan dengan kelima teman Alna yang juga turun dari taksi yang sedaritadi mengikutinya dari belakang.

"Makasih ya, Than."

"Sama-sama. Besok aku udah mulai tanding sama sekolah SMA Dirgayasa, jadi aku besok gak bisa antar kamu ke sekolah. Gak apa-apa kan?" kata Gathan, kemudian Alna mengangguk seraya tersenyum.

"Iya gak apa-apa kok. Aku doain kamu yang terbaik, semoga tim kamu menang Than."

"Makasih sayang," ucap Gathan seraya mengacak puncak kepala Alna lembut, sontak membuat kedua pipinya kini merah merona.

Gathan memunculkan satu kata baru yang keluar dari mulutnya, dan sukses membuat cewek itu diam membeku di tempatnya, namun pandangannya ia alihkan agar Gathan tidak melihat kedua pipinya yang sudah merah padam.

"Yaudah, aku balik ke sekolah dulu ya. Kasian teman kamu udah nunggu," ucap Gathan kemudian memakai helm full facenya kembali, membiarkan cewek itu masih diam tidak menjawab.

Setelah motor Gathan telah melaju pergi akhirnya cewek itu dapat bernapas lega.

"Manis ya, kalo punya pacar kayak Kak Gathan, Na," ucap salah satu teman Alna, siswi dengan rambut hitam pekat yang dikuncir kuda.

"Kak Gathan emang manis dari lahir kayaknya. Ya gak, Na?" tambah Sheyla yang mulai bersuara.

"Kak Gathan sebenarnya baik kok seperti yang kalian liat," imbuh Alna seraya tersenyum, mengingat bagaimana kata-kata yang dilontarkan oleh cowok itu.

"Gua yang receh sekarang, pas pertama masuk jaim-jaim aja tuh," sahut Retza membuat semua sorotan mengarah kepadanya.

"Ya itu elo, gua aja gak nyangka kalo duduk sebangku sama anak sereceh kayak lo," ucap teman sebangku Retza, Deril namanya.

Mereka hanya terkekeh kecil, kemudian Alna mempersilakan teman-temannya untuk segera masuk ke rumahnya.

Di tempat lain, motor Gathan tiba -tiba berhenti di pinggir jalan, kedua matanya terfokus oleh seorang wanita yang keluar dari mobil dan tengah menyerbangi jalan.

Jika wanita itu benar-benar tidak selingkuh dengan pria lain, mungkin sekarang Gathan akan langsung turun dari motornya dan memeluk tubuh hangat wanita itu. Namun entah mengapa, ia ragu dengan dua cerita yang jelas-jelas saling bertolak belakang tersebut.

Gathan menghela napasnya kasar, tatapannya tidak lepas menunggu wanita itu keluar dari suatu gedung cafe. Entah apa yang sedang merasuki tubuh Gathan, rasanya ia ingin sekali menunggu wanita itu hingga dia kembali masuk ke dalam mobil dengan selamat.

GATHAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang