Gathan#38

12.8K 661 26
                                    

"Pacar siapa?"

ALNA BINTAFAIRA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALNA BINTAFAIRA

¤¤¤

"Daniel?"

Alna membelakkan kedua matanya kaget, saat melihat keberadaan Daniel di atas motor berhenti tepat di depan rumahnya dari kejauhan. Daniel tahu darimana mengenai alamatnya? Lalu, ada urusan apa lagi Daniel ke rumahnya? Semua pertanyaan itu masih mengitari otak Alna. Sampai ojek yang ia naiki, berhenti tepat di bekalang motor Daniel.

"Makasih Neng," ucap tukang ojek tersebut, setelah Alna memberikan selembar uang dua puluh ribuan kepada beliau.

"Sama-sama, Pak."

Bersamaan dengan itu, Daniel langsung turun dari motornya dan membalikkan tubuhnya ke belakang. Sontak, membuat Alna kaget ketika melihat wajah Daniel yang penuh dengan luka lebam. Bahkan, Alna terasa ngilu melihatnya.

"Maafin gua, Na. Gua minta maaf atas semua kesalahan gua sama lo. Gua akan berubah menjadi orang baik, dan gua gak akan maksa lo lagi buat balikan sama gua," ujar Daniel dengan raut wajah memelas.

Alna bingung, entah Daniel hanya berpura-pura atau benar-benar ia serius. Daniel kerasukan jin apa hingga ia tiba-tiba meminta maaf seperti itu? Apa yang terjadi dengan cowok di hadapannya ini?

"Iya, udah gue maafin," ketus Alna, ia masih tidak percaya dengan sikap Daniel yang berubah drastis secepat ini.

Daniel tersenyum kecil, rasanya lega karena mendapat permintaan maaf dari Alna. Walaupun ia tahu, mungkin kesalahannya yang sangat besar tidak cukup hanya dengan meminta maaf.

"Pacar lo buat gua sadar," ucap Daniel, sontak membuat Alna menautkan kedua alisnya bingung, ia sama sekali tidak mengerti apa maksud yang dikatakan oleh cowok itu.

"Pacar siapa?"

"Pacar lo, Alna," kata Daniel yang ikut bingung karena mendengar respon Alna yang seperti lupa ingatan itu.

"Gue gak punya pacar," tukas Alna.

"Cowok yang sewaktu itu ngehajar gua dan dia bilang, dia pacar lo di sekolah. Dan dia ngehajar gua lagi, sampai gua babak belur gini karena masalah tadi siang di halte. Makanya gua merasa bersalah, Na. Gua minta maaf," kata Daniel dengan raut wajah bersalah, sedangkan Alna menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Apa yang dimaksud Daniel itu, Kak Gathan? Apa benar-benat Kak Gathan yang melakukan semua itu ke Daniel? Jika benar, apa gue masih sanggup buat mengikhlaskan perasaan ini dari Kak Gathan?

Alna masih diam, ia masih bingung mau mengatakan apa untuk merespon kalimat yang dilontarkan oleh Daniel barusan. Tanpa sadar, buliran air mata kini perlahan membasahi kedua pipi Alna. Ia masih tidak percaya, dengan apa yang dilakukan Gathan kepadanya. Sungguh, Gathan membuatnya sangat bingung, Alna sama sekali tidak mengerti dengan semua sikap Gathan hari ini.

GATHAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang