Run Away

1.1K 71 2
                                    

"You are insane, dude." Aku hanya terkekeh mendengar ucapan dari ketiga sahabatku tersebut.

"Yea! That's me, Febrian Richard Stuart. I have million plans for it." Dan ketiga sahabatku hanya bisa geleng-geleng melihatku.

"Percaya sama gue, lu bakal nyesel kalau enggak nurutin kata nyokap lu, bro." Ucapan Bobby membuatku tersenyum saja.

"Just see then."

Vania Pov

Kulirik jendela tepat disisi kiriku, langit sepertinya terlihat jelas sedang tersenyum dengan sinarnya yang begitu indah. Hah.. aku jadi merindukan diriku yang selalu berlari kesana kemari untuk mendapat berita terbaru setiap harinya. Dan sekarang aku hanya bisa duduk diatas bankar rumah sakit tanpa melakukan apapun.

AGKHHH!

Rasanya benar-benar menyebalkan. Kalau sudah begini aku merasa seperti pengangguran yang sangat tidak berguna.

Drrtt!

Kuambil Hp-ku yang berada di meja samping ranjang rumah sakit yang kutempati dan melihat pesan dari siapa yang masuk.

From : Dereck

Nia, kasus yang sempat kamu selidiki infonya saat ini diminta untuk ditutup dengan segera! Aku tidak tahu kenapa ini bisa tiba-tiba. Tapi intinya, atasan meminta untuk berhenti mencari tahu tentang informasi yang berhubungan dengan berita human trafficking yang dilakukan oleh perusahaan Tery Corps.

Aku pun hanya menyeringit tak paham dengan maksud Dereck, rekan kerjaku yang tiba-tiba meminta memberhentikan diriku untuk tidak mencari berita lagi tentang isu yang terdapat di dalam perusahaan Tery Corps. Yang jelas aku sudah mendapatkan beberapa fakta bahwa memang ada yang tidak beres dengan perusahaan tersebut. Walaupun aku memang belum berniat untuk merilis berita tersebut di blog resmi milik perusahaan berita tempatku bekerja karena memang informasi yang kudapatkan belum memuaskan.

Kucari kontak Dereck untuk menelfonnya, "Halo?" Sapaku disaat telfonku terjawab oleh Dereck.

"Hei, bagaimana keadaanmu, Nia?" Aku hanya bisa memutar bola mataku bosan dengan pertanyaannya yang tak mutu bagiku saat ini.

"Kau tidak perlu tahu. Aku ingin minta penjelasan dengan apa maksudnya aku tak bisa melanjutkan topik beritaku disaat aku sedang mengumpulkan beberapa fakta yang dapat membuat berita itu menjadi menarik? Apa karena aku sudah tidak masuk hampir satu minggu ini, lalu pekerjaanku digantikan oleh orang lain? Tolong beritahu Sir Philip untuk bersabar karena aku tak mungkin mengecewakannya!" Sentakku kesal mengingat bila memang benar hal ini dikarenakan penyakit kurang ajar yang tak seharusnya kuderita ini!

Oh now what? I'm cursing for many times in this day! Damn you freakin sickness!

"Woah.. slow down, babe. It's not what you think like that. It's just.. Sir Philip memang mendapat amanah dari pemilik perusahaan langsung. Dan I really know that you won't make him disappointed to you. Karena segala yang kau kerjakan sangat amat baik untuk selama 3 tahun bekerja disini, Nia."

Amanah pemilik perusahaan langsung? Apa maksudnya ini?! Ini benar-benar aneh!

"Pemilik perusahaan, Ma'am Delvign? Are you freaking kidding me, Dereck?! Dia yang memintaku secara langsung untuk mencari tahu tentang berita ini dan menemuiku secara langsung bahkan! Lalu dengan waktu baru satu minggu, ia langsung menyuruh untuk berhenti? Kau bergurau denganku, Dereck?! Jika iya, ini sungguh tidak lucu Dereck!" Ujarku mengeluarkan segala kekesalanku yang tak terbendungi.

Bagaimana tidak? Enak sekali meminta untuk berhenti disaat makin banyak informasi yang akan kudapatkan melalui beberapa narasumber yang ku kontak dalam satu minggu ini untuk janji temu wawancara. Apakah mereka tidak tahu bagaimana susahnya membujuk para narasumber-narasumber itu? Okay, mungkin dari kalian berfikir aku terlalu berlebihan.

CRAZY PATIENT ✔ (Fin)Where stories live. Discover now