Gathan#44

13.2K 677 32
                                    

"Lagi mimpi apa Na?"

"Lagi mimpi apa Na?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GATHAN REVANORLD

¤¤¤

Hujan yang deras kini sudah reda, hanya sedikit rintik hujan yang masih tersisa dengan tanah yang masih basah disertai genangan air karena ada beberapa jalan aspal yang terlihat berkarang.

Gathan membuka pintu mobilnya untuk Alna, setelah kejadian manis tadi yang bahkan tidak pernah mereka pikirkan, tidak ada percakapan di antara keduanya. Terakhir, Gathan ingin mengantarkan Alna pulang karena hari sudah terlalu malam, baju yang Alna kenakan juga sudah basah kuyup, Gathan takut Alna sakit.

"Sebentar ya," kata Gathan seraya menutup pintu mobilnya, setelah  Alna duduk di bangku penumpang, namun sebuah pertanyaan membuat langkahnya terhenti.

"Kak Gathan mau kemana?"

Gathan tersenyum simpul.

"Aku pamit sama anak-anak dulu. Cuma sebentar, Na."

Kalimat yang diucapkan Gathan, sontak membuat kedua pipi Alna merona. Karena Gathan yang sudah mengatakan kata 'aku' kepada Alna. Menurutnya, Gathan sangat lucu ketika mengatakan kata 'aku', terlebih lagi Alna sudah percaya bahwa mimpi indah ini merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi kepadanya. Karena dirinya dan Gathan sudah berpacaran.

Alna tersenyum kikuk, ia masih belum terbiasa dengan semuanya. Ia masih harus belajar untuk beradaptasi dengan keadaannya kini.

"Iya, Kak."

"Jangan panggil 'Kakak' lagi. Kamu lupa?" tukas Gathan, membuat Alna menjadi lebih speechless.

"Maaf, Kak. Eh, maksud aku, iya Gathan."

Gathan mengangguk, kemudian melanjutkan langkahnya untuk segera berpamitan kepada teman-temannya karena ia harus mengantarkan Alna pulang. Walaupun tanpa Alna ketahui, senyuman dari wajah Gathan sama sekali belum pudar. Masih terlihat jelas sekali di wajahnya.

Gathan segera masuk ke dalam rumah Niko, ternyata teman-temannya masih duduk di ruang tamu.

"Nah, ni Gathan baru nongol? Terus Alna kemana Than?" semprot Evano, ketika melihat kedatangan Gathan yang sudah mereka tunggu-tunggu.

"Lo sebenernya naro mobil di samping rumah gua apa di Kairo Mesir sih, Than? Lo jalan kaki ke mobil lama amat kayak siput," tambah Niko.

"Tau! Setengah jam nih kita nungguin elo. Terus, si Alna lo kemanain?" kini, Key ikut bersuara.

"Iya Than, Alna kemana? Soalnya tadi Alna mau kasih payungnya ke elo," ucap Salsa.

Gathan hanya menatap datar teman-temannya itu, baru saja tiba sudah diberikan berlapis pertanyaan yang bahkan jawabannya cukup panjang jika dijawab satu persatu.

GATHAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang